tag:blogger.com,1999:blog-88391340703157641642024-03-19T01:59:11.364-07:00ucha disini uchaUcha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comBlogger114125tag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-20048730269720238392015-08-21T18:58:00.002-07:002015-08-26T22:22:48.944-07:00Borneo : Pulau Seribu Rasa, Sejuta Misteri. Kalimantan!Borneo, bagi saya itu adalah sebuah pulau yang menyimpan banyak misteri. Nggak cuma urusan alam dengan hutan belantara dan aliran sungainya yang aduhai, tapi juga budaya dan tentunya kekayaan kuliner yang tersimpan bersama beragam masyarakat yang ada didalamnya.<br />
<br />
Ada kawan yang pernah bilang pada saya, kira-kira seperti ini lah : "Cha, sekali minum air Kalimantan nanti pasti ingin balik lagi". Percaya nggak percaya sih, tapi tampaknya tanpa ungkapan itu pun, Kalimantan akan menjadi destinasi yang nggak mungkin tuntas dengan 1 kali singgah apalagi hanya penghibur akhir pekan. Setuju?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://daihatsu.co.id/images/event/terios7wonders1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://daihatsu.co.id/images/event/terios7wonders1.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Keinginan saya untuk menjelajah Kalimantan kembali membuncah saat tau akan ada <i><a href="http://log.viva.co.id/terios7wonders2015" target="_blank"><b>Terios 7 Wonders Borneo Wild </b></a></i>. KALIMANTAN!<br />
<br />
Membayangkan melakukan perjalanan darat menembus jalan lintas Kalimantan sebenarnya sudah cukup membuat saya menggidik, bukan karena takut tapi justru super semangat. Sebagai penikmat perjalanan tentu sudah membayangkan akan ada banyak cerita selama perjalanan, apalagi ditunjang dengan kendaraan senyaman <a href="http://daihatsu.co.id/product/terios/" target="_blank"><b>Daihatsu Terios </b></a>yang adalah "Sahabat Petualang" wiiih nggak ada deh cerita yang tercecer karena jalan pintas lewat udara.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrjETAQ-C9Ibv6oKIk6tzax645ypMjvh3k87kMN-ztUz_WFa02s4OBbSpTSTgvkJephg9reZdViRZ5aOJ1YMWLAK3w74fpHVGlXZb1mG8omaxd2DCziLLt4AyCL6fl13yqVQQEHDjrvBY/s1600/terios.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrjETAQ-C9Ibv6oKIk6tzax645ypMjvh3k87kMN-ztUz_WFa02s4OBbSpTSTgvkJephg9reZdViRZ5aOJ1YMWLAK3w74fpHVGlXZb1mG8omaxd2DCziLLt4AyCL6fl13yqVQQEHDjrvBY/s640/terios.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Kalau dilihat dari peta perjalanan yang ada di situs resmi<i> <a href="http://log.viva.co.id/terios7wonders2015" target="_blank"><b>Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure</b></a></i> perjalanan kali ini akan melewati 3 Provinsi sekaligus mulai dari bagian tengah, selatan dan timur. Dan yang bikin berdebar lagi perjalanan akan dilakukan sekitar 10 hari dengan mayoritas adalah perjalanan darat tentu bersama "Sahabat Petualang" kita, <a href="http://daihatsu.co.id/product/terios/" target="_blank"><b>Daihatsu Terios </b></a>! Tunggangan berkapasitas 7 orang yang nggak cuma tangguh di alam tapi juga kece berat saat melewati jalanan kota.<br />
<br />
Kenapa saya nyinggung jalanan kota? Bagi saya bertualang nggak sebatas keluar-masuk hutan dan naik-turun gunung tapi kota juga menyimpan petualangan tersendiri. Mungkin karena itu jugalah <i> </i><i><a href="http://log.viva.co.id/terios7wonders2015" target="_blank"><b>Terios 7 Wonders Borneo Wild </b></a></i>memasukan Palangka Raya, Banjarmasin dan 2 kota besar lainnya yaitu Balikpapan dan Samarinda dalam peta perjalanannya. Meski bukan menjadi tujuan utama, tapi apa jadinya sebuah tujuan tanpa perjalanan yang mengasyikan?<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIfVinO8aPepBC9zuO7rZf4ylAVEk9dBehIIPf_URa6DecILdXFvC20SnMric69w-HiSZPH2WtxcGFHUQr7g8Hc4d-Njs9qh1_GFOHJUZ_cb7eOWAAdnkCoL_2mtsAp2pRLsQovDFjFnQ/s1600/IMG_6293.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIfVinO8aPepBC9zuO7rZf4ylAVEk9dBehIIPf_URa6DecILdXFvC20SnMric69w-HiSZPH2WtxcGFHUQr7g8Hc4d-Njs9qh1_GFOHJUZ_cb7eOWAAdnkCoL_2mtsAp2pRLsQovDFjFnQ/s320/IMG_6293.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Siapa yang nggak gemes dengan bayi orang utan ini? Ayo lindungi mereka / Foto : @aingaris</span></td></tr>
</tbody></table>
Palangka Raya menjadi kota pertama yang disinggahi. Nggak banyak yang menyadari potensi Ibukota Kalimantan Tengah ini, padahal disana ada sebuah Arboretum bernama Nyaru Menteng dengan koleksi tanaman langka dan pusat konservasi orang utan. Wiiih nggak sabar mengenal lebih dekat orang utan khas Kalimantan. Ada yang tau perbedaan orang utan Kalimantan dan orang utan Sumatera? Mungkin saatnya cek langsung nanti.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Nyaru Menteng adalah tempat reintroduksi (pelepasan dan adaptasi dengan alam liar) bagi orangutan yang memiliki peran tak kalah penting dalam usaha penyelamatan dan pelestarian orangutan. (<a href="http://www.indonesia.travel/id/destination/785/nyaru-menteng">indonesia.travel</a>) </i></blockquote>
Berbeda dengan Taman Nasional Tanjung Puting yang letaknya ada di Kabupaten Kotawaringin Barat, konon katanya Nyaru Menteng hanya berjarak 28 km dari pusat kota Palangkaraya dan tempat ini memang masih dalam teritori kota Palangkaraya. Jangan bingung? Karena Palangka (begitu orang Kalimantan sering menyebutnya) adalah kota dengan luas teritori terbesar di Indonesia yaitu lebih dari 2600 km persegi.<br />
<br />
Soal rasa, Palangka juga punya potensi kuliner, apalagi kalau bukan ikan Baung. Wih, langsung terbayang nikmatnya menyantap ikan Baung yang baru ditangkap dari sungai Kahayan. Pasti akan menambah seru cerita perjalanan dan jadi penutup yang ciamik setelah seharian menyambangi orang utan di Nyaru Menteng.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/2012/infoaktual/durian_lai_kalimantan_tengah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/stories/2012/infoaktual/durian_lai_kalimantan_tengah.jpg" height="239" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Durian khas Kalimantan, dikenal dengan nama Lai, Lay, Pampaken atau Pampakin <i style="text-align: start;">(<a href="http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita-mainmenu-26/13-info-aktual/345-lai-">balitbu.litbang.pertanian.go.id</a>)</i> </span></td></tr>
</tbody></table>
Oh iya, jangan lewatkan juga Durian khas Kalimantan. Berbeda dengan durian yang biasa kita temukan di supermarket atau di pasar, daging buah durian khas kalimantan ini punya warna yang lebih gelap dan rasa yang katanya sih nggak terlalu manis. Wah cocok banget buat saya yang nggak suka manis tapi tergila-gila menyantap buah ini hehehe... Kalau nggak sempat mencoba durian ini di awal perjalanan, berdoa lah agar bisa menemukannya di lain waktu karena durian ini juga tersebar di Kalimantan Tengah, Timur dan Selatan dengan berbagai nama.<br />
<br />
Dalam peta perjalanannya tim <i><a href="http://log.viva.co.id/terios7wonders2015" target="_blank"><b>Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure</b></a></i> juga akan singgah di provinsi Kalimantan Selatan. Bagi saya, kawasan ini tampak seperti surga kuliner kecil dengan rasa unik dan berpadu. Hati-hati kalau mengidap kolesterol karena umumnya masakan Kalimantan Selatan akan dibalut dengan kuah santan kental yang berbumbu kuat. Sebut saja ketupat Kandangan dan Lontong Orari, panganan lainnya tentu ada soto banjar yang menjadi ikon kota Banjarmasin. Untuk makanan manisnya ada <i>wadai Bingka </i>atau kue Bingka dan aneka dodol serta kerupuk. Oke, kayaknya di teritori ini saya harus memilih mana yang akan dibahas. Kalau nggak bisa sepanjang jalan kenangan nih <i>posting </i>makanannya. Jadi saya memilih Lontong Orari dan Ketupat Kandangan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipfEu048ctgFhZDG6rSzC0tv3XaajEHRjf-Dyb9j6e84qRxyA8KxVksyqQWQ_VPWoldQY8bEA2GmKKG7URx7WI4qNgNEksIwI5JsUQTuCZWexbKOkR4zd_zdHmjSAsRNdQZtLYepJRU_k/s1600/lontong+orari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipfEu048ctgFhZDG6rSzC0tv3XaajEHRjf-Dyb9j6e84qRxyA8KxVksyqQWQ_VPWoldQY8bEA2GmKKG7URx7WI4qNgNEksIwI5JsUQTuCZWexbKOkR4zd_zdHmjSAsRNdQZtLYepJRU_k/s320/lontong+orari.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Kata "Lontong Orari" sempat muncul di deretan rencana perjalanan <i><a href="http://log.viva.co.id/terios7wonders2015" target="_blank"><b>Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure</b></a></i> . Mungkin teman-teman yang belum pernah menyambaginya atau belum pernah mencari tau tentang makanan ini akan sedikit bingung dengan penamaannya. Itupun yang terjadi saat saya pertama kali berkunjung ke warung makan di kota Banjarmasin ini. Awalnya saya kira dinamakan Lontong Orari karena pemiliknya anggota komunitas Radio Amatir, Orari dan spekulasi selanjutnya adalah karena lontong yang disajikan berbentuk segitiga dan dalam 1 porsi kita disuguhkan 2 potong sekaligus, jadi saat 1 lontong disatukan makan akan membentuk logo komunitas radio amatir tersebut. Ternyata dugaan saya salah besar! Penamaan ini terjadi secara nggak sengaja lantaran para anggota Orari sering berkumpul dan "kopi darat" di tempat ini. Itu aja! Tapi masuk akal sih soalnya tempatnya cukup nyaman dan luas, lokasinya juga masih berada disekitaran pusat kota Banjarmasin. Nah terbukti kan kalau petualangan juga bisa dilakukan ditengah kota, apalangi petualangan rasa! Dan untungnya <a href="http://daihatsu.co.id/product/terios/" target="_blank"><b>Daihatsu Terios</b></a> tetap kece dan nyaman meski dipakai <i>ngubek-ngubek </i>kota.<br />
<br />
Soal rasa, Lontong Orari juga seunik namanya lho. 2 lontong utuh ukuran aduhai (jangan harap akan ada lontong yang dipotong-potong) akan disiram kuah santan kental dengan rasa gurih-manis-agak pedas dan disajikan dengan ikan Haruan alias ikan gabus, ayam dan telur. Kalau dirasa terlalu mewah untuk semua lauk tersebut, kita bisa memilih salah satunya dan rekomendasi saya adalah iwak haruan alias ikan gabus yang dimasak bumbu habang/ bumbu merah yang jadi masakan khas aliran sungai barito. Oh iya bagi pecinta kuliner pedas, masakan bumbu habang kalimantan akan agak menjebak karena meski warnanya merah menyala namun kita masih bisa mengecap rasa manis didalamnya, jadi nikmati saja perpaduannya.<br />
<br />
Ikan haruan akan kembali kita temukan saat menyantap ketupat Kandangan. Berbeda dengan Lontong Orari kita bisa menemukan makanan ini dimana saja di Kalimantan Selatan bahkan daerah lainnya, tapi kenapa nggak coba langsung di daerah asalnya? Di Kabupaten Kandangan! Saking terkenalnya ketupat kandangan, ikon Kabupaten Kandangan itu ketupat lho. Seporsi ketupat kandangan berisi ketupat (kali ini sudah dipotong) disiram kuah santan yang cenderung pucat dan nggak lupa ikan Haruan asap yang sudah berbumbu. Dibanding dengan Lontong Orari, sajian ketupat kandangan terlihat lebih sederhana, wajar jika makanan ini dijadikan makanan sepanjang waktu yang cocok disantap mulai dari sarapan hingga malam hari. Ada keunikan tersendiri untuk makanan ini, yaitu cara makannya, pernahkan membayangkan makan lontong sayur pakai tangan?<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Walaupun berkuah, cara memakan ketupat kandangan ini "seharusnya" tidak menggunakan sendok, tapi tangan saja. Jadi kupat yang mudah hancur tersebut sedikit diremas-remas oleh tangan di dalam kuahnya, sehingga kuahya dengan mudah meresap ke dalam ketupat. (<a href="http://banyumurti.net/">banyumurti.net</a>)</i></blockquote>
Dua kota besar lain yang akan disinggahi oleh <i><a href="http://log.viva.co.id/terios7wonders2015" target="_blank"><b>Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure</b></a></i> dan menjadi impian petualangan saya adalah Balikpapan dan Samarinda. Sebagai kota modern, Balikpapan menjadi melting pot bagi berbagai budaya yang dibawa pendatangnya juga menjadi wadah perpaduan bagi kuliner. <i>Mantau</i> (sejenis bakpau tapi lebih padat) dan kepiting berukuran besar bisa dibilang jadi ikon petualangan rasa di kota ini. Selain bertualang rasa, kita juga bisa menjelajah kota minyak yang penuh dengan kerlip lampu di malam hari tentunya akan terlihat lebih gaya dengan tunggangan <b><a href="http://daihatsu.co.id/product/terios/" target="_blank">Daihatsu Terios</a>.</b><br />
<br />
Berbeda dengan 3 kota sebelumnya, di Samarinda saya justru jauh lebih tertarik dengan misteri budaya yang ada, terlebih lagi kekuatan suku Dayak mempertahankan tradisinya. Di kota ini, tepatnya di Taman Budaya/ Desa Budaya Pampang hidup ratusan jiwa suku Dayak Kenyah dengan para tetuanya yang bertelinga panjang. Banyak sekali liputan media mengenai tempat ini dan sering kali menampilkan adegan menari bersama dengan para penduduk suku ini. Sebagai mantan penari, ini adalah salah satu impian saya : menari bersama para pemilik asli tarian. Maka jika tiba kesempatan untuk menyambangi desa dan tepat di hari Minggu saat mereka mengadakan pentas seni, maka sudah tentu kesempatan menari tak akan saya abaikan. Saya percaya, menikmati budaya yang berbeda dengan budaya kita nggak bisa kalau cuma dilakukan dengan menonton dari luar aja tapi juga saat bisa berada bersama mereka dalam satu lingkaran (siapa tau kalau sudah dekat bisa minta resep masakan khas Dayak Kenyah). Bagi saya pribadi yang terpenting saat menimati budaya yang berbeda adalah jangan pernah niatan untuk menjadikan mereka "sebatas tontonan" tapi tunjukan kalau kita benar-benar tertarik dengan apa yang menjadi keseharian mereka.<br />
<br />
Oh iya, jika berkunjung ke tempat ini jangan lupa juga untuk membeli sedikit oleh-oleh kerajinan khas Dayak Kenyah. Untaian manik-manik, ukiran kayu bisa menjadi kenang-kenangan selain cerita humanis yang akan kita bawa pulang serta kenangan yang melekat di otak.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://daihatsu.co.id/images/produk/terios/banner_detail.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://daihatsu.co.id/images/produk/terios/banner_detail.jpg" height="165" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Daihatsu Terios, Sahabat Petualang diberbagai kondisi / Foto : <a href="http://daihatsu.co.id/images/produk/terios/banner_detail.jpg">daihatsu.co.id</a></td></tr>
</tbody></table>
Terbayang seru yah kota-kota diatas? Siapa sangka kalau petualangan juga bisa dilakukan di kota besar? Nggak perlu pusing memilih tunggangan karena untuk menjelajah kota, karena <b><a href="http://daihatsu.co.id/product/terios/" target="_blank">Daihatsu Terios</a> </b> adalah "sahabat petualang" maka sudah tentu tahan disegala medan, mulai dari jalan lurus nan mulus ditengah kota hingga jalan terjal dan berkelok di bukit. Kabin yang nyaman dan cukup luas di <b><a href="http://daihatsu.co.id/product/terios/" target="_blank">Daihatsu Terios</a> </b>mendukung banget buat kita-kita yang suka bertualang bersama teman-teman, nggak nanggung-nanggung 7 orang bisa duduk nyaman di dalamnya. Wih kalau gini <a href="http://daihatsu.co.id/product/terios/" target="_blank"><b>Daihatsu Terios</b></a> nggak cuma tanggung segala medan tapi juga sangat bersahabat alias bisa membawa sahabat-sahabat!<br />
<br />
