Selasa, 07 September 2010

Proses Komunikasi dalam Beberapa Perpektif

Setelah lama saya ngulik-ngulik komputer akhirnya saya menemukan banyak sekali bahan kuliah saya yang terendap selama beberapa abad tanpa jelas gunanya kemudia hari maka saya putuskan lah untuk sedikit berbagi dengan beberapa kawan yang berkenan membacanya...

Ini bukan maksud saya pamer tugas maupun berdalih memberikan contekan loooh tapi ya... siapa tau aja berguna hehehe...

Kalau gitu mari kita mulai dengan Proses Komunikasi...

1.Proses Komunikasi dalam Perspektif Psikologis
Proses komunikasi pada perspektif ini terjadi pada diri komunikator dan komunikan. Ketika seorang komunikator berniat menyampaikan suatu pesan kepada komunikan, maka dalam dirinya terjadi suatu proses yang disebut encoding. Disisi komunikan proses yang ada dalam dirinya disebut decoding seumpama encoding adalah proses mengemas pesan dalam diri komunikator, decoding adalah proses membuka pesan dalam diri komunikan. Apabila komunikan mengerti isi pesan dari komunikator maka komunikasi akan berjalan dengan baik namun bila komunikan tidak mengerti isi pesan dari komunikator maka komunikasi tidak akan terjadi.

2.Proses Komunikasi dalam Perpektif Mekanistis

Proses ini berlangsung ketika komunikator mengoperkan atau melemparkan pesan secara lisan maupun tulisan. Penangkapan pesan dari komunikator oleh komunikan dilakukan dengan indera telinga, mata atua indera lainnya
Proses komunikasi dalam perpektif ini cukup kompleks karena bersifat situasiolah atau bergantung pada situasi. Ada komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi yang mempunyai komunikan satu orang saja. Komunikasi yang komunkannya sekelompok disebut komunikasi kelompok tapi ada pula komunikasi yang komunikannya banyak dan tersebar sehingga memerlukan suatu sarana atau media maka komunikasi ini disebut komunikasi massa. Komunikasi dalam perpektif ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa klasifikasi.

a. Proses Komunikasi secara Primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambang sebagai media atau saluran. Biasanya lambing berbentuk bahasa namun terkadang lambing yang dipergunakan berupa gerak anggota tubuh, gambar, warna dan sebagainya.
Lambang-lambang yang berupa bahasa disebut lambang verbal, komunikasi paling sering menggunakan lambing verbal, karena hanya bahasa yang mampu mengungkapkan pikiran komunikator dalam berbagai bentuk. Lambing verbal ini dapat berbentuk uapan langsung dari komunokator (lisan) maupun melalui tulisan sang komunikator.
Lambang-lambang nirverbal atau nin verbal merupakan lambing yang digunakan dalam komunikasi yang bukan bahasa misalnya secara isyarat dengan anggota tubuh, benda disekitar, lambang warna, gambar dan lainnya

b. Proses Komunikasi secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing sebagai media pertama
Komunikator menggunakan proses ini dengan alasan komunkannya banyak, tersebar maupun jauh tempatnya. Jika komunikannya jauh dapat menggunakan surat atau telepon, jika komunikannya banyak dapat digunakan pengras suara dan apabila komunikannya jauh dan banyak maka digunakan media seperti televise, radio maupun suratkabar. Saat ini komunikasi sekunder ini telah didukung oleh berbagai macam teknologi yang membuat komunikasi ini berjalan lebih lancar dan efisien.

c. Proses Komunikasi secara Linear
Linear berarti lurus jadi proses linear dalam konteks komunikasi adalah proses secara linearadalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Komunikasi linear berlangsung baik dlam situasi tatap muka maupun situasi komunikasi bermedia, namun komunikasi secara linear umumnya berlangsung pada komunikasi melalui media komunikasi kecuali malalui telepon karena pada telepon hanya terjadi Tanya jawab dalam bentuk percakapan.

d. Proses Komunikasi secara Sirkular
Secara harafiah sirkular berarti bulat atau lingkaran. Dalam konteks komunikasi yang dimaksudkan dengan proses secara sirkular itu adalah terjadinya feedback atau umpan balik yaitu terjadinya arus dari komunokan ke komunkator. Oleh karena itu adakalanya feedback tersebut adalah respon atau tanggapan komunikan terhadap pesan yang ia terima dari komunikator

Yeaaah ini saya ambil dari salah satu tugas saya di Semester 1 pada mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi, sayangnya saya waktu itu lupa menampilkan sumber dari mana hehehe... mari kita belajar lagi...