Senin, 19 September 2011
Yang Tercecer dari Panggung PRJ 2011
Jumat, 16 September 2011
Yang Tercecer dari Indonesia Reggae Festival 2011
Sing, Dance and Skankin : Bandoeng Inikami Orcheska
Megah dan ramai, itulah yang pertama bakal kesebut kalau kita ngedenger band yang satu ini. Band Ska asal Bandung ini banyak mendapat influence dari TSPO (Tokyo Ska Paradise Orchestra) yang emang mengedepankan instrument dan nuansa orsektra di setiap aksinya.
Band yang berisi 9 orang ini merupakan kumpulan anak-anak muda yang awalnya adalah penikmat Ska di generasi sebelumnya dan akhirnya memunculkan diri sebagai pelaku Ska. Riksa (Vokal), Endrow (Gitar), Ebef (Bass), Rundie (Drum), Ferdi (Trumpet), Ndik (Trombone), Apink, Ivan serta Opik (Alto Saxophone) adalah pemain-pemaion yang meramaikan band ini.
Tahun 2006 Inikami lahir disaat Melodik Punk sedang booming di Bandung. Awalnya inikami masuk pada jajaran kelas 3rd wave tapi makin lama mereka lebih nunjukin sisi instrumennya. Untuk kedepan punya cita-cita buat memasukan unsur blues dan keroncong di formasi barunya ini.
“Kita sih pede aja sama setiap penampilan kita. Pede sama band ini pokonya pede ajalah. Kita nggak pernah pesimis sama scene Ska yang naik atau turun. Pokonya konsisten aja lah” cerita Ndik
Lagu berjudul Get Ska yang jadi single band ini sempet jadi nomer satu di radio-radio anak muda di Bandung selama beberapa minggu. Sekarang ini lagu-lagu baru berjudul Jarak Jauh, Kupu-kupu Kaca dan Revolusi Diri siap digelontorkan untuk para fans mereka. Buat mereka saat musik mereka di apresiasi maka mereka udah nunjulin eksistensi mereka dan dengan bangga menyebut “Inikami”.
Photos of Bandoeng Inikami Orcheska
AsiaAfricaSoundSystem III, Hanz Cafe, Cigadung, Bandung, April 22 2011
Sing, Dance and Skankin : Skamigo
Siapa bilang cewe-cewek nggak bisa eksis di dunia Ska? Via (vokal), Dyra (Gitar) dan Mary (bass) adalah sebagian dari mereka yang menunjukan eksistensi kaum cewek didunia Ska. Lewat band yang bernama Skamigo mereka menggebrak dunia Ska dengan gaya rocksteady yang dibawakannya.
“Jadi Skamigo tuh ada karena kita pengen bikin sesuatu yang beda buat ngewarnain Ska disini. makanya kita pake beberapa personil cewek tapi mereka nggak cuma pajangan lah! Mereka semua emang bisa dan suka Ska juga” cerita Iyai salah satu pencetus Skamigo
Walaupun termasuk band baru di peredaran Ska Bandung, nama Skamigo udah mulai di perhitungkan sebagai pendatang baru yang menghebohkan. Gimana nggak menghebohkan selain beberapa personilnya yang terdiri dari cewek-cewek muda, ternyata sebagian personil lainnya emang udah punya nama di deretan Ska bandung seperti Iyay (Gitar), Apink (Saxophone), Ndik (trombone) dan Ferdi (trumpet) yang kemudian ditendem oleh Iwan.
Nama Skamigo berasal kata migo yang berasal dari bahasa keseharian anak-anak Bandung buat menyatakan kesiapan. Disetiap aksi panggungnya Skamigo selalu menunjukan interaksi dengan penonton mereka. Bila Via sang vokalis meneriakan nama “Skamigo” maka penonton akan menjawabnya dengan teriakan “Mojo”. Nggak tau apa arti kata-kata tersebut, tapi yang pasti setiap kata-kata itu muncul maka keadaan langsung riuh dan ramai.
Walaupun beberapa orang bilang ini cuma band side project dari beberapa pihak tapi Skamigo berani menunjukan kalau mereka serius di jalur ini. Oke deh kalau gitu kita siap untuk Skankin bersama kalian!
Sing, Dance and Skankin : Don Lego
Berawal dari panggilan jiwa dan kerinduan akan musik yang tergolong Jamaican Beat ini Kumbank dan kawan-kawan membentuk sebuah band Ska di tahun 2005. Band baru tapi pemain lama, mungkin itu ungkapan yang cocok buat ngegambarin band Ska yang satu ini.
“Ya emang disini mah rata-rata pemain lama misalnya saya, Bois, Iyay tapi kita nggak cuma main ska aja kita ada yang skinhead, Oi! pokonya rame lah tapi kami semua ternyata didalemnya emang ska akhirnya kumpul-kumpul dan kebentuklah band ini” Cerita Kumbank
Dibentuk oleh Kumbank (vokal), Iyai (gitar), Bois (bass), Itfan (Drum), Komenk (Keyboard) Aji (Saxophone), Epoel (Trombone) serta obey dan Bejo (Trumpet) yang bukan orang-orang baru di dunia musik Bandung. Mereka adalah orang-orang yang udah malang-melintang didunia musik di Bandung. Beberapa dari mereka sempet punya band Ska yang sempet ikut berjaya di akhir era 90-an.
Don lego bisa dibilang sebagai salah satu pionir kembalinya kejayaan musik Ska di wilayah Bandung. Band yang beberapa personilnya mempunyai berbagai latar belakang musik ini pada awalnya mengusung aliran tradisional reggae & Ska tapi seiring perkembangan musik yang dimainkannya mereka akhirnya menyebut musik mereka sebagai roots and steady beat.
Setelah hampir 5 tahun berkarya akhirnya Desember 2009 yang lalu Don Lego merilis album mereka yang berjudul Dancing in the Moon. Album yang dikerjakan selama 2 tahun ini merupakan bukti eksistensi para “Don” ini dalam dunia musik Ska yang mulai menggeliat di kota Bandung.
Kini meskipun formasi sedikit berubah dimana Saxophone yang tadinya diisi oleh Aji dilimpahkan ke Opick dan posisi drummer yang agak darurat lantaran sang drummer punya kesibukan lain, para "Don" ini bisa membuktikan eksistensinya di berbagai gigs di Bandung hingga beberapa kota lainnya.
Photos of Don Lego
Pre-Event Bazzar SMA 5 Bandung, April 23 2011