*Posting blog ini diikutsertakan dalam ajang Daihatsu Terios 7 Wonders Borneo Adventure<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR2LaOKZJz_7FHNCaM1bBoAKm9z5IbEezdArySSHhCVaRrxhNX6dY0F3l7oh4UDHWZA0d7JN4Y85PdcRWZKZ9TVlru-5PdG0qorMXt9FmU32VpoFZQYgWyAjBqBGWVjK0mUd951Omm-Z4/s1600/daihatsu+fb.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR2LaOKZJz_7FHNCaM1bBoAKm9z5IbEezdArySSHhCVaRrxhNX6dY0F3l7oh4UDHWZA0d7JN4Y85PdcRWZKZ9TVlru-5PdG0qorMXt9FmU32VpoFZQYgWyAjBqBGWVjK0mUd951Omm-Z4/s320/daihatsu+fb.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5qZ77T53QyILut9pFQZxolojAB54EAq4dONUoDs6s3QyFB2cMmSNRHZZKTX6KlijglIDzstoWIo6Y_W7U7-oPeoER5EfhjMTWgxiMmPfamF9i87k3bsgQvbQ9nZUYF9lyDycNySZ9HAc/s1600/daihatsu+twit.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5qZ77T53QyILut9pFQZxolojAB54EAq4dONUoDs6s3QyFB2cMmSNRHZZKTX6KlijglIDzstoWIo6Y_W7U7-oPeoER5EfhjMTWgxiMmPfamF9i87k3bsgQvbQ9nZUYF9lyDycNySZ9HAc/s320/daihatsu+twit.JPG" width="320" /></a></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhLC4EKwTP3p3Z-LP6fcd6tE4BRN6BYcS8TjbxXITI9kbfzWwCAY1SzqRdDZ2u5p9wGnlGEAY1CWFKlOMQUFWktxYmzBvKnsyEw4AdclEDkab7lj4T6aEkSFxarXXDRzHxj0-EXCvH5iY/s320/viva+fb.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwKQugKoxzY2uS3ShneKCG5CsIUis2LQn4QZGrpZ2nnqydo9uasIWzRsxmz2PrmNUUX2LcSghd8QjsegxErQeA1Csbcs40jZoxFGat__2n132td1hkJaRPjSDaRxXEIwVpTaXApw05ty4/s1600/viva+twit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="101" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwKQugKoxzY2uS3ShneKCG5CsIUis2LQn4QZGrpZ2nnqydo9uasIWzRsxmz2PrmNUUX2LcSghd8QjsegxErQeA1Csbcs40jZoxFGat__2n132td1hkJaRPjSDaRxXEIwVpTaXApw05ty4/s320/viva+twit.jpg" width="320" /></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVJ6ujaFLtnBD3H7df4btzBQzPPWh0Ss9gaPtyZ8VEfHHnnQUNoFTqPsyf0u5PJv2f2ka096V3mMMMuFzUHLyHlC4LvN9EEmIxPhMpiRDMdcsJl2EsZdKPYLGbCWRAvZGMNJ98m_j6pIU/s1600/skrinsut+terios.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVJ6ujaFLtnBD3H7df4btzBQzPPWh0Ss9gaPtyZ8VEfHHnnQUNoFTqPsyf0u5PJv2f2ka096V3mMMMuFzUHLyHlC4LvN9EEmIxPhMpiRDMdcsJl2EsZdKPYLGbCWRAvZGMNJ98m_j6pIU/s1600/skrinsut+terios.jpg" /></a></div>
<br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-27868806044820894912015-08-18T09:20:00.000-07:002015-08-21T09:24:32.514-07:00Ngumpul, Main dan Olahraga di Taman LangsatMeski nggak se-hype taman-taman yang ada di Bandung tapi taman kota di Jakarta jutga patut diperhitungkan lho. Sebut aja jejeran taman Menteng, taman Situ Lembang dan Taman Suropati yang jadi tempat berkumpulnya anak muda di tengah kota, atau taman Barito alias taman Ayodya di selatan. Dalam jejeran taman kota yang ada di Jakarta, ada 1 yang menarik saya, yaitu taman Langsat. Iya, taman yang beberapa tahun lalu terkenal dengan cerita horornya.. hiiiy...<br />
<br />
Oke, saya nggak akan cerita horror-horror-an tapi saya mau berbagi tempat yang cukup enak buat ngumpul-ngumpul dan berkegiatan bareng teman-teman komunitas. Sudah 2 kali dengan 2 komunitas yang berbeda saya melakukan ngumpul kecil-kecilan disini. Untungnya meski nggak pakai surat izin kegiatan kami aman-aman aja tuh, mungkin ini lah gunanya ruang terbuka publik. Asal tetap jaga kebersihan kali ya.. Sayangnya saking serunya berkegiatan saya jadi kurang stok foto tentang taman ini, tapi saya nggak habis kata untuk menceritakan taman yang letaknya tepat di seberang taman Ayodya/ Taman Barito ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs5eikKS2xMw9b3st1lYvT3vdSbsQTA74ivqgNcdYkirpxvCb6iKpDuQpgjyay8HI38RX8ZDBFhVAkz9jHQr7DZKMK95kFfjWeHC_sf-Ks08TTMbRjyd9vVMHOIO5UELnuvLUDd5YohuY/s1600/langsat+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs5eikKS2xMw9b3st1lYvT3vdSbsQTA74ivqgNcdYkirpxvCb6iKpDuQpgjyay8HI38RX8ZDBFhVAkz9jHQr7DZKMK95kFfjWeHC_sf-Ks08TTMbRjyd9vVMHOIO5UELnuvLUDd5YohuY/s320/langsat+1.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">@cardtopost main-main di Taman Langsat / foto: www.cardtopost.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Taman yang terletak di terletak di Jalan Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta sebagai taman lansia pada tanggal 13 juni 2010 yang lalu. Sebelum dicanangkan menjadi taman lansia, tempat ini sebenarnya sudah menjadi salah satu ruang terbuka hijau tapi atas saran dari para pensiunan pegawai Pemda DKI mengenai diadakannya taman untuk para lansia, akhirnya Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menunjuk taman ini sebagai taman lansia pertama yang ada di Jakarta. Menurut informasi, kalau dulunya sih taman ini adalah rawa-rawa yang nggak terurus baru kemudian tempat ini berkembang menjadi jalur hijau Jakarta, ruang terbuka hijau dan kini dilengkapi dengan taman lansia setelah diambil alih oleh Dinas Pertamanan di tahun 1972.<br />
<br />
Nah, meski namanya taman lansia bukan berati cuma lansia lho yang boleh kemari. Sekarang bahkan ada bagian taman yang telah direnovasi sehingga taman ini terlihat lebih terbuka dan hangat untuk para pengunjung dari berbagai usia bahkan dilengkapi oleh permainan anak-anak juga.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiazgLugYye0GoiUh7N6WsJS_9bDjqDxNNE8Q07FynQsVvBVIfujwhirstSrSm9b_G1mReVdVzZ-DC8N0ec18cRT1eC-Lcl7SfcS4xDERtt-dfDnGcyqIaunwaMH3s7Iy_8ymqTMSqMVtg/s1600/langsat+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiazgLugYye0GoiUh7N6WsJS_9bDjqDxNNE8Q07FynQsVvBVIfujwhirstSrSm9b_G1mReVdVzZ-DC8N0ec18cRT1eC-Lcl7SfcS4xDERtt-dfDnGcyqIaunwaMH3s7Iy_8ymqTMSqMVtg/s320/langsat+2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">@youthfdiffable belajar di Taman Langsat / Foto : Rindi (YFD)</td></tr>
</tbody></table>
Buat yang suka olahraga dan pengen berolahraga diantara pepohonan rindang taman ini bisa jadi pilihan soalnya dilengkapi dengan Jogging track sepanjang 750 m! Dibeberapa bagian kita akan melihat jalur refleksi yang disukain banget sama oma-opa untuk jalan santai, itu lho jalur dengan bebatuan. Biasanya para lansia akan berjalan diatas jalur ini tanpa alas kaki. Anak muda yang mau nyoba juga boleh kok! Oh iya ada juga beberapa peralatan olahraga terpasang di taman ini.<br />
<br />
Kalau mau sekedar santai atau berkumpul bersama teman, tempat ini nyaman banget lho! Taman seluas 3,5 hektar ini juga dilengkapi dengan aliran sungai kecil dan danau mini. Kita juga bisa sekedar menggelar tikar di atas rerumputan dan bercengkrama bersama teman-teman, tapi jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan ya.<br />
<br />
<br />Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-63979012245204153362015-01-22T09:47:00.000-08:002015-08-21T09:50:45.973-07:00Weekend Escape : Tanjung Bira, Pinisi dan KeramaianJudulnya agak puitis yah? tapi bagi saya 3 kata itulah yang bisa menggambarkan pantai yang terletak di ujung selatan Sulawesi Selatan ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMKI_XlQtVic1SIJtlKkK2fp5BfXzb9zrnkYBQHSg30ueZ-k40qlSZ-LCKue_n9Co7VXpeMGynpxbZqqGVWtjUmrfLA-y3VyMMjbXCiyim6u7sIAN6D308xob6NZMGbt05xikwcJoPX7M/s1600/sulsel+trip+%25283%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMKI_XlQtVic1SIJtlKkK2fp5BfXzb9zrnkYBQHSg30ueZ-k40qlSZ-LCKue_n9Co7VXpeMGynpxbZqqGVWtjUmrfLA-y3VyMMjbXCiyim6u7sIAN6D308xob6NZMGbt05xikwcJoPX7M/s320/sulsel+trip+%25283%2529.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Bagi para petualang yang menggunakan moda pesawat terbang seperti saya biasanya akan memulai perjalanannya di Bandara Hasanuddin yang ada di Maros. Masih butuh waktu sekutar 5-6 Jam perjalanan untuk sampai ke Pantai yang terletak di Kabupaten Bulukumba ini. Beruntung seorang teman yang asli Bulukumba mau mengantar kami hingga Pusat Kota Bulukumba dan merelakan kendaraannya dipinjam selama kami disana, Sisanya? kami berusaha dengan GPS (Global Positioning System) dan GPS (Guide Penduduk Setempat).<br />
<br />
Dari tengah Kab. Bulukumba kami melewati Tanah Beru, tempat yang terkenal sebagai sentra pembuatan kapal Pinisi yang dibanggakan oleh kaum bugis. Sayangnya karena badan sudah terlalu letih (belum tidur) kami pun memutuskan untuk lekas ke Bira.<br />
<br />
Ternyata memasuki kawasan Bira pun ada pula pembuatan kapal pinisi meski kabarnya tak sebesar dan sebanyak di Tanah Beru, tak mau kehilangan momen kami pun mampir sejenak. Mumpung matahari belum tinggi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0Ti1Y1gg77nOFMaitgHsDl1TsR_N3pXY0AXaa441aes1oOiL-kQztMsqCGsJpLLL3MjoeLF3BuZ1X1T_kqPKzH1mZht2dT1Xol-J3ufKpgnte4G6hyphenhyphenkZsOVrWMcib40iTdQWhsdKygos/s1600/sulsel+trip+%25282%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0Ti1Y1gg77nOFMaitgHsDl1TsR_N3pXY0AXaa441aes1oOiL-kQztMsqCGsJpLLL3MjoeLF3BuZ1X1T_kqPKzH1mZht2dT1Xol-J3ufKpgnte4G6hyphenhyphenkZsOVrWMcib40iTdQWhsdKygos/s320/sulsel+trip+%25282%2529.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tembakan dengan kamera analog Advantix di lokasi pembuatan perahu Pinisi, Tanjung Bira</td></tr>
</tbody></table>
<span style="text-align: justify;">Setelah puas mengabadikan proses pembuatan kapal khas masyarakat Bugis itu kami kembali melanjutkan perjalanan menuju kawasan pantai Tanjung Bira yang tersohor itu dan tentunya ingin lekas merebahkan diri dikasur.</span><br />
<br />
Sesampainya disana, sayang ternyata sulit mendapatkan penginapan yang benar-benar didepan pantai terlebih kami juga harus memikirkan parkir kendaraan. Umumnya penginapan di Tanjung bira terletak di depan jalan akses sampai diatas bukit kecil, sedikit sekali yang benar-benar di tepi pantai. Keadaan di Tanjung Bira pun cukup ramai dengan fasilitas yang cukup lengkap seperti warung makan hingga penjual souvenir. Harganya penginapan pun variatif mulai dari 200an ribu hingga (mungkin) jutaan.<br />
<br />
Demi mencari tempat yang lebih tenang akhirnya berbekal review dari beberapa blog kami pun bergeser ke kawasan Bara yang terletak sekitar 2 kilometer dari kawasan Tanjung Bira. Cerita tentang pantai Bara akan saya tulis di bagian yang berbeda.<br />
<br />
Selamat berlibur, selamat menikmati Indonesia<br />
<br />
*Sebenarnya ini cerita tahun lalu yang terpendam belum terpublikasikan, tapi semoga beberapa hal masih bisa dijadikan referensi yah.Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-90703910839070446272014-12-18T09:01:00.000-08:002014-12-18T09:01:14.258-08:00Gathering Blogger : Sepetan Untuk Kembali Menulis Beberapa saat yang lalu saya menerima undangan untuk gathering blogger Viva atau yang dikenal dengan Vloggers, jujur Saya hampir nggak pernah ikut acara semacam itu terlebih lagi entah kapan terakhir kali saya posting di blog. Mungkin karena faktor nggak ada kerjaan plus pembicaranya Bayumurti (Yang blognya saya jadiin kitab suci makan-makan) akhirnya saya memberanikan diri untuk mendaftar.<br />
<br />
Well tibalah saat awkward saat saya celingak-celinguk nggak ada yang di Kenal hehehe... Acara Vloggers Gathering ini diselenggarakan pada Selasa 16 Desember 2014 di Boka Buka Resto yang terletak di Pondok Indah Mall Street Gallery lantai 2. Oke untuk mengurangi ketengsinan maka stategi pertama adalah ikutan lomba twitpic, meski alakaza, yang penting poto-poto sok asik aja lah dulu.<br />
<br />
Agak lama nunggu sih tapi satu persatu blogger akhirnya datang dan tenyata kebanyakan udah pada kenal. Hmm.. tetooot makin clingak-clinguk lah. Oke strategi berikutnya dalah sok asik dengan ngajak orang kenalan hahaha thanks God ternyata teman-teman baru saya yang kebetulan semeja ini adalah oara gegedug-gegedug di dunia per-blog-an.<br />
<br />
Sambil dengerin penjelasan dari pihak Viva selaku si empunya acara, saya pun mulai tanya-tanya tentang dunia perblog-an. Well, ternyata bloggers nya viva banyak juga lho! Nggak aneh sih soalnya kita bisa gabung di vlog dengan platform blog apapun.<br />
<br />
Gathering menghadirkan beberapa pembicara sekaligus, kadi sambil kumpul sambil nambah tau dan Ehem pembicara kedua kinclong cyn! Namanya Sander Van Der Veen, Meneer dari Holland *langsung bongkar ingetan holland spreken*. Ealah ternyata mas londo ini ngobrolin tentang Foodpanda secara dia adalah direktuk marketingnya. Itu lho situs yang bisa pesen-pesen makanan terus ntar delivery deh. Menarik sih tapi.. berhubung punya rumah di kawasan nanggung jadi aja cuma bisa meratapi lokasi padahal pilihan restonya banyak banget lho totalnya nyampe 700an. Buat yang ditengah kota sih recommended banget daripada bingung mau makan apa.<br />
<br />
Abis mas londo ada 2 Mbak-mbak cantik kakak-beradik; Ratria Perwitasari Budiendra dan Sandria Kirana Budiendra yang ternyata pemilik Boka Buka yang alias Tuan Rumah. Whaaat? semuda itu? oke saatnya curi ilmu. Nah ternyata resto yang artinya Buka Mulut ini udah ada dari tahun 1999 dan berawal dari jual waffel (doang). Seiring waktu dibuka lah Boka Buka yang ada di Cipete yang menawarkan masakan fusion prancis berhubung si chefnya aseli belgia-prancis. Huaaah nggak aneh kalau escargot emang jadi menu andalannya. Oh iya untuk yang di PI Street galery ini adalah resto kedua lho.<br />
<br />
Last dan yang saya tunggu-tunggu adalah sosok Indriyanto Banyumurti yang emang saya udah kenal blognya duluan daripada liat bentuk orangnya. Huaaah disini lebih banyak nyuri ilmu nih. Berhubung Temanya adalah Urban Living maka bahasannya nggak jauh-jauh dari sosial media yang udah mendarah daging sama kehidupan masyarakat urban. Liat slide-nya mas Banyumurti nggak beda jauh sama slide yang Saya buat beberapa waktu lalu hehe.. wearesocial.sg mah emang paling enak sih yah mas.<br />
<br />
Ada kutipan yang saya suka dari mas Banyu Murti yaitu saat memberikn gambaran mengenai masyarakat Indonesia dan Media Sosialnya. kira-kira seperti ini lah "Sebenarnya media sosial adalah ruang publik namun banyak banyak pengguna di Indonesia yang menjadikannya seolah ruang privat mereka sehingga kadang mereka menampilkan hal-hal yang bersifat sangat pribadi". Oh iya satu lagi kutipan yang sangat saya amini adalah "Jangan percaya blog Saya karena saya cuma kenal makanan enak dan enak banget" aha!<br />
<br />
Obrolan berlanjut setelah makan siang, kali ini kami di traktir makanan dari Boka Buka mulai dari Boka Buka Salad yang seger (saya suka karena pakai vinegar), steak dan ditutup dengan mikado ice cream yang berupa soft crepes plus ice cream. Hmm enak.<br />
<br />
Sesi ngobrol ini ternyata lebih hot dari sesi penjelasan. Disini lah sepetan-sepetan untuk kembali ngeblog mulai menguap. Dimulai dari tante blogger handal yang ada di samping saya yang rela saya tanya-tanya masalah mempertahankan konsistensi (berkaca pada inkonsistensi yang terjadi) sampe masalah variasi blog.<br />
<br />
Obrolan dipanggung juga nggak kalah seru, bahasan tentang bad review jadi topik yang banyak dibahas. Maklum ada secara yang ngumpul blogger dan kebanyakan suka ngereview. "Think before Posting" ini yang akhirnya jadi jalan keluar. Beber sih diera yang serba sharing macam saat ini kadang kata-kata nggak enak bisa jadi boomerang. Haduh repotnya bisa dibawa sampai meja hijau pula. Nah tips nya kalau harus banget nulis yang nggak enak adalah dengan mengaburkan si objek dengan kata-kata atau perkuat dengan fakta yang ada semacam foto gitu deh. Oke, jadi makin banyak tau.<br />
<br />
Makan udah, ngobrol udah, dapet temen baru juga dan pulangnya dikasih hadiah pula. Meski nggak menang lomba apa-apa plus lolos doorprize ternyata saya masih bisa bawa buah tangan juga hahaha.. goodiebag imut yang isinya notebook plus voucher foodpanda. Hmmm nyuruh nyoba food panda banget nih dan notebooknya macam (sekali lagi) nyepet untuk kembali menulis dan coret-coret.<br />
<br />
