Hahhaa judulnya agak menyeramkan yah? ya sudah lah sedikit terinspirasi dari perjalanan Tong Sam Cong mencari kitab suci ke barat :)
Perjalanan saya dimulai hari ini (tepatnya 19 Maret 2014) dari Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta. Jadi hendak kemanakah saya dan apa yang akan saya lakukan? Sebenarnya ini bukanlah sebuah perjalanan yang begitu seriusnya dan bisa aja kurang atau lebih dari seratus hari alias nggak seperti judul diatas. Sebuah perjalanan yang buat saya sih cuma mencari pengalaman sebagai pelajar lagi, mencari jawaban beberapa pertanyaan dan rasa penasaran saya tentang suatu daerah di Kediri yang dikenal dengan kampung Inggrisnya.
Sekarang saya berada di atas kereta api super cepat yang ada di Indonesia dan bisa dibilang kereta api (yang biasanya) paling mahal juga sebut saja Argo Bromo Anggrek hehehe... Perjalanan kali ini adalah masuk kategori perjalanan jarang-jarang. Jarang-jarang saya naik kereta kelas eksekutif, jarang-jarang saya pergi dengan gegembolan seabrek dan yang terpenting adalah jarang-jarang emak saya ikut saya pergi-pergi (mengingat waktu kuliah aja emak nggak nganter dan cuma ngunjungin saya beberapa kali ajah).
Ah mungkin si emak rada nggak percaya kali yah.. anak gadisnya yang udah nggak masa-masa belajar unyu ini mau melepas pekerjaannya dan berkelana 3 bulan di desa orang makanya beliau ikut dan memastikan kalau saya emang bener selama 3 bulan ini akan nyangsang dan mencari ilmu bernama Bahasa Inggris.
Berbeda dengan beberapa kawan yang ke Kampung Inggris dengan akses stasiun Kediri, kali ini saya akan menempuh jalur Surabaya lantaran ada seorang kawan yang dengan baik hati akan jalan-jalan dengan kami selama beberapa hari ini. Ah terima kasih Dean yang sabar dan baik hati.
Biar lah cerita sampai disini dulu, mungkin saya nggak akan bisa setiap hari update cerita ini tapi.. ah sudah lah kita lihat koneksi internet dan hasrat menulis saya mengenai petualangan ini.
..bersambung...