Senin, 28 Januari 2013

Belajar Menghargai Sejarah Lewat CZ12

sumber : 21cineplex.com
Entah sudah berapa lama saya tidak menonton film di bioskop bersama keluarga saya. Kali ini tanpa rencana kami sekeluarga (akhirnya) menyambangi bioskop untuk menonton sebuah film berjudul Chinnese Zodiak. Ya, Film Jackie Chan.. Ciaaaaat...

Film ini mengisahkan tentang JC sang pencuri benda antik bernilai sejarah mendapat misi untuk mencari kepala perunggu berbentuk lambang zodiak china atau yang dikenal sebagai Shio. 12 kepala perunggu ini merupakan sebagian peninggalan peradaban China yang berhasil dijarah oleh para penjajah dari sebuah istana (kalau nggak salah istana musim panas) yang mereka bakar.

Sebagai sebuah barang bersejarah tentu kepala-kepala perunggu ini memiliki nilai yang sangat tinggi, nggak cuma nilai sejarahnya namun juga nilai ekonomisnya. Karena nilainya yang tinggi dipasaran akhirnya banyak kolektor barang antik yang menginginkan kepala perunggu tersebut menjadi miliknya. Seorang kolektor akhirnya menugaskan JC untuk mencari beberapa kelapa perunggu yang belum ditemukan dengan  iming-iming uang yang banyak. 

JC alias Jackie Chan digambarkan dari etnis China yang (awalnya) nggak peduli dengan nilai sejarah dan benda yang akan dicarinya padahal itu merupakan bagian sejarah bangsanya. Untungnya semua berubah sejak ia bertemu Coco, cewek peneliti dengan latar belakang bangsa yang sama yang begitu mencintai dan menghargai sejarah. Coco merupakan salah satu anggota organisasi yang mengecam perdagangan benda antik bersejarah terlebih lagi mengenai kepala perunggu ini. 

Petualangan gank JC dan Coco pun dimulai dengan ketidaksengajaan mereka bertemu saat JC menyamar menjadi wartawan mengulik informasi yang dimiliki oleh organisasi Coco. Sayangnya pertemuan kedua mereka terjadi saat JC sedang mencuri kepala perunggu dari rumah seorang kolektor dan sialnya Coco sedang disitu. Merasa mengenal muka JC, Coco pun akhirnya nggak sengaka ketitipan kepala perunggu yang dicuri oleh JC. Nah dari sisi lah pertentangan antara Coco sang peneliti dan JC sang pencuri dimulai dalam satu tim.

Coco yang menjunjung tinggi sejarah bangsanya harus menyadarkan JC yang hanya berorientasi menyelesaikan misi untuk mendapatkan uang setelah ia menyadari apa yang dilakukan JC selama ini bukan lah untuk mengembalikan benda bersejarah ke pemiliknya. Memang di film ini nggak banyak menampilkan sejarah peradaban bangsa China yang tersohor namun ada nilai yang bisa kita ambil dari film ni.

Di akhir film, JC menyelamatkan kepala Naga perunggu yang merupakan kepala termahal dalam koleksi kepala perunggu shio ini dari gunung berapi karena tidak terjual dalam lelang. Para kolektor yang hadir di pelelangan tidak ada satupun yang menawar karena mereka mulai sadar kalau kepala ini merupakan barang bersejarah yang harus dimiliki negara. Sang kolektor ingin memberikan pelajaran pada semua orang yang menentang penjualan benda bersejarah dengan melemparkan kepala perunggu ini ke gunung berapi.

Aksi JC menyelamatkan kepala naga dan dan seluruh cerita yang ada di dalamnya seolah mengingatkan  betapa berharganya sejarah peradaban bangsa kita dan artefak perjalanannya harus dapat dinikmati semua orang untuk pembelajaran, bukan disimpan di ruangan khusus yang hanya dapat dinikmati oleh sang kolektor. 

Coba banyangkan berapa banyak artefak kemegahan kerajaan-kerajaan di Indonesia ayau bukti-bukti sejarah perjalanan bangsa yang kini dimiliki oleh pribadi, tersimpan apik di ruang pribadi tanpa bisa dijadikan referensi dari pada terpajang di museum?




#23