Ah satu hari yang agak absurd buat saya, satu hari yang bisa ngebangkitin lagi niatan nulis saya. Thank you orang-orang yang berhasil membakar niat saya untuk kembali menulis semoga nggak cuma karena efek gathering tapi juga bakal ada selamanya.Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-59754980540742552002014-09-12T10:17:00.000-07:002014-09-12T10:17:02.884-07:00Sebuah catatan seorang kawan : Untuk Rully yang Kini Terlelap<b><i><span style="font-size: x-small;"><br /></span></i></b>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxd9voW4saA95wC4CfCilH6KckOlsktKF9Mw_Jb1WIly_6J5KUJo1bpKqXtViRCXwDAFa3nLmeSw8FKzGJ-5VHOdYAJh4x_d6fluxa2EdB-KGL3T2LDq0tkw0VEn07lcWTKo8vfKZnAHY/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxd9voW4saA95wC4CfCilH6KckOlsktKF9Mw_Jb1WIly_6J5KUJo1bpKqXtViRCXwDAFa3nLmeSw8FKzGJ-5VHOdYAJh4x_d6fluxa2EdB-KGL3T2LDq0tkw0VEn07lcWTKo8vfKZnAHY/s1600/1.jpg" height="195" width="320" /></a></div>
<b><i><span style="font-size: x-small;"><br /></span></i></b>
<blockquote class="tr_bq">
<b><i><span style="font-size: x-small;">Tidur lah dengan lelap dalam tenang mu, biarkan kenangan mu selalu ada bersama kami disini</span></i></b></blockquote>
<div>
<br /></div>
<div>
"pokonya gue maunya lifebuoy!"</div>
<div>
<div>
itu lah kalimat pertama yang saya ingat saat pertama kali bertemu pria bertubuh tambun itu. Kala itu saya "menyeburkan" diri menjadi relawan dari antah berantah saat kejadian Situ Gintung.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sabun lifebuoy, shampo pentene dan rokok djarum super tiga hal yang saya ingat darinya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kesan pertama? tentu saya sebal setengah mati pada orang itu, rasanya ingin ngempesin saat itu juga. Tapi siapa sangka dari ke SKSD-an saya dan (ternyata) ramahnya orang itu saya perlahan mulai "terjebak" dilingkarannya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ya, pria tambun yang (awalnya) menyebalkan itu adalah kawan yang kemudian saya kenal sebagai Rully. Memang tak banyak cerita manis tentang rully dan saya karena memang kami tak banyak bersinggungan tapi yang saya tau dia adalah kawan yang baik, buktinya dia bisa menerima saya yang agak absurd ini sebagai salah satu kawannya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ada yang lucu diantara pertemanan kami, dan mungkin itulah salah satu yang membuat kami semakin dekat. MUSIK! tak sangka ternyata Rully yang tadinya saya kira kaku ternyata adalah seorang musisi bahkan dulunya dia menggeluti musik Ska yang juga menjadi kegemaran saya. Seingat saya dari situ juga lah banyak obrolan yang terciptakan diantara kami.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Rully yang saya kenal adalah seorang kawan yang tak banyak bicara, dia lebih memilih langsung beraksi dan mengerjakan semuanya sendiri. Dia pun tak pernah mempermasalahkan siapa saya yang tetiba masuk kedalam lingkarannya padahal saya tau dia adalah orang yang begitu peka pada organisasinya.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Oh iya, usia saya dan Rully sebenarnya terpaut sangat jauh, didalam organisasi pun dia lebih sering dipanggil "Kak" dan dia tak pernah mempermasalahkan kala saya selalu memanggilnya dengan sebutan nama, mungkin itu lah yang membuat saya merasa dia adalah kawan tanpa sekat dan embel-embel organisasi apapun.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pernah suatu saat saya dan dia dihadapkan pada masalah yang sama ; penyelesaian studi akademis kami. Setiap bertemu kami selalu membahas masalah yang ada didepan mata kami, saling mengingatkan akan tenggat waktu, saling menyemangati bahkan kadang saling mengejek dan justru saling bersendagurau tentang urusan akademis hingga akhirnya saya membajak dan menyiksa perangkat kerjanya untuk mencetak tugas akhir saya, dan dia? tentunya lebih memilih tidur dengan pulas di ruangannya dan kadang terusik dengan langkah saya yang cukup berisik.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ada dua gaya yang saya ingat saat tertidur ; terlentang atau tidur sambil terduduk. Posisi tidurnya yang terlentang kadang kami jadikan bercandaan sabagai "paus terdampar", maklum saja perut gendutnya mencuat begitu saja saat ia tertidur. Saat dia tertidur dengan posisi terduduk sedih rasanya karena saya tau tak ada style lain yang bisa dilakukan. eungap rasanya...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kini, dia sudah tertidur selamanya tanpa perlu memikirkan posisi dan tanpa saya harus khawatir dengan posisi tidur terduduknya. Ya, Rully sudah tertidur meninggalkan banyak kawan yang mencintainya, meninggalkan semua kenangan yang melekat pada kawan-kawan, meninggalkan ilmu pada adik-adik didik dan tentunya meninggalkan cerita untuk saya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Masih ada di timeline chat whatsapp saat saya menanyakan nomor ponsel Rully ke beberapa kawan karena seorang kawan wartawan membutuhkan responden yang mau bercerita tentang sulitnya mendapatkan donor/ darah. Ya, saya pun baru tau beberapa bulan lalu jika kawan saya yang satu ini ternyata harus terkapar dirumah sakit karena penyakitnya. Sel-sel kanker mampir ke tubuhnya dan kemoterapi pun sedikit demi sedikit ikut memapas tubuh gempalnya, itu lah yang sempat ia ceritakan berbulan-bulan yang lalu saat terakhir kali saya bersua dengan nya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tidak, saya yakin dia tidak menyerah pada kondisinya. Mungkin memang dia lelah tapi dia adalah pejuang sejati. Dia tidak kalah dari penyakit yang merongrong tubuhnya tapi justru dia memenangkan pertarungan ini, memenangkan pertarungan hidupnya dan menang meninggalkan mereka yang kini tak bisa lagi menggangu tubuhnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kini, saya hanya bisa melihat kontak ponselnya tanpa sempat menghubunginya. Tanpa sempat saya menjenguknya, tanpa sempat saya memberikan semangat dan candaan baginya. Ah, kini saya hanya bisa berdoa untuknya, sama seperti yang saya lakukan untuk kesembuhannya. Bedanya, ini bukan untuk kesembuhannya tapi untuk dirinya seutuhnya. Untuk dia yang sudah terlepas dari sel-sel kanker yang menggerogotinya, untuk dia yang sudah lepas dari segala macam tekanan terapi yang harus dilaluinya, untuk dia yang kini sudah tak perlu mengonsumsi obat-obatan.. ya untuknya yang telah meninggalkan kami...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tidur lah yang lelap, tidur lah tanpa rasa sakit, tidur lah dengan meninggalkan semua kenangan yang ada pada kami disini.. tidurlah hingga nanti kita akan bertemu lagi disuatu saat dimana kita tak saling menghiraukan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Rumah, 12 September 2014</div>
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxd9voW4saA95wC4CfCilH6KckOlsktKF9Mw_Jb1WIly_6J5KUJo1bpKqXtViRCXwDAFa3nLmeSw8FKzGJ-5VHOdYAJh4x_d6fluxa2EdB-KGL3T2LDq0tkw0VEn07lcWTKo8vfKZnAHY/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-81234197616792614052014-06-07T23:37:00.000-07:002014-07-12T04:29:12.370-07:00Untuk Dia yang Seharusnya Berulang TahunHari ini kamu harusnya merayakan ulang tahun perak mu<br />
<div>
Hari ini mungkin kamu sedang "dibantai" habis-habisan oleh teman-teman</div>
<div>
Hari ini mungkin juga kamu sedang pusing dengan tugas akhirmu yang bingung bagaimana kamu selesaikan padahal waktu studi mu hampir habis di tahun ketujuh ini</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ah.. semua itu seandainya saja dan hanya mungkin yang ku buat saja karena kenyataannya kita tak mengalami itu, iya kamu yang seharusnya berulang tahun yang ke 25 tepat 7 Juni ini.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Malam ini teman-teman di Jatinangor menggelar ulang tahun perak mu dengan gegap gempita, sebuah acara yang mungkin saja tak akan terjadi bila kau masih ada bersama kami.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mengenang semua karya dan idemu, mengenang semua kekacauan yang pernah kita buat bersama, mengenang semua kelakuan yang selalu membuat orang lain menggelengkan kepala</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bergetar seluruh tubuh ku saat aku melihat ucapan-ucapan yang mungkin tak kau baca (termasuk cerita ku ini), melihat riuhnya acara di Jatinangor dari foto yang dipajang kawan-kawan di media sosial mereka. Ya, mereka semua menyayangi mu walau kamu sudah tak lagi menapak bumi seperti kami.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hari ini seharusnya kamu merayakan ulang tahun perak mu</div>
<div>
ulang tahun yang tidak pernah kamu sendiri rayakan</div>
<div>
ah entah, apakah kamu masih merayakannya disana?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bagiku kamu masih ada bersama kami disini entah dimanapun kamu berada sekarang</div>
<div>
Energi mu, keceriaan mu, ide-ide liar mu, perhatian mu, sikap spontan mu, galau mu semua masih ada bersama kami.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selamay ulang tahun untuk kamu yang seharusnya merayakan 25 tahun di hari ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZgFn1ZGy7-Gl9JD3OOmtfuy1gbNbrTJwed3rGNgBZw-9UdAZC9ASpDP6P4WgQsHR7OA_yJcCGeZOBmSx97EUZRvblDbxH5EuqsH8yX8hxEJA81as4p9FVtIqnqneFS7t-C7x3cgi1GCQ/s1600/turisAnTah+bRantaH.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZgFn1ZGy7-Gl9JD3OOmtfuy1gbNbrTJwed3rGNgBZw-9UdAZC9ASpDP6P4WgQsHR7OA_yJcCGeZOBmSx97EUZRvblDbxH5EuqsH8yX8hxEJA81as4p9FVtIqnqneFS7t-C7x3cgi1GCQ/s1600/turisAnTah+bRantaH.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Masih ingatkah kamu dengan foto ini? Mungkin ini foto pertama kita</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-82229783197566989322014-03-22T20:32:00.000-07:002014-11-26T01:39:10.572-08:00Surabaya Rasa Thailand di KenPark<div style="text-align: justify;">
Pagi tadi saya sudah kembali ke Surabaya, tapi kali ini tidak bersama Ibu dan tante tapi hanya berdua dean. Ibu dan kawannya itu melanjutkan perjalanan ke Solo dan dilanjutkan ke Jogja. Haduh baru 3 bulan lagi saya bisa bermanja-manja ke Ibu dan berat rasanya melepas ibu trip tanpa saya (bilang aja pengen trip dibayarin ibu).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mengantar ibu ke stasiun akhirnya kami meluncur kembali ke kota pahlawan. Cepat saja karena memang melewati jalan yang seharusnua bukan jalan muter ke Kediri seperti sebelumnya. Mobil langsung meluncur ke rumah Dean di kawasan Rungkut. Jujur, meski berulangkali saya menapakan kaki di Surabaya saya selalu buta arah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari masih siang, Dean punya aktivitas lain dan saya pun mengisi hari dengan teman lain. Yeah Eksplor Surabaya! Seperti biasa Paman Harman (kawan yang selalu menjamin kehidupan saya di Surabaya sejak lama) dengan manis menjemput saya dan rencananya kami akan jalan-jalan ke beberapa tempat sekaligus tapi saya ceritanya satu-satu yah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Patung Budha 4 Wajah dan Gerbang Dewa-dewi di Kenjeran Park</b><br />
<b><br /></b>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Ah8NvSkr9Jy0r8rzA3tLTPN3awYPN_6tR0T3WAzJ7N7uHT2KGQNbyt6u_VLjW4aYX-MiOFjlVLs2BEaa9iRyBHAM3gwyuUBW4bRgjKl4Vt5hKK8-fAziQ9hnnVuqZ4qT01sSVBDUiWM/s1600/CAM00736.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Ah8NvSkr9Jy0r8rzA3tLTPN3awYPN_6tR0T3WAzJ7N7uHT2KGQNbyt6u_VLjW4aYX-MiOFjlVLs2BEaa9iRyBHAM3gwyuUBW4bRgjKl4Vt5hKK8-fAziQ9hnnVuqZ4qT01sSVBDUiWM/s1600/CAM00736.jpg" height="119" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Destinasi pertama adalah kawasan KenPark atau Pantai Ria Kenjeran, kawasan ini mengingatkan saya pada Taman Ria Remaja yang ada di Senayan, Jakarta. Keliatan banget kalau kawasan rekreasi ini pernah berjaya di tahun 80-90an. Masih banyak wahana yang berdiri gagah, sayangnya keliatan banget kalau kawasan ini minim perawatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, posisi Budha 4 wajah ada di KenPark bagian belakang atau lebih dekat ke Pantai. Benar saja saya sempat takjub dengan bangunan setinggi 36 meter didepan saya malahan hampir lupa kalau saya ada di Surabaya. Saya sempat menggabungkan foto Budha 4 Muka ini dan Budha Tidur di Mojokerto dan ada saja kawan yang percaya kalau saya sedang di Negeri Gajah Putih hahaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masuk gerbang kawasan Budha 4 Muka kita akan disambut dengan bangunan bergaya tiongkok. Bangunan ini menyediakan berbagai macam keperluan ibadah seperti hio dan lainnya. Jika berkenan jangan lupa juga isi kotak dharma denga beberapa rupiah dari dalam saku. Dibandingkan dengan daerah disekitarnya, kawasan ini bisa dibilang lumayan adem lantaran pohon-pohon besar dan tamaung Budha n dipinggirnya lengkap dengan kolam memanjang ditengah yang segaris lurus dengan Patung Budha 4 Wajah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVaJvZErp1PY6atbSBJccwcqBBxPq9c_zctdSE9gFMSJek8xkKQzUwLl6fFoCIBsZ-ibIdwYNYM_j8MQKIko8BToubDoiVbv-uxQLTRBt6pj8W0cteZt3dzUQXkvH9fHnbCHJWqQMyDuY/s1600/CAM00717.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVaJvZErp1PY6atbSBJccwcqBBxPq9c_zctdSE9gFMSJek8xkKQzUwLl6fFoCIBsZ-ibIdwYNYM_j8MQKIko8BToubDoiVbv-uxQLTRBt6pj8W0cteZt3dzUQXkvH9fHnbCHJWqQMyDuY/s1600/CAM00717.jpg" height="200" width="153" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnRNZPEjlNv8Aa-b5TXB5A2qoTmwuSLyCNW8q1f59jwXATM1utYUl9j2upgqSKiHz1-vJcrLT-yX8DDEM0kE4MD5VUwif0uIgwiN9_NLHN8_iAyArGAXjfHllvTfZhKHdQKhFHLlyFF1w/s1600/CAM00714.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnRNZPEjlNv8Aa-b5TXB5A2qoTmwuSLyCNW8q1f59jwXATM1utYUl9j2upgqSKiHz1-vJcrLT-yX8DDEM0kE4MD5VUwif0uIgwiN9_NLHN8_iAyArGAXjfHllvTfZhKHdQKhFHLlyFF1w/s1600/CAM00714.jpg" height="200" width="174" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Patung Budha ini memiliki 4 wajah yang menghadap 4 penjuru mata angin. Katanya sih melambangkan 4 sifat baik Budha, selain punya 4 wajah. patung ini juga memiliki 8 tangan yang memegang berbagai benda dengan berbagai simbol. Denger-denger sih patung Budha berlapis emas ini menelan biaya milyaran rupiah untuk pembangunannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlX14hR89O2BWj2LX5V_T98GrsTrw7Rncrzo9dLSquqSRdrbaN38KIm52uJN7EdIELP4XAlnsylLPkH2pNJgm9b-e64rgSCWUI3ZZgZdXAs7LyaGBgw4X0QQ0mP4Ee-PXYdoAlScRiizY/s1600/CAM00715.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlX14hR89O2BWj2LX5V_T98GrsTrw7Rncrzo9dLSquqSRdrbaN38KIm52uJN7EdIELP4XAlnsylLPkH2pNJgm9b-e64rgSCWUI3ZZgZdXAs7LyaGBgw4X0QQ0mP4Ee-PXYdoAlScRiizY/s1600/CAM00715.jpg" height="200" width="155" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda sama patung Budha yang banyak saya temukan di arca-arca, kali ini memang sangat terasa gaya Thailand-nya. Duh saya nggak tau harus menyebutnya apa tapi yah berbeda aja sapa patung Budha yang umumnya saya temui. Benar saja, katanya sih ada patung yang serupa yang bisa kita temui di Bangkok. Oh iya patung ini juga dikelilingi 4 patung gajah putih. Selain itu ada juga patung Ganesha sang Dewa Pengetahuan di kawasan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya,karena ini adalah tempat ibadah yang masih digunakan, jadi kalau bisa berpakaian sopan lah jika bertandang ke tempat ini. Sore ini saya melihat adanya beberapa umat Budha yang sembahyang mengelilingi patung ini dan membuat saya segan untuk meneruskan kegiatan saya berfoto-foto. Ah sebagai wisatawan ada baiknya sejenak rehat untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang beribadah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-24689749206779166282014-03-21T23:25:00.000-07:002014-11-26T01:40:22.042-08:00Hotel Riche : Penginapan nyaman, Perjalanan senang<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisSzicgLHcXIMaFK3ga6SLVP3a0LQKxdZr4a3ow6Ft3pmv0uqPJO5Rip2uVie8SlT6CPckw95jCSNIVLDYrQ9IV4ys1lGmwegZwCBqV8b2bIW1wRviu2Ijpr4YpxQkRP77fqVaB677yks/s1600/CAM00700.