Rabu, 21 Juli 2010

Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter (Part3)

Bagian Ketiga : Jam Pasir Pembalik Waktu

Hermione, sahabat Harry Potter menggunakan jam pembalik waktu untuk mengejar mata pelajaran yang bertabrakan dan sekarang waktunya menggunakan jam ajaib itu untuk melihat masa Joanne kecil dan tumbuh

Joanne lahir di Rumah Sakit Umum Chipping Sodburry pada 31 Juli 1966. Dua tahun setelah Joanne lahir Joanne mempunyai adik yang kelak akan selalu memberi semangat dan menjadi penentu keberhasilan Harry Potter. Di, adalah adik yang selalu senang dengan segala cerita yang dikarang oleh Joanne dan selalu menantikan segala imajinasi Joanne yang meluap.

Joanne tumbuh menjadi gadis yang pemalu dan tidak terlalu menonjol. Joanne termasuk gadis tomboy namun bukanlah gadis yang jago olahraga, Joanne gadis yang tangguh dalam mencapai apa yang ia mau itulah yang membuat Joanne dikenal.

Kehidupannya yang berpindah-pindah mengenalkan Joanne pada Vikki Potter dan saudaranya yang namanya akanmenjadi inspirasi baginya. Joanne menyukai nama Potter ketimbang nama keluarganya itulah yang membuatnya menetapkan nama Potter sebagai nama belakang tokoh imajinasinya.

Joanne adalah orang yang kreatif dalam membuat nama-nama dalam bukunya. Nama-nama unik itu diambil dari beberapa sumber dan sisanya dikarang sendiri seperti ‘Malfoy’ dan ‘Quidditch’.

Pada usia 9 tahun keluarga Rowling melanjutkan perjalanan mereka ke Winterbourne dan Joanne bersekolah di Tutshill Primary disitulah Joanne mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari Mrs.Morgan, Guru Aritmatikanya yang menganggap Joanne anak yang bodoh namun pada akhir ajaran Joanne dapat membuktikan bahwa ia bukanlah anak yang bodoh.

Lulus dari Tutshill Primary ia melanjutkan ke Wyedean Comprehensive disanalah Joanne menemukan teman-teman yang walaupun kurang popular tapi mampu menjadi kawan berbagi imajinasinya. Dari situlah Joanne mulai berani membagi imajinasinya dengan orang selain adiknya, Di.

Universitas Exeter merupakan pelabuhan terakhir Joanne dalam menimba ilmu. Jurusan sastra Prancis menjadi pilihan orang tua Joanne karena mengharapkan Joanne menjadi seorang sekretari legal dwi-bahasa dan dituruti olehnya. Selama kuliah di Exeter Joanne terus berusaha untuk mencapai cita-cita pribadinya yaitu menjadi penulis.


(...Bersambung)

*) Dirangkum dari buku "Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter" karangan Indra Ismawan yang pernah menjadi salah satu tugas kuliah saya di Tahun 2007. Nantikan bagian selanjutnya...