Selasa, 20 Juli 2010

Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter (Part2)

Bagian Kedua : Transfigurasi

Seperti dalam cerita yang dibuatnya Joanne bertranfigurasi menjadikan cerita yang dibuatnya di kertas tisu murahan menjadi novel best seller dan Joanne sendiri pun ber transfigurasi dari orang tua tunggal yang miskin mejadi idola dunia bersama dengan dunia ciptaannya dan tentunya dengan Harry Potter.

Dalam waku tiga hari untuk membaca naskah bab pertama akhirnya Christoper Little, seorang
agen yang menangani banyak penulis handal mengambil Joanne sebagai kliennya. Mendapatkan seorang agen handal tak lantas membuat Joanne mudah mendapatkan penerbit, cerita yang terlalu panjang untuk anak-anak dirasa cukup menyulitkan namun Little bukanlah orang yang psimis ia terus memberikan dukungan bagi Joanne sambil terus mencari penerbit yang mau menerbitkan bukunya.

Bloomsbury, sebuah penerbit yang sedang mencari karya-karya spesial melihat ada yang berbeda dengan karya Joanne. Bloomsbury melihat sesuatu yang tidak dilihat oleh penerbit lain dan tanpa buang waktu lama seluruh petinggi penerbit tersebut menyukai karya Joanne. Tanpa buang waktu Cunningham, kepala editor Bloomsbury membeli hak penerbitan naskah Harry Potter.

Hati Joanne senang bukan main begitu tahu ada penerbit yang akan
menerbitkan ceritanya apalagi Bloomsbury tidak peduli dengan betapa panjangnya dunia Joanne, 10 ribu Pound didapatkannya dari Bloomsbury membuatnya hidup sangat berkecukupan.

Pada acara Book fair di Bologna Italia, digelar sebuah pelelangan untuk menjual hak cipta Harry Potter, Joanne sama sekali tidak menyangka “dunianya” menjadi komoditi yang begitu laris padahal ia sama sekali tidak memikirkan belahan dunia lain ia hanya berpikir tentang Inggris.

Scholastic, sebuah penerbitan Amerika akhirnya mendapatkan hak terbit Harry Potter dengan nominal 100.000 Dolar dan membuat Joanne serba salah antara senang dan takut kalau bukunya ternyata tidak diterima dipasaran. Ditengah-tengah keadaan yang menegangkan Joanne menderita blocking atau kelumpuhan daya cipta semua publisitas cukup mengganggu kegiatannya menciptakan dunia kecilnya itu namun bagaimanapun Joanne talah menjadi selebritis baru dunia penulisan.

Nama yang dikenal sebagai Joanne Kathleen Rowling sebenarnya adalah untuk memenuhi usulan nama untuk pengarang buku. J.K Rowling terlihat lebih laki-laki daripada dengan satu inisial terlahir dengan nama Joanne Rowling akhirnya ia menyisipkan nama kesukaan neneknya sebagai nama tengahnya. Sedikit ketidakadilan Gender karena menjantumkan nama penulis wanita ditakutkan tidak dapat menarik anak laki-laki untuk membaca novel tersebut.

Buku pertama Harry Potter, Harry Potter and the Philosoper’s Stone yang terbit pada 30 Juni 1997 mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Pujian demi pujian mengalir ditujukan bagi Joanne, humor dan ide orisinilnya disukai berbagai kalangan. Anugrah dan penghargaan ia dapatkan dari berbagai pihak melalui buku pertamanya. Angka penjualan bukunya pun mencapai angka-angka yang fantastis.

Di Amerika ia harus membuat suatu kompromi lagi yaitu dengan mengganti dan mengedit beberapa kata yang dianggap kurang dimengerti disana bahkan termasuk kata "Philosoper’s"pada judul diganti "Sorcerer’s". Joanne menyetujui kompromi tersebut dengan alasan tidak mengubah maksud dan ini buku tersebut.

Ternyata angka penjualan buku yang sangat fantastis membuat industri perfilman melirik karya Joanne, tahun 2000 berbagai industri film Hollywood melakukan tawaran untuk memfilmkan bukunya sekali lagi Joanne tagang seperti saat menerima tawaran dari Scholastic Press. Setelah melalu perjuangan ketat akhirnya Warner Bbros memenangkan persaingan dalam pebuatan film.

Stephen Spielberg adalah sutradara yang sempat diincar untuk pembuatan film ini namun Spielberg mengundurkan diri dari pembuatan film dan munculah nama Chris Colombus sebagai sutradara film pertama Harry Potter.

Film yang diluncurkan pada 2001 ini memunculkan nama lain yaitu Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter, Emma Watson sebagai Hermione dan Rupert Grint sebagai Ron Weasley serta nama-nama lainnya. Dalam film ini tidak memunculkan banyak nama-nama bintang besar Hollywood namun memunculkan bintang yang akan bersinar dan pas pada perannya.

Serial demi serial Harry Potter di berbagai negara membuat Joanne harus melakukan perjalanan panjang untuk tur bukunya. Dibeberapa waktu ia mengajak Jessica untuk liburan dan pergi bersantai bersamanya.

Kesuksesan Harry Potter membuat Joanne menciptakan dua edisi khusus yaitu Fantastic Beats and Where to Find Them (Binatang-binatang Fantastis dan dimana Mendapatkannya) dan Quidditch Thorugh the Ages (Quidditch dari Masa ke Masa). Cetakan pertama kedua buku ini lagi-lagi mencapai angka yang fantastis yaitu sebelas juta eksemlar dan sebagian hasil penjualannya disumbangkan melalui Comic Relief sebagai bantuan bagi anak-anak dinegara miskin di Negara dunia ketiga.

(...Bersambung)

*) Dirangkum dari buku "Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter" karangan Indra Ismawan yang pernah menjadi salah satu tugas kuliah saya di Tahun 2007. Nantikan bagian selanjutnya...