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisSzicgLHcXIMaFK3ga6SLVP3a0LQKxdZr4a3ow6Ft3pmv0uqPJO5Rip2uVie8SlT6CPckw95jCSNIVLDYrQ9IV4ys1lGmwegZwCBqV8b2bIW1wRviu2Ijpr4YpxQkRP77fqVaB677yks/s1600/CAM00700.jpg" height="200" width="120" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Titik Km. 0 Kota Malang</i> </td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih di Kota Malang. Ibu memutuskan untuk jalan-jalan berdua tante mengitari alun-alun. Saya dan dean? hmm.. tidur saja lah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya, bagi saya dan ibu, alun-alun Kota Malang memiliki cerita tersendiri bagi kami dan mungkin jadi salah satu kenangan kami tentang kota ini (cerita saya tentang malang).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bingung menceritakan apa di hari ini karena agenda kami "hanya" mengantar ibu berkunjung ke rumah saudara-saudara yang ada disana, dan makan bakso bakar yang meurut saya paling enak.. di Bakso Bakar Trowulan (ini sudah saya review pun). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hmmm.. hari ini saya memutuskan untuk review penginapan saja lah ya, mengingat saya sering kali menentukan penginapan dari review para blogger. Siapa tau ada yang membutuhkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pilihan kami Jatuh pada "<a href="http://www.richehotel.com/" target="_blank">Hotel Riche</a>". Setelah mempertimbangkan lokasi (maksudnya biar si Ibu bisa jalan-jalan walau saya sedang istirahat), harga kamar, kenyamanan akhirnya kami memilih hotel yang terletak persis di depan Alun-alun kota Malang ini.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk5RoVjkIfJB6c9Fuuw6gwGbTRGogUmb9aI0N-PKwVi50nTfRmfx5BQQxgFCvGSroL8eDYlSGe2qQSCpYasfc9WMZ9iL8vzwkZXBjvW4DZ7Ue9duNGGmsk_AlSnvoT8YHLxSnfVldr_h4/s1600/CAM00710.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk5RoVjkIfJB6c9Fuuw6gwGbTRGogUmb9aI0N-PKwVi50nTfRmfx5BQQxgFCvGSroL8eDYlSGe2qQSCpYasfc9WMZ9iL8vzwkZXBjvW4DZ7Ue9duNGGmsk_AlSnvoT8YHLxSnfVldr_h4/s1600/CAM00710.jpg" height="192" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Kenampakan dari depan agak samping, biar depannya tua tapi dalemnya cihuy</i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum memutuskan menginap disini banyak informasi hotel ini saya dapatkan dari <a href="http://booking.com/">Booking.com</a>, <a href="http://tiket.com/">tiket.com</a> dan banyak web lainnya. hmm... tampaknya hotel ini memang cukup terkenal. Awalnya saya sempat nggak yakin dengan foto-foto yang muncul di internet, maklum saja <i>angle </i>foto bisa menipu hahaa.. Takut ternyata hotelnya nggak nyaman lah, takut ternyata hotel yang gimana lah (<i>you know what i mean lah yah</i>), horor lah atau bingung itu foto-foto masih terpercaya apa nggak. <i>Sorry</i>, tapi dari beberapa foto hotel ini terlihat hotel yang tua dan kesannya sepi banget, padahal kan ditengah kota.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVDPyv9q4vTw_KeVbptZ0MNh95BG8i2lQTgsjIfB2-H8VXpCEGoZmL6Z8-KHotLphWRjqwKJlO8uRPVQQFsoIJ8RQiEhpp0_Pk1j88gp-S9Su8kGaI_11TiemeUYNBRT-k-K3-0eoRkuY/s1600/CAM00708.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVDPyv9q4vTw_KeVbptZ0MNh95BG8i2lQTgsjIfB2-H8VXpCEGoZmL6Z8-KHotLphWRjqwKJlO8uRPVQQFsoIJ8RQiEhpp0_Pk1j88gp-S9Su8kGaI_11TiemeUYNBRT-k-K3-0eoRkuY/s1600/CAM00708.jpg" height="192" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Lobby Hotel yang sederhana. Bersiaplah dilayani oleh para petugas yang ramah (sayang nggak sempet foto)</i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Yak, ternyata segala keraguan saya langsung hilang setelah datang langsung ke hotel ini. Hotel ini tampaknya memang hotel tua tapi fasilitasnya baru lho, bahkan kamar yang saya pilih nggak kalah sama budget hotel dari jaringan-jaringan terkenal. Kamarnya sih memang nggak terlalu luas tapi fasilitasnya cukup lengkap dan nyaman lho ; Kasur <i>Spring Bed</i>, kamar mandi yang bersih plus air panas, TV <i>flat</i>, AC, dan tentunya dekorasi kamar yang oke. Selain fasilitas fisik, pertimbangan lain adalah mbak dan mas yang baik hati dan tidak sombong yang siap sedia membantu, adanya layanan sarapan pagi, kondisi hotel yang terang dan bersih juga adanya area parkir. Sedangkan Wifi sayangnya cuma kenceng di Lobby.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya Kamar yang sangat modern yang saya deskripsikan memang khusus untuk kelas Deluxe yang terletak dibagian depan. Untuk wisatawan berbudget minim, ternyata ada juga pilihan kamar yang ekonomis di hotel bagian dalam. Saya sih nggak sempat ngecek kondisinya tapi kalau dilihat dari tempatnya sih tampaknya bagian "asli" dari hotel ini. Beberapa kamar ekonomis tidak menyediakan fasilitas AC dan air panas, tapi bagi saya sih masih cukup oke dan bisa jadi pilihan kalau harus menginap lagi ke kota ini. Untuk yang bawa keluarga juga bisa memilih tempat ini karena terdapat juga pilihan kamar 3 dan 4 tempat tidur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvSU2oIsK2cMRJMZ38gQSRjBndOyb5DHnsaKML-Wj2qn7CXIEXnQ_g5DneY232kugez8niSjgCI4WQ-hLhFXqZsZrhGZVPDZNgY2bBC3ECboWRxDYWmEo9Xs06vnZxDvab5wNbCCsHtfI/s1600/CAM00704.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvSU2oIsK2cMRJMZ38gQSRjBndOyb5DHnsaKML-Wj2qn7CXIEXnQ_g5DneY232kugez8niSjgCI4WQ-hLhFXqZsZrhGZVPDZNgY2bBC3ECboWRxDYWmEo9Xs06vnZxDvab5wNbCCsHtfI/s1600/CAM00704.jpg" height="120" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAuTJozOHXGFolhjrCq9LaOwuo5Iss3p04v1QlmFfhnSN8m_ef1kH4C0ZSVwY19SXkyYUDWF4yFe6KXkuhD63IKke-9MTKi_t1UmyPRUSQLhyphenhyphenAxjc3MQg6d75NXgJbFlSI16LKdDF6L1A/s1600/CAM00705.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAuTJozOHXGFolhjrCq9LaOwuo5Iss3p04v1QlmFfhnSN8m_ef1kH4C0ZSVwY19SXkyYUDWF4yFe6KXkuhD63IKke-9MTKi_t1UmyPRUSQLhyphenhyphenAxjc3MQg6d75NXgJbFlSI16LKdDF6L1A/s1600/CAM00705.jpg" height="120" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><i>Tampilan kamar hotel kelas Deluxe yang minimalis membawa kesan modern</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Well</i>, setelah plus-nya kini saya kasih minusnya ya.. biar bisa jadi pertimbangan. Waktu saya kesana ada beberapa kamar yang belum selesai pembaharuannya jadi wall papernya masih ada yang belum terpasang (termasuk kamar saya). Masalah lain waktu itu adalah Air panasnya agak lama keluar (mengingat Kota Malang pagi hari sangat dingin ini jadi masalah buat saya) dan sialnya saya dapat toilet yang flush-nya agak bocor jadi airnya ngalir terus dan berisik (sebagai anak sanitasi bergaya sok eenginer akhirnya masalah ini saya tuntaskan sendiri hahaha). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada satu hal yang agak mengganjal buat saya, kalau lihat daftar harga di Hotel ini. Untuk beberapa kamar menurut saya sudah cukup ekonomis dan terjangkau, ini pun berbanding lurus dengan fasilitas. Harga kamar saya saat itu adalah 320 ribu rupiah per malam, tapi karena malam pertama saya menggunakan booking.com jadi cuma 300 ribu saja, cukup murah kan? Tapi lucunya ada beberapa kamar yang menurut saya agak <i>pricey</i> padahal fasilitasnya sama atau bahkan fasilitasnya dibawah kamar dengan harga atau kelas yang sama. Misalnya di Kelas <i>Deluxe</i>; di kamar 17 fasilitasnya pake fan tapi harganya 350 ribu lebih mahal dari kamar saya. Nah gimana tuh? Saya sih belum lihat kondisinya juga lupa tanya sama kasir atau petugas disana heheee...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXuOAMvymcmTMzhhoxQjpNMxhyphenhyphentKthVmPwVmKjYePB8pfc2HLWPJ0mQkZbNIs60H8WaF1qY7q41M_7nml2h0_SiLAZleN-mYjt6An1PlqCROe92UoRC4i5t2NqLzdp-kZbTSW41OQVm3E/s1600/CAM00706.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXuOAMvymcmTMzhhoxQjpNMxhyphenhyphentKthVmPwVmKjYePB8pfc2HLWPJ0mQkZbNIs60H8WaF1qY7q41M_7nml2h0_SiLAZleN-mYjt6An1PlqCROe92UoRC4i5t2NqLzdp-kZbTSW41OQVm3E/s1600/CAM00706.jpg" height="320" width="192" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglp9rvG6Bp8OZZVdMUrc2khyua6_rqcP17pLnNRmeE9iyz_SOTnvVxAZULp6aEXBtJNh6M-jM7Ri-EjsxCZxJKKx28JO7512AsChIxLL8IT9C6SsE2kQ14t3J5yuBuI_Uc36BAflLjx2Q/s1600/CAM00707.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglp9rvG6Bp8OZZVdMUrc2khyua6_rqcP17pLnNRmeE9iyz_SOTnvVxAZULp6aEXBtJNh6M-jM7Ri-EjsxCZxJKKx28JO7512AsChIxLL8IT9C6SsE2kQ14t3J5yuBuI_Uc36BAflLjx2Q/s1600/CAM00707.jpg" height="320" width="192" /></a></div>
<br />
Harga yang berlaku saat saya nginep disana yah (Maret 2014). Aktual <i>price</i>-nya boleh langsung kontak aja ke hotel<br />
<br />
Hotel Riche<br />
Jalan Basuki Rahmat, No. 1 Malang, Jawa Timur<br />
0341 - 325460<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-11418012898287599272014-03-21T00:43:00.000-07:002014-11-25T22:11:36.207-08:00Melipir ke 5 Kota dan melewati banyak kota<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<b><i>tadi malam di Jakarta, lalu buka mata di Surabaya, sarapan di Sidoarjo, menengok Kediri dan menutup hari di Malang </i></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZypOpK7XqwTiQNVNcIh-IbwpbnkxNoyym4KVAgHM7tONvWVf1jubmir-3ZSzenPHRyt6X2L4UBWYdyxX3jtdYbYwZchUgXe9iIpVV6vqrwKELlZdMU4Tf17pvnJ3HNCFYxOkBP3MMXdM/s1600/CAM00671.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZypOpK7XqwTiQNVNcIh-IbwpbnkxNoyym4KVAgHM7tONvWVf1jubmir-3ZSzenPHRyt6X2L4UBWYdyxX3jtdYbYwZchUgXe9iIpVV6vqrwKELlZdMU4Tf17pvnJ3HNCFYxOkBP3MMXdM/s1600/CAM00671.jpg" height="192" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Stasiun yang nggak asing bagi saya. Selamat datang di Surabaya</i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan si ular besi yang saya tunggangi berakhir juga di Stasiun Pasar Turi. Stasiun yang dulu saya kira cuma untuk kereta ekonomi, stasiun yang menurut saya nggak se-kece stasiun Gubeng dan stasiun yang ternyata tujuan akhir kereta paling Kece se-Jawa (argo Bromo Anggrek).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini boleh jadi perjalanan panjang buat saya dan rombongan, setelah perjalanan 9 jam menggunakan kereta kini kami harus melanjutkan perjalanan dengan mobil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beruntung saya dikelilingi orang baik, Saya selalu menganggap teman adalah sebuah anugrah. Ya, buktinya hari ini. Seorang teman baik hari akan bergabung bersama rombongan ibu-ibu rempong selama beberapa hari. Ah terima kasih Dean! yang begitu baiknya mengantar saya, ibu dan tante untuk berkeliling dari satu kota ke kota lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke, hari saya di buka oleh macetnya Ibu Kota Jawa Timur yang ternyata kalau pagi nggak beda jauh dengan Jakarta. Macet di pagi hari kerja ternyata saya temukan juga disini. Mungkin kah saya akan rindu suasana macet seperti ini? <i>well, let we see.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan dilanjutkan ke kawasan Sidoarjo yang hmm.... tipikal kota penyangga, kawasan industri dan jalur luar kota dengan restoran merangkap rest area dimana-mana. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari semakin siang kami lalu melintasi daerah Mojokerto. Ah saya selalu ingin ke kota ini, tentunya dengan cerita keagungan Majapahit dan kawasan trowulannya, sayang kami nggak sempat mampir kesana karena khawatir terlalu sore sampai di Kediri, tujuan utama kami yang pertama. Di Mojokerto kami sempat mampir sejenak ke sebuah Vihara yang terkenal dengan patung Budha Tidur-nya (Cek Cerita tentang Vihara Maha Majapahit disini).</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjd3kAjIMiuwbmN_ttmiaicf9foI4VUsshCqZMm19ecjJRlvW0LyXrQDu5qXiPs5UGOtMZ6QxtI-pUCKlruoCt8SATrOhMGkAsXMMypcDxjzkvF8Q6Yzg-roU2t294VSg3t7eKkffFVHQ/s1600/CAM00675.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjd3kAjIMiuwbmN_ttmiaicf9foI4VUsshCqZMm19ecjJRlvW0LyXrQDu5qXiPs5UGOtMZ6QxtI-pUCKlruoCt8SATrOhMGkAsXMMypcDxjzkvF8Q6Yzg-roU2t294VSg3t7eKkffFVHQ/s1600/CAM00675.jpg" height="109" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sedikit tentang budha tidur yang katanya ketiga terbesar di dunia</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Kendaraan pun terus melaju melewati kota Jombang, Kota-nya para santri. Kami benar-benar melintasi tengah kota Jombang yang menurut saya sangat bersih dan entah lah tampak begitu bersahaja. Kota ini mengingatkan saya pada salah satu kota yang saya lewati sewaktu berjunjung ke sulawesi selatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yak, sip! akhirnya terlihat juga gapura yang menandakan saya telah masuk kawasan Kabupaten Kediri dan tinggal menuju Kawasan Pare yang dikenal sebagai kampung bahasa, tempat saya akan berdiam selama 3 bulan kedepan. Well, ternyata meskipun sang kawan ini meng-klaim dirinya berasal dari Kediri ternyata dia dari kawasan yang berbeda dan membuat kami harus bertanya beberapa kali untuk mencapai tujuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhggOks4KkVoaO489Oswc6SQt64uQoegzj4qFW65cZ1ivloEAP_61zkiWOyb5tMzqsfuKVX-NdDwJRyR2YsgRZktUbSLZ-zHrLrJpvr3psqHw1Ceu5mz5BXk46XviTp41rLZuwksdB1NIs/s1600/CAM00685.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhggOks4KkVoaO489Oswc6SQt64uQoegzj4qFW65cZ1ivloEAP_61zkiWOyb5tMzqsfuKVX-NdDwJRyR2YsgRZktUbSLZ-zHrLrJpvr3psqHw1Ceu5mz5BXk46XviTp41rLZuwksdB1NIs/s1600/CAM00685.jpg" height="192" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Disuguhi pemandangan ini selama perjalanan, selalu suka dengan sawah dan langit</i></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah tanya sana-sini akhirnya kami disambut dengan Gapura "Selamat Datang" di kawasan kampung bahasa atau yang juga disebut kampung inggris. Ah suasana belajar sudah tercium disini, anak-anak mengayuh sepeda mini, gerombolan yang jalan kaki seenaknya dan deretan tempat kursus bahasa. Urusan saya kesini adalah hanya melihat tempat les, melihat asrama dan bertemu dengan seorang teman, setelah itu kami melanjutkan perjalanan lagi.Oh iya ibu saya sempat kurang suka dengan kondisi asrama saya yang.. ya seadanya saja deh.. heheee... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yak sip! Sudah sore dan saatnya melanjutkan perjalanan ke tujuan kedua. Yaitu kota Malang! hahaaa.. Perjalanan dari Surabaya ke Malang biasanya ditempuh sekitar 2 jam saja melalui jalur yang semestinya, sedangkan hari ini kami menghabiskan hampir satu hari untuk kesana... haha... Petualang!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jiwa supir saya mulai keluar, saatnya berkenalan dengan jalur Hawa Timur! yeah!!! dan saatnya mencoba berjendara dengan mobil matic! haa... jujur ini pertama kali saya menggunakan mobil matic, Norak ! Yak, Mulai! (pindah tuas ke mode D). Keluar kawasan kabupaten Kediri kami disambut oleh Kabupaten Malang sebelum sampai ke kota Malang. Jalanan mulai berliku mengingatkan saya pada Trip Garut Selatan yang jalannya juga aduhai. Beberapa kali saya disalip oleh Bus "penguasa" jalur ini. Maklum saja Newbie.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jalur aduhai Ngantang-Pujon di Kabupaten Malang pun akhirnya saya tuntaskan. Hawa dingin dan segar mulai terasa saat memasuki Kota Batu. Ah salah satu Kota yang saya suka! Kota yang kecil dengan kesadaran Pariwisata yang tinggi. Kota ini tidak asing untuk saya karena beberapa bulan lalu saya sempat mengunjungi dan menyelesaikan sebuah pekerjaan di kota ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jalanan yang mulus mengantarkan saya memasuki gerbang kota Malang. Ah akhirnya sampai! SAYA BUTUH KASUR!!! hahaha.. maklum lah sejak semalam tidak meluruskan tubuh dengan benar. Berbekal GPS dan sok tau akhirnya sampai juga kami di kawasan Alun-alun Kota Malang. Ah.. tuntas juga hari ini. Sebuah perjalanan panjang dari perjalanan yang jauh lebih panjang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ciao! Selamat istirahat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-33173582635969662682014-03-20T03:09:00.000-07:002014-11-25T22:05:45.399-08:00100 Hari Perjalanan ke Timur Jawa Dimulai...<div style="text-align: justify;">
Hahhaa judulnya agak menyeramkan yah? ya sudah lah sedikit terinspirasi dari perjalanan Tong Sam Cong mencari kitab suci ke barat :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDiW6FThC_Fde1lHvbwcZdGR5FvoCtzNJeCbQSpbxMU8zG9Jw9AV0pviPr07SgcvQ-GPXsQoz872JkQ9sbSOhAQ2ps1x3odC0rDdNgxxHY_SxjktEdp9ecp8ijOJg4DhSCJeO-bfQdy_0/s1600/CAM00651.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDiW6FThC_Fde1lHvbwcZdGR5FvoCtzNJeCbQSpbxMU8zG9Jw9AV0pviPr07SgcvQ-GPXsQoz872JkQ9sbSOhAQ2ps1x3odC0rDdNgxxHY_SxjktEdp9ecp8ijOJg4DhSCJeO-bfQdy_0/s1600/CAM00651.jpg" height="192" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan saya dimulai hari ini (tepatnya 19 Maret 2014) dari Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta. Jadi hendak kemanakah saya dan apa yang akan saya lakukan? Sebenarnya ini bukanlah sebuah perjalanan yang begitu seriusnya dan bisa aja kurang atau lebih dari seratus hari alias nggak seperti judul diatas. Sebuah perjalanan yang buat saya sih cuma mencari pengalaman sebagai pelajar lagi, mencari jawaban beberapa pertanyaan dan rasa penasaran saya tentang suatu daerah di Kediri yang dikenal dengan kampung Inggrisnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjiiFPcQZkDqB-t2QJVS_YvMa4JvqaipZWEZoM4ypFYdnb3kZl86EdVF_IExC20rU6RKowrwTEVQyTIoNVF6YIteHB2cSxWQSL35E0z9WtFuQQDM_j1-IP4O8ehiIF8bcKqJThx7yomYY/s1600/CAM00638.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjiiFPcQZkDqB-t2QJVS_YvMa4JvqaipZWEZoM4ypFYdnb3kZl86EdVF_IExC20rU6RKowrwTEVQyTIoNVF6YIteHB2cSxWQSL35E0z9WtFuQQDM_j1-IP4O8ehiIF8bcKqJThx7yomYY/s1600/CAM00638.jpg" height="120" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgodyR3JsRNp8IcOvAqPv2prSy-oEoPcsZcwyQAjLxdnjbh9hNZ6OwGdna0K_Ho0y7OhJ2QcVYCHaGCOef4Eaa6USNNGSR4mbwlHiwoT5vBeojPOacbCKS57FRizh11Olzxi5sHRu_jjLY/s1600/CAM00647.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgodyR3JsRNp8IcOvAqPv2prSy-oEoPcsZcwyQAjLxdnjbh9hNZ6OwGdna0K_Ho0y7OhJ2QcVYCHaGCOef4Eaa6USNNGSR4mbwlHiwoT5vBeojPOacbCKS57FRizh11Olzxi5sHRu_jjLY/s1600/CAM00647.jpg" height="120" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang saya berada di atas kereta api super cepat yang ada di Indonesia dan bisa dibilang kereta api (yang biasanya) paling mahal juga sebut saja Argo Bromo Anggrek hehehe... Perjalanan kali ini adalah masuk kategori perjalanan jarang-jarang. Jarang-jarang saya naik kereta kelas eksekutif, jarang-jarang saya pergi dengan gegembolan seabrek dan yang terpenting adalah jarang-jarang emak saya ikut saya pergi-pergi (mengingat waktu kuliah aja emak nggak nganter dan cuma ngunjungin saya beberapa kali ajah).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwLfM1L2OWgheWxakjxPh_FNqsB3wrOLU33UqzYXVnL-skdtL4rZe2f6IiaKUItcib_E5-vqf_6jekaQO6trnNKuB2TqhYBvru9taBxaCqIZNFUFDAaSGwV6p-lRCyqvM_uzAcFPIVOOQ/s1600/CAM00645.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwLfM1L2OWgheWxakjxPh_FNqsB3wrOLU33UqzYXVnL-skdtL4rZe2f6IiaKUItcib_E5-vqf_6jekaQO6trnNKuB2TqhYBvru9taBxaCqIZNFUFDAaSGwV6p-lRCyqvM_uzAcFPIVOOQ/s1600/CAM00645.jpg" height="120" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH3xXnCr1vnbbH3E7dDJ35cdKUxYGpaiGuD0OFqEe0UQ7DEaAlCkPMAIAZEu_LpOIRzrFzTmlO1B7bsDPxUxUECvbdhxZ-kE7ebuJ92KHkAxNp9ooyHHYY_Atl9dWuOc6RyZadUb42NzQ/s1600/CAM00646.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH3xXnCr1vnbbH3E7dDJ35cdKUxYGpaiGuD0OFqEe0UQ7DEaAlCkPMAIAZEu_LpOIRzrFzTmlO1B7bsDPxUxUECvbdhxZ-kE7ebuJ92KHkAxNp9ooyHHYY_Atl9dWuOc6RyZadUb42NzQ/s1600/CAM00646.jpg" height="120" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ah mungkin si emak rada nggak percaya kali yah.. anak gadisnya yang udah nggak masa-masa belajar unyu ini mau melepas pekerjaannya dan berkelana 3 bulan di desa orang makanya beliau ikut dan memastikan kalau saya emang bener selama 3 bulan ini akan nyangsang dan mencari ilmu bernama Bahasa Inggris.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjhKK9QAJZmx_e7jQDaaQrpNNIv4c73uhna5DCOw-cyxWXpq8EkbHtQU4xGm_5ifRAdXXX-XnKIFMpQsloHYnVGrlU9WrDvEoY_x8t0xjmw4vSUYH4nxFRqX5IeHDBvPmWI9Av5wKkKk/s1600/CAM00644.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjhKK9QAJZmx_e7jQDaaQrpNNIv4c73uhna5DCOw-cyxWXpq8EkbHtQU4xGm_5ifRAdXXX-XnKIFMpQsloHYnVGrlU9WrDvEoY_x8t0xjmw4vSUYH4nxFRqX5IeHDBvPmWI9Av5wKkKk/s1600/CAM00644.jpg" height="120" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda dengan beberapa kawan yang ke Kampung Inggris dengan akses stasiun Kediri, kali ini saya akan menempuh jalur Surabaya lantaran ada seorang kawan yang dengan baik hati akan jalan-jalan dengan kami selama beberapa hari ini. Ah terima kasih Dean yang sabar dan baik hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biar lah cerita sampai disini dulu, mungkin saya nggak akan bisa setiap hari update cerita ini tapi.. ah sudah lah kita lihat koneksi internet dan hasrat menulis saya mengenai petualangan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
..bersambung...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-85430768003653608042014-02-07T02:36:00.001-08:002014-02-07T07:52:44.777-08:00Serangan Pagi Tinutuan dan Nike Goreng <br />
Warnanya yang kuning segar membuat <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>ini tampak menarik terlebih lagi dengan taburan abon roa diatasnya, wah sedap!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9ZhMnPWPK6YN9LAZKOM03DxCvQU9Gv253A6Ckoil7ruvD98t7bl-aZ8wPBq3FFvNucFsROQqx4_m5J7yLoJtEGoKRpLHqrm-2ll7HfEzw0xW3_1C_IFysAimGTGmiRecbC7sPurN64j0/s1600/IMG_4604.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9ZhMnPWPK6YN9LAZKOM03DxCvQU9Gv253A6Ckoil7ruvD98t7bl-aZ8wPBq3FFvNucFsROQqx4_m5J7yLoJtEGoKRpLHqrm-2ll7HfEzw0xW3_1C_IFysAimGTGmiRecbC7sPurN64j0/s1600/IMG_4604.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<br />
Buat beberapa orang tinutuan atau yang dikenal dengan bubur Manado sama sekali bukan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>yang menarik jika dilihat dari bentuknya. Sssst buat saya orang yang bilang itu berarti belum pernah nyobain ini <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan</a>. Huh rugi banget sih ngeliat <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>dari bentuknya aja.<br />
<br />
Oke, saya emang nggak menyangkal kalau <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>yang satu ini bikin sebagian orang nggak selera, maklum aja warnanya yang orange menyala berpadu dengan dedaunan didalamnya plus bulir-bulir jagung bikin bentuknya agak nggak karuan. Kurang cantik lah untuk dilihat. Weits tapi ini kan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>yah jadi bukan buat dilihat aja tapi untuk dimakan dan lidah lah yang bisa menilainya.<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEize6QA_ZGuQZreOEKkCHlIsif2RDGHsa9oW0mhrRhw33zEnF9kEVof85-sbxJ2tOzSRRB2JrNcO_SVaG9M7zPuu4y4mdR8jVRrSOXOAoiOuWqb8o5zJydKJxFdt8BG08i_KY_j54A2MFE/s1600/IMG_4594.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEize6QA_ZGuQZreOEKkCHlIsif2RDGHsa9oW0mhrRhw33zEnF9kEVof85-sbxJ2tOzSRRB2JrNcO_SVaG9M7zPuu4y4mdR8jVRrSOXOAoiOuWqb8o5zJydKJxFdt8BG08i_KY_j54A2MFE/s1600/IMG_4594.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Beruntungnya saya berkesempatan mencicipi <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>ini langsung di kota asalnya yaitu di Kota Manado jadi rasanya pasti masih asli. Warung tinutuan memang banyak tersebar di kota ini tapi dengan saran seorang kawan, saya langsung meluncur ke "Kawasan Kuliner Tinutuan Wakeke" dan benar saja sepanjang jalan ini banyak sekali penjual bubur manado.<br />
<br />
Setelah sekali berputar di kawasan Wakeke, maka saya memilih rumah makan yang paling ramai dan konon katanya disinilah <i>pioneer</i>-nya warung-warung tinutuan yang ada disini. Sesuai dengan niatan mau mencicipi tunutuan maka pilihan saya jatuh pada Tinutuan (ya iya lah masa ke ikan bakar) sedangkan teman saya memilih tinutuan dengan mie yang biasa disebut midal dua makanan ini kami santap dengan nike goreng atau perkedel nike.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBZjAAN7l7GMUAj-AYIW7L7IMkQHMAz0shyphenhyphen3e4vbKNBYCWkKIrpJeJWExeWiAi8m8yyLe3Ozt6kM5xrnl1P_4ab7IBxNtTrblFQeYRh-aaQA7CFHuYhja1r4_e5hrn9L8Zi3O3tRQnRQk/s1600/IMG_4597.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBZjAAN7l7GMUAj-AYIW7L7IMkQHMAz0shyphenhyphen3e4vbKNBYCWkKIrpJeJWExeWiAi8m8yyLe3Ozt6kM5xrnl1P_4ab7IBxNtTrblFQeYRh-aaQA7CFHuYhja1r4_e5hrn9L8Zi3O3tRQnRQk/s1600/IMG_4597.JPG" height="133" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2kLmNSqoi5NY_9vYFOEQCNjHpx9QTbUwszLWDPMXWkL-kGMFYY3ee4bSxo3a5cl6P9abvilMGfvV-N6WsuoPzzKAWsxY9XQEzDS_IwP8xtkHfWuP1VCRsb202fpvmAj-27OGfinvzPy4/s1600/IMG_4601.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2kLmNSqoi5NY_9vYFOEQCNjHpx9QTbUwszLWDPMXWkL-kGMFYY3ee4bSxo3a5cl6P9abvilMGfvV-N6WsuoPzzKAWsxY9XQEzDS_IwP8xtkHfWuP1VCRsb202fpvmAj-27OGfinvzPy4/s1600/IMG_4601.JPG" height="133" width="200" /></a></div>
<br />
Nggak berapa lama setelah memesan, tante warung ini pun membawa <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>pesanan kami. Taburan ikan roa membuat aroma tersendiri yang menaikkan selera makan saya.Sedikit diaduk dan hampir terlihat lah apa saja bahan yang ada didalam piring saya dan suapan pertama pun masuk ke mulut.. Aaammm...<br />
<br />
Mulut, gigi dan lidah mulai menerka-nerka isi dari sesendok tinutuan yang baru saya makan, hmmm.. sendok kedua pun masuk dan saya masih menerka-nerka komposisi <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>ini sambil mengaduk-ngaduk sepiring tinutuan di depan saya.<br />
<br />
Menurut per-sok-tau-an saya, isinya adalah beras sebagai bahan dasar bubur nasi, jagung daun bayam, daun kangkung, ikan roa yang tadi jadi taburan dan labu parang yang membuat <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>ini berwarna gonjreng. Sisanya? saya belum tau sampai sekarang heee.. mungkin teman-teman dari <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">daihatsu </a>bisa memilih saya jadi pemenang lomba blog-nya biat nanti bisa saya masakin bubur manado kalau saya sudah dapat resepnya langsung dari manado hehehe..<br />
<br />
Menurut informasi yang saya dapat dari internet sih dedaunan yang dipakai bisa daun apa saja (asal bukan daun pintu dan daun jendela aja) yang biasa disayur. Nah kalau yang khas nya Manado namanya daun gedi, sayangnya saya belum melihat secara utuh sayuran tersebut jadi belum bisa menerka itu seperti daun apa :D Oh iya, yang terpenting dari tinutuan ini adalah labu kuningnya yah soalnya ini khas banget dan emang belum ada sih bubur manado yang pucet hehe..<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia5wiDJgGQt87mfrTL2RX2Hy8ng7v-HjHJHWj_RdnrYdOmzAj0SWjRMPLm5wqlH0F0wKoci7uXL0TFfPjSQRDbKlNZt8W9ANmzV8rWsopm7qBdfxl3rIJhNwk4OxOATxtOmvsIFKEJuUE/s1600/IMG_4605.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia5wiDJgGQt87mfrTL2RX2Hy8ng7v-HjHJHWj_RdnrYdOmzAj0SWjRMPLm5wqlH0F0wKoci7uXL0TFfPjSQRDbKlNZt8W9ANmzV8rWsopm7qBdfxl3rIJhNwk4OxOATxtOmvsIFKEJuUE/s1600/IMG_4605.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Berbeda dengan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>pesanan saya, Jessi kawan saya memilih mie tinutuan atau yang (katanya) biasa dibilang Midal. Sebenarnya nggak beda jauh sih dengan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>yang saya pesan cuma kalau dia tinutuannya ditambahkan mie kuning. itu saja dan yang pasti ini lebih kenyang sih soalnya karbohidratnya double hehehe..<br />
<br />
Makan kami ditemani nike goreng atau perkedel nike. Haduh buat saya ini beneran deh jadi favorit. ikan-ikan kecil semacam teri digoreng bersama adonan terigu mirip-mirip bakwan lah. Bisa dibilang ini justru juaranya hehehe.. warnanya agak hitam keabu-abuan dan memiliki tekstur yang renyah kering diluar tapi lembut didalam. Ada sedikit bau amis yang keluar, tampaknya jenis teri yang digunakan adalah teri yang asin, ah tapi namanya juga pecinta ikan jadi yah salah malah tambah suka sama <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>ini.<br />
<br />
Saya sempat tanya resepnya sama tante yang ada di warung, tapi sayang dia nggak ngasih detail resepnya (ya iya lah rahasia perusahaan) padahal kan saya pengen banget bikin itu dirumah. Oh iya sama seperti tinutuan yang punya pewarna alami dari labu kuning, warna gelap yang ada di perkedel nike (tampaknya) berasal dari ikan teri yang digunakan. saking enaknya saya sampai menghabiskan 3 buah nike selama makan hehehe...<br />
<br />
Ah senangnya pagi ini, perut kenyang dengan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>bergizi dan hati senang karena berhasil menambah koleksi <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>yang pernah dicicipi. Oh iya meskipun sedang jalan-jalan jangan lupa sarapan yah teman-teman siapa tau dapet serangan pagi dari <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan-makanan </a>tradisional lainnya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><i>Tulisan ini saya ikut sertakan dalam Jelajah <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Kuliner </a><a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Daihatsu</a></i></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4Fo2tMTsZ3gMO28cWkrni0xpuIp3c6-wF3nfu4WQ1yIZUSFy-ECEyg6eDt0sdZ_KD6opdv2zwtQpICjbuVqeGGHcWf_mKxX3Tjko7nneDizpGu6HMvVZbZkFmwWVxFXTTP_1A4ddf3Ss/s1600/daihatsu+viva.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4Fo2tMTsZ3gMO28cWkrni0xpuIp3c6-wF3nfu4WQ1yIZUSFy-ECEyg6eDt0sdZ_KD6opdv2zwtQpICjbuVqeGGHcWf_mKxX3Tjko7nneDizpGu6HMvVZbZkFmwWVxFXTTP_1A4ddf3Ss/s1600/daihatsu+viva.jpg" height="293" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_SINmfitosmK96DkgvfT4Ztt0J-sX-NqJzvQlfGuPOpYxQGS_C4bxdY33u0fNWT3qvm-HIe9Xr6S5BOM-U5pwuyPuSqVuHOLowSJThPNjFFNvAgPpT0Fm3gDrB3iUjojtEWBNIomI7Bs/s1600/Tinutuan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_SINmfitosmK96DkgvfT4Ztt0J-sX-NqJzvQlfGuPOpYxQGS_C4bxdY33u0fNWT3qvm-HIe9Xr6S5BOM-U5pwuyPuSqVuHOLowSJThPNjFFNvAgPpT0Fm3gDrB3iUjojtEWBNIomI7Bs/s1600/Tinutuan.jpg" height="118" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<iframe frameborder="0" id="a2308af3" name="a2308af3" scrolling="no" src="http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/afr.php?what=bannerid:6745&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE"><a href='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/ck.php?n=a91c06d2&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/avw.php?what=bannerid:6745&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a91c06d2' border='0' alt='' /></a></iframe>Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-6702359633593981462014-02-06T23:58:00.001-08:002014-02-10T01:32:39.605-08:00Kopi Sore bersama PIsang Goroho dan Kopi Kotamobagu<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="font-size: x-small;">Masih dari Kota Manado dan masih bercerita tentang <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">kuliner </a>Manado </span></b></i></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="font-size: x-small;">(*dibaca dengan gaya penyiar tahun 90an)</span></b></i></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jalan-jalan di kota Manado memang harus dengan perut yang selalu kosong atau yah setengah kosong lah, entah berapa banyak jajaran <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>dan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">minuman</a> yang menjadi khas kota ini. Kali ini saya mencoba kudapan Pisang Goroho ditemani Kopi Kotamobagu sambil menikmati sore dan berbincang santai bersama kawan.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
+ cha mau pisang goroho nggak?</div>
<div style="text-align: justify;">
- pisang diapain Oom?</div>
<div style="text-align: justify;">
+ hmmm apa yak, yah pisang digoreng nanti makannya pakai sambal</div>
<div style="text-align: justify;">
- mauuuuuuuuuu</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya saya kira pisang goroho ini adalah pisang goreng yang biasa saya jumpai di abang-abang tukang gorengan di Jakarta terus dicocol di sambel. Kalau ini sih udah nggak aneh buat saya, soalnya disebuah kedai kopi khas Manado di Jakarta saya sering memesan kudapan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi.. oow.. yang keluar bukan lah pisang bersalut terigu yang digoreng melainkan keripik pisang masih hangat yang baru saja digoreng disajikan dengan sambal. Haduh mau komplain tapi nggak enak euy. Dipikir-pikir yah nggak salah juga sih soalnya dia emang bilang pisang yang digoreng hee...<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrMmePJlfVzJBIVKmolUF2ildVcUx657ACavwmuKxqSAH_VbOPInz-TGuBcxLYv9EObDq3a-2BZqSSXE8YO-dBWAXuR_KIEhU7ehJg8OE_tJ0buD0bBAT5cJijjxvTUZyiIBL_yXKnFsQ/s1600/20130711_100035.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrMmePJlfVzJBIVKmolUF2ildVcUx657ACavwmuKxqSAH_VbOPInz-TGuBcxLYv9EObDq3a-2BZqSSXE8YO-dBWAXuR_KIEhU7ehJg8OE_tJ0buD0bBAT5cJijjxvTUZyiIBL_yXKnFsQ/s1600/20130711_100035.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Agak mendung sih, Selamat Sore Manado!</td></tr>
</tbody></table>
Awalnya agak aneh lihat keripik pisang tipis yang akan dicocol sambal tapi ternyata... enak boy!! apalagi kalau sudah dicocol sambal. Awalnya saya kira pisangnya agak manis seperti pisang goreng yang biasa saya makan, tapi keripik pisang ini cenderug asin bahkan bisa dibilang malah nggak ada rasa dan saat dicocol dengan sambal rasanya nggak jadi tumpang-tindih antara manis dan pedas. Kata kawan saya ini, selain diiris setipis kripik seperti yang dia buat, pisang Goroho juga bisa digoreng agak tebal sehingga lebih empuk tapi tetap tidak menggunakan tepung seperti pisang goreng yang biasa saya temui.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoWIk-ZbyU3-fZW18_L233Z-Wkv2DlHEeZSyFZTSbl6KbxwGA8aV1mA75SG5G9bH10pWImtrpW7OEB54wac5o2RtZTrr4PVGbjMVgNHUH51tNjDd22KE9oIcA-OpyDSurFg0QueFpnUcU/s1600/IMG_4576.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoWIk-ZbyU3-fZW18_L233Z-Wkv2DlHEeZSyFZTSbl6KbxwGA8aV1mA75SG5G9bH10pWImtrpW7OEB54wac5o2RtZTrr4PVGbjMVgNHUH51tNjDd22KE9oIcA-OpyDSurFg0QueFpnUcU/s1600/IMG_4576.JPG" height="213" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kenampakan "Keripik Pisang" cocol sambal</td></tr>
</tbody></table>
Menurut pengamatan saya (ciie elah) Pisang yang dipilih tampaknya bukan yang terlalu matang sehingga pas diiris tipis dan digoreng bisa jadi krispi *kriuk* atau memang untuk membuat <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>ini diperlukan jenis pisang khusus tapi saya nggak tau jenis pisangnya, mungkin juga pisang Goroho itu bukan nama <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>mmelainkan jenis pisangnya. Hmmm kalau saya diajak jalan-jalan oleh <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Daihatsu </a>ke Manado saya bisa tanya "jenis pisang untuk<a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank"> makanan </a>ini apa?" jadi nggak berspekulasi deh heheee (modus banget ah)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sepertinya nggak susah untuk membuat pisang goroho, pisang yang masih mangkal dipotong tipis lalu digoreng dengan mintak panas dan banyak. Sambil menggoreng jangan lupa siapkan sambalnya. <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Makanan </a>di Manado memang terkenal dengan rasa pedasnya, ah siapa yang nggak tau dabu-dabu atau rica semua itu berasal dari Manado. Untuk sambal cocolannya bisa dipilinh sesuai selera bisa dabu-dabu bakasang, rica roa atau sambal lainnya yang penting bukan saos sambal yah.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ngobrol dan ngemil sore belum lengkap kalau belum ada <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">minumannya. </a>Mumpung di Manado saya sempat <i>hunting </i>kopi yang terkenal atau khas dikota ini, bukan kedai kopi sih tapi kopi sachet rakyat aja yang bisa dibeli diwarung sekalian bisa jadi oleh-oleh dan stok dirumah dan semuanya menyarankan Kopi Kotamobagu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kopi hitam adalah salah satu <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">minuman </a>favorit saya, tepatnya kopi hitam tanpa gula yang diseduh dengan air panas. Ya, sesederhana itu! dan beruntunglah saya datang ke kota Manado. Kalau Sulawesi Selatan punya Kopi Toraja, maka Sulawesi Utara punya Kopi Kotamobagu. Memang kopi ini belum seterkenal kopi toraja dari selatan tapi soal rasa jangan ditanya! Selain sama-sama pahit (ya iyalah namanya juga kopi) kopi Kotamobagu punya citarasa tersendiri, agak gurih sih kalau saya bilang. Oh iya Kotamobagu atau tepatnya Kota Kotamobagu adalah nama sebuah kota yang tak jauh dari kota Manado.<br />
<br />
Sebagai penikmat kopi dan juga penderita maag, kopi kotamobagu bisa dibilang cukup aman terlebih lagi jika diminum dengan suhu sekalian hangat atau sekalian dingin menggunakan es jadi jangan diminum saat suhu ruangan yah. Saya juga bereksperimen membuat kopi susu dengan varian kopi ini, dan ternyata rasa kopi kotamobagu memang cenderung kuat. Kalau takarannya pas kita bisa mendapatkan kopi susu yang cukup <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">milky</a> tapi dengan rasa kopi yang tetap <i>strong </i>lho.. jadi minuman-nya tetap kopi susu bukan susu kopi dan menurut ke-sok-tau-an saya, kali ini saya mendapatkan kopi jenis robusta. Untuk lebih pastinya mungkin jika saya kesana lagi bisa memastikan jenis kopi yang saya minum :)<br />
<br />
Ah, Manado memang menyimpan banyak <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>unik dan ini baru ditengah kota lho, nggak terbayang berapa banyak lagi koleksi <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>dan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">minuman </a>yang dimiliki oleh kota ini. Oh iya kalau teman-teman penasaran dengan dua kudapan tadi dan cenderung malas berkesperimen atau nggak bisa dapat jenis kopi-nya, coba tengok di kota kalian kedai atau rumah makan Manado. Kalau di Jakarta saya biasa merapat ke kedai Kopi khas Tikala (sebuah nama kawasan di kota Manado). Selamat ngemil!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><b>Tulisan ini saya ikutsertakan dalam Jelajah <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Kuliner</a> <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Daihatsu</a></b></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ-FwzPuRmrxzOnTckcWlUVswPmG_-lwiWDoGPgGW8KXl6PwSi_aW6kvGnOS4pyJ-jiShiHriXiZZMegL128vvE405aWwR5wmHHTzZNmYrYiMJiMJl6H5tKfFfCloEeXGaB52YHMAZuC0/s1600/daihatsu+viva.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ-FwzPuRmrxzOnTckcWlUVswPmG_-lwiWDoGPgGW8KXl6PwSi_aW6kvGnOS4pyJ-jiShiHriXiZZMegL128vvE405aWwR5wmHHTzZNmYrYiMJiMJl6H5tKfFfCloEeXGaB52YHMAZuC0/s1600/daihatsu+viva.jpg" height="293" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwyEWHnl-fLofsxMYH8Ng6VyJwbu-dp89vrdGW38CYE7BVtF9G1lVTh0PXZQ_EFmX4k9d_oqzMDu-8I2SeiI1EBnNhUyE405s20d2OEJgpSiTj4epr_HAgaIwBvUBoVOZhiHyfCqO8rN0/s1600/Goroho.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwyEWHnl-fLofsxMYH8Ng6VyJwbu-dp89vrdGW38CYE7BVtF9G1lVTh0PXZQ_EFmX4k9d_oqzMDu-8I2SeiI1EBnNhUyE405s20d2OEJgpSiTj4epr_HAgaIwBvUBoVOZhiHyfCqO8rN0/s1600/Goroho.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<iframe frameborder="0" id="a2308af3" name="a2308af3" scrolling="no" src="http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/afr.php?what=bannerid:6745&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE"><a href='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/ck.php?n=a91c06d2&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/avw.php?what=bannerid:6745&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a91c06d2' border='0' alt='' /></a></iframe>Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-52320449262275796862014-02-06T14:18:00.000-08:002014-02-07T00:00:01.946-08:00Manado ooh Manado, Bumi Kawanua yang Damai<div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Saya : Jessi.. gimana keadaan disana</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Jessi : Cuma kota sama beberapa kecamatan yang sama pusat kota mba yang berantakan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Saya : Markas kota aman? Markas Provinsi?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Jessi : Aman markas provinsi.alun-alun tikala tempat belanja souvenir,itu jadi lautan lumpur</span></div>
</blockquote>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Itu lah penggalan percakapan saya dengan seorang kawan di kota Manado. Bencana banjir dan longsor yang menimpa ibu kota Sulawesi Utara pada Januari lalu mengingatkan saya akan kunjungan pertama kali ke pulau Sulawesi dan semua baik-baik saja. Entah bagaimana keadaan kota itu sekarang, mungkin saya belum lagi bisa menyusuri jalan Sam Ratulangi dengan santai atau Jalan Piere Tendean yang ramai itu. Sekarang saya hanya bisa menerima update berita dari kawan-kawan PMI yang ada disana yang dengan sigapnya memberikan pelayanan saat Manado terkena banjir bandang.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena terlalu banyak berita buruk tentang kota itu setelah dilanda banjir bandang kemarin, saya justru jadi teringat betapa kota itu cukup menyenangkan. Kota besar yang sederhana dan nyaman untuk menghabiskan sore bersama kawan atau sekedar menghabiskan hari dengan berjalan kaki sambil lirik-lirik warung makan yang bertebaran. Jadi boleh yah saya cerita tentang kunjungan saya Juli 2013 lalu :)<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
--- --- ---</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-- Hari Pertama --</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHXn1CGLCVq7CrkhncGkeV8G-umr9MAlDf5Z-J4Lm3BtGiAldgTlFxlEjmJ1Rjwd16YeB_IcQGhjR6xyhZDDKO8YF-wfr9F5ttF7feFIk7XIsTMwliwGy6DlMk_ykbGYR2ZL1__91claw/s1600/20130713_145642.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHXn1CGLCVq7CrkhncGkeV8G-umr9MAlDf5Z-J4Lm3BtGiAldgTlFxlEjmJ1Rjwd16YeB_IcQGhjR6xyhZDDKO8YF-wfr9F5ttF7feFIk7XIsTMwliwGy6DlMk_ykbGYR2ZL1__91claw/s1600/20130713_145642.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah kali pertama saya menginjakan kaki ke pulau Sulawesi dan beruntungnya, Bumi Kawanua lah yang menjadi tujuan pertama saya. Meski bukan untuk tujuan plesir namun setidaknya saya telah berhasil berkenalan dengan Kota Manado dan pastinya saya pun bisa bertemu teman-teman saya disini. Oh iya, saya bukan traveller mandiri seperti para petualang lainnya bagi saya memiliki teman di kota yang saya tuju adalah harta karun tersendiri dan kalau tidak ada maka mari membuat pertemanan hehee (tipe yang suka nyusahin teman).</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Tak banyak cerita saya tentang kota ini, maklum selama 2 hari pertama saya hanya terkurung di ruang seminar, kalaupun pergi yah hanya disekitar pusat kota Manado saja. Jadi jangan harapkan saya akan bercerita tentang indahnya Bunaken, Manado Tua atau Siladen hehehe.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nggak afdhol kalau nggak berkuliner ria saat menyambangi kota orang dan inilah tujuan utama saya. Kalau wisata kota apalagi coba yang bisa kita lakukan selain wisata tempat bersejarah dan wisata kuliner hehehe.. Tujuan pertama kali ini adalah makan besar soalnya sekalian makan siang dan kami merapat kesebuah rumah makan yang menyajikan masakan-masakan khas Manado dan Minahasa punya Tanta Ola (Tanta itu tante lah yah *sok tau).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTj0X96h3JPpIrdypMdQxriycWwOu-JOBHqv4WzqBXuIsKR0RL8Oi3jf1fWijFsQj-87om0YfaW1bqPcETJH6-4RXdWd55BNoOzzV_bX8rfN4MkxW5O5A2T8hzrrD3BZ6qB_zzdiBYfYM/s1600/IMG_4291.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTj0X96h3JPpIrdypMdQxriycWwOu-JOBHqv4WzqBXuIsKR0RL8Oi3jf1fWijFsQj-87om0YfaW1bqPcETJH6-4RXdWd55BNoOzzV_bX8rfN4MkxW5O5A2T8hzrrD3BZ6qB_zzdiBYfYM/s1600/IMG_4291.JPG" height="133" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbygLJ3FSweV5qXwx9AfPHrcv0cMH416dm3AevcXhWWLpCSJc8uWXjgvce_NXKzh8in29vjJvlaVU_P_mY9Jo-JghggpLFDXRytL5f4H10BrG-rzVdi8RkGAUJ15Pk1XvKLqCuB4w7dns/s1600/IMG_4299.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbygLJ3FSweV5qXwx9AfPHrcv0cMH416dm3AevcXhWWLpCSJc8uWXjgvce_NXKzh8in29vjJvlaVU_P_mY9Jo-JghggpLFDXRytL5f4H10BrG-rzVdi8RkGAUJ15Pk1XvKLqCuB4w7dns/s1600/IMG_4299.JPG" height="133" width="200" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Takut-takut penasaran waktu mau nyobain paniki, itu lho masakan olahan dari kelelawar. Eh baru juga mau pesan ternyata paniki-nya belum diantar ke warung jadi gagal deh. Pilihan saya dan teman-teman akhirnya jatuh pada Ragey (ulasan tentang ragey bisa langsung diintip lho). Semacam sate yang dagingnya ekstra besar dan berbumbu berbahan dasar danging Babi. Oh iya, jika mau berwisata kuliner di kota Manado jangan sungkan untuk bertanya bahan dasar dari masakan itu yah :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kenyang makan maka saatnya kami menikmati kota Manado, niat nya sih mau ke danau tomohon, mau ke bukit kasih juga pokonya rencanyanya mah banyak. Tapi eh tapi waktunya nggak cukup euy dan Perumahan Citraland jadi pilihan kami. Lha kenapa ke perumahan karena disana ada "Patung Yesus Memberkati". Kawasan ini juga menjadi kawasan wisata relogi untuk teman-teman yang nasrani kalau saya sih sekedar mengagumi besarnya patung setinggi 50 Meter itu. Patung Yesus Memberkati ini digadang menjadi patung Yesus tertinggi kedua di dunia setelah patung yang ada di Rio de Janeiro, Brazil. Dan yang biki lebih keren adalah patung ini dibuat menghadap kelaut dan dikonstruksi sedemikian ruma sehingga terkesan terbang. Keren!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA_TyXlnUHvZG9cKwDAawSa-EyZGBBm87ZWACpDWI8sXtCS9YF_ovlVhEYYoKIYZ626f-BZmddL_Xm59xXnQkW2V6aHgkpzwMkQfBsTPRojCL1BjLf8LvZVeE3ThB5dugMByB6zoeJOKI/s1600/IMG_4271.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA_TyXlnUHvZG9cKwDAawSa-EyZGBBm87ZWACpDWI8sXtCS9YF_ovlVhEYYoKIYZ626f-BZmddL_Xm59xXnQkW2V6aHgkpzwMkQfBsTPRojCL1BjLf8LvZVeE3ThB5dugMByB6zoeJOKI/s1600/IMG_4271.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya yang saya salut dari kota Manado, masyarakat minahasa dan sulawesi utara adalah kerukunan beragama yang selalu terjaga, jadi walaupun mayoritas beragama nasrani tapi tidak pernah ada gesekan dengan penganut agama lain :) Nggak aneh juga terdapat bukit kasih dengan tugu toleransinya yang merupakan simbol kerukunan umat beragama. Sayangnya saya nggak sempat ketempat ini lantaran membutuhkan waktu perjalanan yang lumayan lama karena letaknya sekitar 55 km dari tengah kota.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4tgfPv33_w4X3IHxolLkl_VS6YOZ08Gcs7WRA7tMwplOFqR3CZPrEr5G8H_-VtfFUKlrZxduygvuDrwFo96-xaeJ71W2PDnZ9JWskAjRGbvwc4NHVPercDPVG5jomA3H1ZxdryrlzM2g/s1600/IMG_4578.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4tgfPv33_w4X3IHxolLkl_VS6YOZ08Gcs7WRA7tMwplOFqR3CZPrEr5G8H_-VtfFUKlrZxduygvuDrwFo96-xaeJ71W2PDnZ9JWskAjRGbvwc4NHVPercDPVG5jomA3H1ZxdryrlzM2g/s1600/IMG_4578.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah jalan-jalan mari kita makan (lagi) kali ini kami menikmati pisang Goroho dan secangkir Kopi Kotamobagu cemilan yang pas untuk menikmati sore bersama kawan. Keripik pisang yang tipis dicocol sambal ditemani kopi hitam yang pekat dan obrolan ringan berhasil menutup jalan-jalan saya dihari pertama sebelum kembali ke hotel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg25LcVF7gR8rrvedjk47AiWGqhealc-MpNhElr1-frRU-zwmh8dTr4lSIqiPX8SVvsuuToXWrXvC9CAMpBBDhw13duld9vuHH3yDPQqCsRhYsCp6JWVk9GqLbhv_MGEMJbLGYm35MhcI/s1600/IMG_4384.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg25LcVF7gR8rrvedjk47AiWGqhealc-MpNhElr1-frRU-zwmh8dTr4lSIqiPX8SVvsuuToXWrXvC9CAMpBBDhw13duld9vuHH3yDPQqCsRhYsCp6JWVk9GqLbhv_MGEMJbLGYm35MhcI/s1600/IMG_4384.JPG" height="133" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhiJdjT94pwtcG-sTiJwFU5ZyLLOQpBORQqBwdVHtPRL4-sXxXzWHAYELaZ8CrKg0Bj9mNjafXuIeLtfBLRQeKoRcSNQog_K4xu2ND3PZHmm1asZGvG5QTzCg64gZXS0sLqV4MkE2hedU/s1600/IMG_4385.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhiJdjT94pwtcG-sTiJwFU5ZyLLOQpBORQqBwdVHtPRL4-sXxXzWHAYELaZ8CrKg0Bj9mNjafXuIeLtfBLRQeKoRcSNQog_K4xu2ND3PZHmm1asZGvG5QTzCg64gZXS0sLqV4MkE2hedU/s1600/IMG_4385.JPG" height="133" width="200" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena tim saya akan pulang keesokan hari maka kami menyempatkan diri untuk mampir ke toko oleh-oleh. Kami diantar ke sebuah pusat oleh-oleh serba ada yang buka hingga larut malam, namanya Mercy Building. Mulai dari makanan basah hingga kain tenun ada disini dan yang terpenting adalah tersedianya meja tester yang berisi segala macam camilan yang dijual diini, jadi bisa icip-icip deh. Hmm.. soal harga disini terbilang cukup mahal mungkin karena beberapa item adalah produksi sendiri dan mungkin emang mahal ditempat kali yah hehee... tapi masih lebih murah daripada harus belanja di bandara kok :D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-- Hari kedua --</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lagi-lagi terjebak diruangan karena tugas, tapi ya sudah lah. Sore hari ini saya menjadi single fighter karena tim saya sudah pulang ke Jakarta dan kawan saya belum bisa ditemui lantaran masih ada pekerjaan. Karena saya extend dengan biaya sendiri jadi saya harus ketar-ketir mencari penginapan yang sesuai budget traveller hehee.. Mencari hotel murah di Manado gampang-gampang susah tapi untungnya berkat bantuan booking.com saya mendapatkan hotel murah yang berbentuk Kostel (kosan hotel) atau malah ruko-tel alias hotel ruko haaa.. biar lah yang penting nyaman, bersih, ditengah kota dan baru haaa. saya mah daripada hotel yang agak besar tapi lawas mending hotel yang simple tapi baru heee.. namanya Grace Inn di jalan Sam Ratulangi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berhasil mendapatkan tempat singgah saya menunggu Jessi, kawan saya untuk bersua dan memperkenalkan Manado di malah hari pada saya. Emang dasar tukang jalan kaki maka jalan menyusuri Sam Ratulangi ini lah yang menjadi pengisi sore ini. Aih mak sepanjang jalan ini ternyata banyak sekali makanan mulai dari makanan khas Manado dan Minahasa, makanan sulawesi selatan hingga restoran padang dan chinese food. Lengkap! Dari Jalan Sam Ratulangi saya berbelok ke Jalan Piere Tendean atau yang dikenal sebagai boulevard. Ini lah jalan-nya muda-mudi kota Manado. Disepanjang Jalan ini kita akan menemukan jejeran pertokoan, mall dan tempat kongkow (tsah elah). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya penasaran dengan kawasan boulevard yang terkenal itu dan membayangkan ada pantai ditengah kota bersanding dengan pertokoan yang samat seperti yang saya temukan di Pattaya, Thailand. Tapi oow, ternyata saya salah.. justru pertokoan dan jalan tempat saya berpijak ini lah yang sebenarnya laut dan pantai yang saya cari. Jessi bilang tanah disepanjang kawasan boulevard ini merupakan hasil reklamasi laut dan yang bisa saya rasakan hanyalah angin lautnya soalnya pantainya udah ditebing jadi gagal deh malam-malam mantai hehee... Yah tak apa lah setidaknya saya nggak penasaran lagi hehee..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKT8oxBvhMecY4Pk8hFg6sM627rFviCsxb15Z9U-r3QqJYPFPm88g3H4B6q30bRiVDcFw2yCeqiXMCKABal42IV0zH1Uah1XnQGSLP76ubFM6MVF1PcfcdbMohClbbFq1hNEJ1nzeMUzE/s1600/20130712_184905.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKT8oxBvhMecY4Pk8hFg6sM627rFviCsxb15Z9U-r3QqJYPFPm88g3H4B6q30bRiVDcFw2yCeqiXMCKABal42IV0zH1Uah1XnQGSLP76ubFM6MVF1PcfcdbMohClbbFq1hNEJ1nzeMUzE/s1600/20130712_184905.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang bukan saya namanya kalau nggak doyan jajan, bahkan supermarket lokal didalam mall jadi tujuan saya berikutnya. Oow menyenangkannya supermarket dikota ini punya spot untuk oleh-oleh Manado juga dan tentunya harganya bukan harga wisatawan hehee.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzMw0EUrpd6W08x-AFVG_2EZANujzsAfXaAY8xSGikngaQoaC3KY7PCtowhncHT_PjFCd9iJ5Y3RIo3q89lWMZ7MJE6WBm0J_0qQctXDEqcu7eSh-_DklrbEK0qY8b8rbLTxWLU-h8UhA/s1600/IMG_4579.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzMw0EUrpd6W08x-AFVG_2EZANujzsAfXaAY8xSGikngaQoaC3KY7PCtowhncHT_PjFCd9iJ5Y3RIo3q89lWMZ7MJE6WBm0J_0qQctXDEqcu7eSh-_DklrbEK0qY8b8rbLTxWLU-h8UhA/s1600/IMG_4579.JPG" height="133" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5pw9NWUFGgi_ZXWIF22pXvyNSTWONOVoGrud6eA8mSqIAnNvmY3cySgZvq7RXK91HWbcOgJxh7lNEJNTd0_SENbXaFU2cPQHQWJZEPwgKJ8jYPB6EGnUNVg4KqmDdTsvSi1CQ2FZviJA/s1600/IMG_4581.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5pw9NWUFGgi_ZXWIF22pXvyNSTWONOVoGrud6eA8mSqIAnNvmY3cySgZvq7RXK91HWbcOgJxh7lNEJNTd0_SENbXaFU2cPQHQWJZEPwgKJ8jYPB6EGnUNVg4KqmDdTsvSi1CQ2FZviJA/s1600/IMG_4581.JPG" height="133" width="200" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih penasaran dengan oleh-oleh, Saya memaksa Jessi untuk mengantarkan saya ke Tikala (hasil browsingnih soalnya warga lokal aja ga tau pusat oleh-oleh) dan wow.. disinilah pusat oleh-oleh yang paling asik! Sepanjang jalan kita akan menemukan toko oleh-oleh yang menjual kaos, makanan dan souvenir dengan harga yang lebih terjangkau dari tempat yang saya kunjungi sebelumnya dan.. saya kalap hehehe... Jadi kalau mau beli oleh-oleh lebih baik ke kawasan Tikala yah :D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-- Hari ketiga --</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Niat mau ke pasar Tomohon pupus sudah lantaran saya bangun kesiangan hehe... jadinya hari terakhir ini saya harus puas dengan berjalan-jalan ditengah kota (lagi) dan memaksa Jessi mengantar saya ke pinggiran manado kota yaitu ke kawasan Malalayang yang merupakan pantai paling dekat dengan Manado plus sekalian mau main ke markas PMI Provinsi Sulawesi Utara dan coba-coba donor darah (lupayan dapat cap dari Manado). Ah tampaknya saya kebanyakan mau yah..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_cTY-BylZaHznx9ux48NRFwcuAgQpM5m7YP3hDz_OP8vDv2pYnBiVdhSCYovmsLzIzLyRVKem9aosVEtoQjUd9gtKko6TyGmCNjtdBYCH9dJZOuUVfAJCluxyJJ2nRIVqkiLlj27brRE/s1600/IMG_4594.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_cTY-BylZaHznx9ux48NRFwcuAgQpM5m7YP3hDz_OP8vDv2pYnBiVdhSCYovmsLzIzLyRVKem9aosVEtoQjUd9gtKko6TyGmCNjtdBYCH9dJZOuUVfAJCluxyJJ2nRIVqkiLlj27brRE/s1600/IMG_4594.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena di Hotel hanya menyediakan roti tawar dan perintilannya maka saya memutuskan untuk sarapan diluar, dan tentu belum afdhol ke Manado kalau belum makan bubur Manado yang terkenal itu. Oh iya disini dbubur manado yang kita kenal disebut dengan nama Tinutuan. Tepat jam 9 pagi Jessi menjemput saya dan tujuan pertama kali adalah Kawasan Wisata Tinutuan Wakeke. Memang bentuknya tampak tak begitu menarik karena bubur ini terdiri dari bubur nasi, labu parang dan beraneka macam sayuran yang dicampur satu tapi sesungguhnya dengan tambahan abon roa, makanan ini langsung masuk kedalam list makanan favorit saya apalagi ditambah perkedel nike, semacam bakwan teri yang menemani.. Jos lah!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg12FHtjKCJ_CWspRXJlFhKVTARBTvFSxQX1gB9p9np5bKCRCSLmRdVrouIsxvLwvgR3RA5FOGeqb_qzw8GnSb_GdePI9OBOt9jZUcl-wSygYCUrF4XxrVCoV1OoC0hFiDykU7w2hdOTps/s1600/IMG_4602.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg12FHtjKCJ_CWspRXJlFhKVTARBTvFSxQX1gB9p9np5bKCRCSLmRdVrouIsxvLwvgR3RA5FOGeqb_qzw8GnSb_GdePI9OBOt9jZUcl-wSygYCUrF4XxrVCoV1OoC0hFiDykU7w2hdOTps/s1600/IMG_4602.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah kenyang dan bernutrisi saatnya meluncur untuk donor darah. Markas dan UTD PMI Provinsi Sulawesi Utara terletak di jalan Malalayang jadi sekalian searah lah dengan tujuan kami yang lain. Sayangnya setelah sampai dan tes darah ternyata malah nggak bisa donor karena HB-nya kurang (mungkin karena semalem tidur telat). Karena nggak jadi donor, saya malah ngobrol-ngobrol dengan teman-teman yang ada disana sambil disuguhi (lagi-lagi) pisang goroho.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="text-align: justify;">Tak bisa berlama-lama saya pun pamit, maklum saja waktu saya dikota ini tinggal beberapa jam sebelum pulang ke Jakarta. Tujuan terakhir adalah pantai Malalayang. Ah ternyata pantai Malalayang yang sering disebut orang bukan terletak di jalan Malalayang, butuh lebih dari 1 jam untuk mencapainya. Sepanjang jalan saya sudah disuguhi oleh pemandangan pantai yang menurut Kessi "alakadarnya" alias pantai pinggir jalan aja.. Ah penasaran pantai pinggir jalannya? seperti ini lah pantai pinggir jalan yang alakadarnya ala kota Manado...</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh3rNbxL5mVRkeUqP9moXW57Pa-dRgEC7qTl0HhCXmKS2yzlcOIjSNUgsrlU9SaIKzr75vamXNm2V2EsbqOBHHQgt8qybQ5wk3aqFZhonX70b9Lcud0PM6bSpTMJd32716mJ6VI2-PVR4/s1600/IMG_4610.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh3rNbxL5mVRkeUqP9moXW57Pa-dRgEC7qTl0HhCXmKS2yzlcOIjSNUgsrlU9SaIKzr75vamXNm2V2EsbqOBHHQgt8qybQ5wk3aqFZhonX70b9Lcud0PM6bSpTMJd32716mJ6VI2-PVR4/s1600/IMG_4610.JPG" height="133" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRVrIH-D8kDSKqYry30OtOtjIv-LA5jT69_-bXZuDKdmQ4_gfOPDlnEWQuR08_KJh95EsdDMwHF0ulwm7-NpSHjQdFq55jfCu8e0CvGMjjdLTN4qpRQucScPJAMUXBxT179lpC0RbxZZs/s1600/IMG_4612.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRVrIH-D8kDSKqYry30OtOtjIv-LA5jT69_-bXZuDKdmQ4_gfOPDlnEWQuR08_KJh95EsdDMwHF0ulwm7-NpSHjQdFq55jfCu8e0CvGMjjdLTN4qpRQucScPJAMUXBxT179lpC0RbxZZs/s1600/IMG_4612.JPG" height="133" width="200" /></a></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
Karena hari sudah siang dan belum sampai juga akhirnya saya menyerah saja lah.. daripada saya telat naik pesawat hehe... dan saya pun harus berpuas hati dengan pantai-pantai yang menurut saya sudah cukup indah dibandingkan pantai Ancol yang ada di Jakarta hehehe...</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDIfC7EyNhpoDjd4DuNR4lkHkYvtmhBevg62lurGj8mxFxw7DJZEQk9HGubkwDkHr1sE5CI1DZQy_ljaRN78FUXRwZAU-_KVOSLPCUKLV2ZiyQEvSjTphw7wP1SYPyquy4ZSwc9VCUMh8/s1600/IMG_4618.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDIfC7EyNhpoDjd4DuNR4lkHkYvtmhBevg62lurGj8mxFxw7DJZEQk9HGubkwDkHr1sE5CI1DZQy_ljaRN78FUXRwZAU-_KVOSLPCUKLV2ZiyQEvSjTphw7wP1SYPyquy4ZSwc9VCUMh8/s1600/IMG_4618.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ah dengan berat hati saya pun harus meninggalkan Manado, terima kasih Jessi telah menemani saya jalan-jalan dan sampai jumpa lagi bumi kawanua</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-34617091409825416802014-02-05T00:11:00.001-08:002014-02-06T22:49:22.075-08:00Ragey : Sate Ekstra daging dari Bumi Kawanua<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFb8ks97rH6tev9ulC6kCKldF6d7pCa7lsyqlkEdzcHQcb-q2TUHobo0tXI1g3ATTygyN7Oagl_qB7-PvhNG4v4b-QaXe7UdMEMVV6r0zUje1ebPfwCRIMPoBqrC6YqA7WoHoeSzQgCko/s1600/IMG_4299.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFb8ks97rH6tev9ulC6kCKldF6d7pCa7lsyqlkEdzcHQcb-q2TUHobo0tXI1g3ATTygyN7Oagl_qB7-PvhNG4v4b-QaXe7UdMEMVV6r0zUje1ebPfwCRIMPoBqrC6YqA7WoHoeSzQgCko/s1600/IMG_4299.JPG" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tampaknya Sate memang udah jadi <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>internasional, daging yang ditusuk-tusuk ini ada disetiap belahan dunia, coba intip <i>Shish Kabob </i>atau rentetan <i>barbeque </i>dari negara barat sana. Oh iya Sesatean ini ternyata nggak cuma daging aja sih, dari sayuran sampai buah atau bahkan kue kalau udah ditusuk dan dirangkai pasti kita bilangnya "disate".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia bisa disebut surganya sate khususnya masalah sate daging bahkan udah jadi salah satu <i>trademark</i>-nya <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">kuliner</a> Indonesia. Saking <i>famous-</i>nya disetiap daerah di Indonesia punya varian satenya sendiri seperti sate ayam dan kambing ala Madura atau Solo (paling sering ditemuin nih!), sate Padang, sate lilit dari Bali, Sate maranggi nya Jawa Barat, sate matang dari Aceh, sate buntel Solo. Nah emang sih sate banyaknya di bagian barat Indonesia tapi siapa bilang yang agak timur nggak punya <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan</a> ini? Coba intip sate Makasar dan sate dari Manado yang dibilang Ragey.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzeE-ruDRIWVwynVgtaSCM8svEVp0hlUXsWOzsW7Dm1WK_uyH1BLlBzhV9MPlIHzGpt14G8ZHZdUpHiCLonL4rqmx2-Hfjs-MRDJxeUl6lhmiEHal7zAJrVkKX-7g_jy9VSjWQvLN06Y8/s1600/IMG_4292.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzeE-ruDRIWVwynVgtaSCM8svEVp0hlUXsWOzsW7Dm1WK_uyH1BLlBzhV9MPlIHzGpt14G8ZHZdUpHiCLonL4rqmx2-Hfjs-MRDJxeUl6lhmiEHal7zAJrVkKX-7g_jy9VSjWQvLN06Y8/s1600/IMG_4292.JPG" height="133" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSz1iVu8ld69vQw1i8O8oK6nzYfRV5eykuMf2l6jz28kvb25Vr32JG5aNZzHsKxPVa1XW9VOFlMJyQtBpyyonr7V8Ubxf1mvenZtGwg-OAjXCWZSbNVYcxnVZpSftUq6GGRPpMo2cAQG4/s1600/IMG_4295.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSz1iVu8ld69vQw1i8O8oK6nzYfRV5eykuMf2l6jz28kvb25Vr32JG5aNZzHsKxPVa1XW9VOFlMJyQtBpyyonr7V8Ubxf1mvenZtGwg-OAjXCWZSbNVYcxnVZpSftUq6GGRPpMo2cAQG4/s1600/IMG_4295.JPG" height="200" width="133" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJSlpk_nVPZfeCR512MX31jss2htSXyskQD4i0ZkKI2_sivk3J0EoDH5-3TzBtoBRDPH8BT9nQ7bndeMegkHyUythd3MbU86s4JQ2eDtA8nwjdSuo1Z5A0-JN3nRwWJM_Cll98fnZtUKc/s1600/IMG_4294.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJSlpk_nVPZfeCR512MX31jss2htSXyskQD4i0ZkKI2_sivk3J0EoDH5-3TzBtoBRDPH8BT9nQ7bndeMegkHyUythd3MbU86s4JQ2eDtA8nwjdSuo1Z5A0-JN3nRwWJM_Cll98fnZtUKc/s1600/IMG_4294.JPG" height="133" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Oke, perbincangan sesatean ini akan kita lanjutkan tapi kali ini saya mau memperkenalkan Ragey alias sate dari Manado alias daging yang ditusuk-tusuk dan di bakar ala Manado. Sejenak lupakan paniki atau ikan bakar dabu-dabu saat bertemu dengan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan</a> yang namanya Ragey. Oh iya sebelumnya saya harus mengingatkan seperti kebanyakan masakan Manado, Ragey ini biasanya berbahan dasar daging Babi. Nah jadi sebelum makan ada baiknya tanya-tanya dulu yah :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama lihat Ragey, saya langsung berpikir ini adalah sate terbesar yang saya pernah lihat. Saking besarnya, Ragey nggak dijual dengan hitungan per 10 di setiap porsinya seperti sate-sate di Jawa tapi dihitungnya pertusuk.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6KvKf_gds-0ruz4uxZKmcpbD7W1bz0Ojw7mbrOTOPGIbcKcuOLJiUq8JMJ1Qmm7Gi86V-dc0I6nutsORnfqWqqarcJ-MsyHGTCg6THfxDmWRChuJ33iBosEZ1oSGY6IxDZomB-u2rNhE/s1600/IMG_4297.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6KvKf_gds-0ruz4uxZKmcpbD7W1bz0Ojw7mbrOTOPGIbcKcuOLJiUq8JMJ1Qmm7Gi86V-dc0I6nutsORnfqWqqarcJ-MsyHGTCg6THfxDmWRChuJ33iBosEZ1oSGY6IxDZomB-u2rNhE/s1600/IMG_4297.JPG" height="213" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuJseWtv2jbsnH18LKB_ko7ToBD956cWE-TZdqINLWH-x90xEAnNYdzoGPX6o8HVylEtDw3lpfY2Wn9QZYyV3IaQVRkEUGV1RsD066F5vMY0mGKMGPLSidu8g6lLmYIsXHacXFiHDDk9k/s1600/IMG_4296.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuJseWtv2jbsnH18LKB_ko7ToBD956cWE-TZdqINLWH-x90xEAnNYdzoGPX6o8HVylEtDw3lpfY2Wn9QZYyV3IaQVRkEUGV1RsD066F5vMY0mGKMGPLSidu8g6lLmYIsXHacXFiHDDk9k/s1600/IMG_4296.JPG" height="200" width="133" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perpaduan daging dan lemak yang dibakar menjadikan rasa Ragey ini sungguh aduhai, rempah dan bumbu yang dipakai juga menambah cita rasa sate ini. Oh iya kalau dilihat-lihat sih yah selain bahan dasarnya, bumbu Ragey berbeda dari sate ayam/ kambing yang biasa kita konsumsi. Terlihat waktu dibakar Ragey seperti sudah dilumuri bumbu dan begitu dibakar.. Wuiih asapnya aja udah ada aromanya (ya iyah lah namanya juga asap).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nggak sulit mencari Ragey di bumi Kawanua ini, saya aja mendapatkan Ragey ini di warung makan biasa (yak semacam warteg atau warnas lah) tepatnya di rumah makannya Tanta Ola. Saya agak lupa, rumah makan Tanta Ola ini ada di daerah mana soalnya waktu itu saya dan teman-teman habis berputar kota Manado (mumpung ada <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Daihatsu</a> Xenia milik seorang teman yang menemani kami eksplore Manado) Oh iya selain Ragey, tanta Ola juga jual berbagai macam <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan</a> khas Manado tapi yah yang paling mencolok tentu ragey ini (tusukannya bisa buat colok-colokan maksudnya).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1nBx5kOENIwoZIgUpXpwZ7IX9PjR0ApIO5hK7B3ALJPkZ07855ReBip6Pg-sCq2GsLxLcWDnvgGsSwmK5W11jHzjWduEyN2Qrx_nTRCFOJru9fefRdAM0UFAWNJTzYirNkFb-2WYmTc0/s1600/IMG_4300.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1nBx5kOENIwoZIgUpXpwZ7IX9PjR0ApIO5hK7B3ALJPkZ07855ReBip6Pg-sCq2GsLxLcWDnvgGsSwmK5W11jHzjWduEyN2Qrx_nTRCFOJru9fefRdAM0UFAWNJTzYirNkFb-2WYmTc0/s1600/IMG_4300.JPG" height="133" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE4h_NVijjR2vbaYy5lEKuP_uIUSjPD3uBSXxiOiORwxYnis8EI-tsf2OsaY1dINQbtxy_JkK4AQG6MUJFJKr4gfCCVVrd0JpB_AS6qM1mi8gIG5jGTUTYSMY0FweNrqsjt2pa1bv83mY/s1600/IMG_4291.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE4h_NVijjR2vbaYy5lEKuP_uIUSjPD3uBSXxiOiORwxYnis8EI-tsf2OsaY1dINQbtxy_JkK4AQG6MUJFJKr4gfCCVVrd0JpB_AS6qM1mi8gIG5jGTUTYSMY0FweNrqsjt2pa1bv83mY/s1600/IMG_4291.JPG" height="133" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZtpmczSvjKvpK7ZiEJ4H6DWWWiObWEBh2vALm7PCtSFYGVIsKSxhDc-a-no3OQMRqUlo3eMuRsDDd3q20o3ZngXRuks-LO2cLbYapUmdLvES1Gxyhd9Qqi50fSCF7L-wamUh1yP1ogjU/s1600/IMG_4301.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZtpmczSvjKvpK7ZiEJ4H6DWWWiObWEBh2vALm7PCtSFYGVIsKSxhDc-a-no3OQMRqUlo3eMuRsDDd3q20o3ZngXRuks-LO2cLbYapUmdLvES1Gxyhd9Qqi50fSCF7L-wamUh1yP1ogjU/s1600/IMG_4301.JPG" height="133" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di warung Tanta Ola ada 2 jenis sesatean dengan harga yang berbeda yaitu Sate dan Ragey. Nah lho apa bedanya? tenang, cuma beda ukuran aja kok :) dan tentunya beda harga. Satu tusuk sate dihargai Rp. 2.500 sedangkan Ragey dengan daging yang jauh lebih besar bisa ditebus dengan harga Rp. 6.000 setiap tusuknya, ada juga paket makan dengan nasi dan sayurnya. Oh iya kalau harga yang saya ceritakan nggak akurat mohon dimaafkan yah maklum aja ini cerita dari Juli 2013 yang terpendam hehehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyang mengisi perut dengan Ragey dan aneka <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">makanan </a>lain bukan berarti perburuan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">kuliner</a> saya di kota Manado kali ini selesai. Sssst Manado masih menyimpan banyak potensi <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">kuliner</a> unik lainnya lho... *tepuk-tepuk perut<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Tulisan ini diikutsertakan pada Lomba Blog Jelajah <a href="http://www.daihatsu.co.id/" target="_blank">Kuliner</a> <a href="http://www.daihatsu.co.id/" target="_blank">Daihatsu</a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheIt2DQnJ1u9nvYw75wp1wEsYw_e7VT2oRjCYY5M52oGMKx0dzE3X9eLwKuDG9ES1hUhpqoqHNpIM5I6SLN9CrlJqwKNI2b_KYqF1zKHGvaDlJTcNInE4Wst3L7Q7oYzsFpGNJtCq5_-8/s1600/submit+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheIt2DQnJ1u9nvYw75wp1wEsYw_e7VT2oRjCYY5M52oGMKx0dzE3X9eLwKuDG9ES1hUhpqoqHNpIM5I6SLN9CrlJqwKNI2b_KYqF1zKHGvaDlJTcNInE4Wst3L7Q7oYzsFpGNJtCq5_-8/s1600/submit+1.jpg" height="307" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<iframe id='a2308af3' name='a2308af3' src='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/afr.php?what=bannerid:6745&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' frameborder='0' scrolling='no'><a href='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/ck.php?n=a91c06d2&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/avw.php?what=bannerid:6745&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a91c06d2' border='0' alt='' /></a></iframe>Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-28730561820913561742014-02-04T22:03:00.000-08:002014-02-04T22:08:37.963-08:00Liburan "Lumayan" Hemat ala Ucha (cerita Belitung Trip 2013)Siapa bilang liburan itu selalu mahal? Saya jadi ingat liburan saya setahun lalu saat menyambangi pulau Belitung. Dengan biaya yang cukup dan lumayan hemat saya bisa menjelajah dua kabupaten dipulau penghasil timah tersebut dalam 3 hari dan tentunya mendapat pengalaman dan teman-teman baru.<br />
<br />
Sebelumnya kenapa saya mengatakan ini liburan lumayan hemat? karena bagi sebagian orang total biaya yang saya keluarkan masih cukup tinggi maklum masih nembus angka 1 juta Rupiah (termasuk tiket pesawat) dan saya masih dikategorikan mewah lantaran saat itu tinggal di hotel. Hmmm mungkin kirasarn hemat berdasarkan nominal memang relatif yah bagi beberapa orang tapi dengan fasilitas yang saya dapat kan saya boleh berbangga dengan liburan lumayan hemat ini kok.<br />
<br />
Liburan lumayan hemat diawali dengan tiket promo salah satu maskapai penerbangan di Indonesia. Oke berhubung si maskapainya udah dinyatakan ditutup maka saya sebut saja Batavia Air hehehehe tentunya sebelum maskapai ini ditutup. Nah berkat bisikan-bisikan digital maka saya diarahkan pada promo sekali terbang 176 ribu aja. Lumayan kan? lumayan lah meskipun sebelumnya ternyata ada yang lebih murah hehehe... Oke dari pesawat aja saya udah mengeluarkan cost 352 ribu (176 ribu x 2 untuk pergi dan pulang).<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Weeeezzz... tiba lah saya di Belitung. Masalah yang ada saat kita berwisata di pulau ini adalah sulitnya angkutan umum seperti di beberapa daerah lain. Untuk menyewa kendaraan tepatnya sepeda motor pun bingung karena dari bandara ke tengah kota Tanjung Pandan yang notabene jantung kabupaten Belitung cukup jauh dan mau nggak mau harus pakai Taxi atau nyewa mobil (jujur saya nggak tau alternatif lain).<br />
<br />
Sebenarnya saya sudah menyiapkan budget sekian untuk dibagi dua dengan partner perjalanan saya (sebut saha pacar hehee..) dan itu sudah termasuk untuk sewa mobil, hotel dan sewa perahu. Tapi kan kalau bisa menghemat hitungan yang ada pasti lebih kece lagi :)<br />
<br />
Nah, berawal dari pengen menghemat biaya sewa perahu untuk <i>island hopping </i>ke pulau-pulau menarik di Belitung maka dengan nekat saya menepuk dua cowok dibandara yang menurut per-sok-tau-an saya adalah juga wisatawan untuk patungan perahu. Hahaha.. nekat banget kan? Yah semacam tebak-tebak berhadiah lah dan benar saja dua orang ini juga seperti saya laias wisatawan lokal. Langsung aja saya ajak dan untungnya lagi mereka mau.. hoore...<br />
<br />
Setelah ngobrol banyak, ternyata eh ternyata mereka adalah (sebut saja) penggiat Couchsurfing (mau tau apa itu <a href="https://www.couchsurfing.org/" target="_blank">couchsufing</a>?) dan sebenarnya mereka sudah punya host di Belitung. Ah tak apa lah yang penting perjalanan saya kali ini makin rame dan sedikit lebih hemat.<br />
<br />
Nggak disangka-sangka yang awalnya teman-teman ini saya ajak cuma untuk patungan kapal, ternyata juga mau berbaik hati untuk patungan transportasi.. waah senangnya :) selain itu ternyata si host mereka yang memang berdomisili di Belitung bisa bergabung dengan perjalanan ini dan menjadi guide dadakan.. hoooraaay (lagi)<br />
<br />
Dengan makin banyaknya temen yang ikut secara nggak langsung juga bisa makin hemat untuk urusan makan hehe... emang sih bill nya jadi lebih banyak angkanya tapi kan variannya lebih banyak dan kalo dibagi dengan jumlah orang jadi (semoga) lebih hemat. Eh tapi yang penting buat saya mah bisa icip-icip hahaha~~~<br />
<br />
Nah jadi nggak ada salahnya lah yah kalau liburan bersama teman-teman baru, siapa sangka yang tadinya mau liburan irit jadi makin irit dengan fasilitas yang nggak irit hehe... selamat bertemu teman baru :D<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-36130312397648380482014-01-21T23:35:00.000-08:002014-02-04T21:50:52.341-08:00Curug Sanghyang Taraje : Terjun Bebas Dari Surga<div style="text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAWCo2FXPllPBt1SMi5n8b8D9i0Aw_3Op08LREMw6mvq6oMlxqkvkD2hGOmyBJN8fxGPGsxEVyfisJ-gYS7K1Co9Is0d33JT8wUYfBG6IePsPUd4lhoVPWzXODaTcQrMQHmFuS-2Zfwhw/s1600/2013-03-23+15.25.18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAWCo2FXPllPBt1SMi5n8b8D9i0Aw_3Op08LREMw6mvq6oMlxqkvkD2hGOmyBJN8fxGPGsxEVyfisJ-gYS7K1Co9Is0d33JT8wUYfBG6IePsPUd4lhoVPWzXODaTcQrMQHmFuS-2Zfwhw/s1600/2013-03-23+15.25.18.jpg" height="300" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><i>Saking tingginya, Air terjun ini dibaratkan tangga dewa-dewi</i></span></b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
Kabuaten Garut bisa dibilang gudangnya curug alias air terjun. meski lebih dikenal dengan kota dodol ataupun wisata air panasnya kabupaten ini ternyata memiliki beberapa curug yang ciamik banget salah satunya adalah <b>Curug Sanghyang Taraje</b>.<br />
<br />
Meski saya bilang curug ini ciamik, jangan bayangkan sebuah objek wisata yang lengkap dengan fasilitasnya. Huh.. boro-boro ada faslitas wisata nanya ke warga setempat (di Garut kota) tentang curug ini aja pada nggak tau!<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyizjPwRDUmbFbc_p0uWouyOjDtvt6VEToDWzkui1jIMTOIEBXn1SGQVmyPsQdCGXH6rj2-8gjSjA6RMY4PIoT5e4I76xfhY07kbhBDGLnBlU1lUtXNjIELk3M5wG6KNtuwaEE-f494RI/s1600/2013-03-23+15.46.11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyizjPwRDUmbFbc_p0uWouyOjDtvt6VEToDWzkui1jIMTOIEBXn1SGQVmyPsQdCGXH6rj2-8gjSjA6RMY4PIoT5e4I76xfhY07kbhBDGLnBlU1lUtXNjIELk3M5wG6KNtuwaEE-f494RI/s1600/2013-03-23+15.46.11.jpg" height="150" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtx8oFIoKh9qi4la5XjM75ovC-N1R_to2H2vzjFjowyiWugePDJnvC5uSEIRKwPz3X46E3CxCeLSnOJguBHQcAalelNC3gVZa3G4VG9Fh12fbdrN89H2qYQSEzU6J6co_iO8sycYpXVWo/s1600/2013-03-23+16.09.15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtx8oFIoKh9qi4la5XjM75ovC-N1R_to2H2vzjFjowyiWugePDJnvC5uSEIRKwPz3X46E3CxCeLSnOJguBHQcAalelNC3gVZa3G4VG9Fh12fbdrN89H2qYQSEzU6J6co_iO8sycYpXVWo/s1600/2013-03-23+16.09.15.jpg" height="150" width="200" /></a></div>
<br />
Oke, dengan modal nekat dan selembar brosur wisata kabupaten Garut yang bilang ini curug keren banget maka saya dan beberapa kawan memutuskan untuk menyambangi curug tersebut dengan hanya tau nama kecamatan dan kelurahan yang tertera dibrosur, sisanya? kemana ban motor ini akan bergulir saja lah dan tentunya dengan bantuan GPS alias <i><b>Guidance Penduduk Setempat </b></i>alias nanya aja lah dijalan.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
30 menit.. 1 jam... 1 persimpangan.. 2... 3... dan kami mengikuti jalan menuju Pamengpeuk hingga akhirnya kami sampai juga.. tapi tentunya bukan sampai ke curug tapi baru menemukan titik terang petunjuk ke arah curug! tepatnya di pertigaan Cikajang. Dari sini jalanan mengecil dan tentunya aduhai untuk bikin <i>milkshake</i> (baca : jeleknya ampun deh)<br />
<br />
Dasar emang niat baik (untuk jalan-jalan) nggak selalu didampingi dengan cuaca yang baik juga. Setelah perjalanan sekitar 1 jam dengan jalan yang aduhai itu turun lah hujan dengan derasnya dan menepilah kami. Oh iya hal itu terjadi berulang-ulang mungkin hingga 3 kali hingga kami akhirnya melihat luar biasanya curug itu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUpKz1udw6pkBBvwBGbIh4opRhxFUljE1oSswa6ZWl6A5KCMKtjQCvwbwlIiVq_JRRBnQxXZMVF_SXNx_kNi_Wo-NDkgGzHmN_MrDduugxd_WbHrnDcYK7gnPFzONgb8gqdKyFYWfi6jk/s1600/DSCF0027.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUpKz1udw6pkBBvwBGbIh4opRhxFUljE1oSswa6ZWl6A5KCMKtjQCvwbwlIiVq_JRRBnQxXZMVF_SXNx_kNi_Wo-NDkgGzHmN_MrDduugxd_WbHrnDcYK7gnPFzONgb8gqdKyFYWfi6jk/s1600/DSCF0027.JPG" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<i>Weits</i>, melihat bukan berarti udah nyampe lho, maksudnya itu ngeliat aja dari jauh dan belum sampe hahaa... setelah kira-kira total 3 jam perjalanan ditambah waktu neduh dan sedikit kepeleset akhirnya sampai juga di 'pos' pintu masuk curug. Dipikir yang disebut pos itu seperti penarikan retribusi atau apa eh ternyata cuma bangunan yang paling gede 2 x 2 m yang kosong dan nggak terawat. Tapi ya udah lah yah, cerita harus dilanjutkan.<br />
<br />
'Pos' adalah tempat terakhir kita bisa memarkir kendaraan dan sisanya jalan kaki. Nggak terlalu jauh kok cuma 10 - 15 menit tergantung niat dan kekuatan fisik. Dari sini kita udah bisa dengar gemuruh air yang terjun bebas, yah namanya juga air terjun yah sodara-sodara.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBwV_pM2OsYKEZraDn5_OfMWeLIx0U8mhMP_uU_c6AsqB2SzZBQHcae2D_YI1HUOofT2nW67Oi6Oy5Sd0QfgQexo456zJ0Axr-MlRbNJN_13VFXdsSSQtBeDEKblSFr8GtyrJG46hwcV0/s1600/2013-03-23+15.14.46.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBwV_pM2OsYKEZraDn5_OfMWeLIx0U8mhMP_uU_c6AsqB2SzZBQHcae2D_YI1HUOofT2nW67Oi6Oy5Sd0QfgQexo456zJ0Axr-MlRbNJN_13VFXdsSSQtBeDEKblSFr8GtyrJG46hwcV0/s1600/2013-03-23+15.14.46.jpg" height="200" width="150" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjggomrPRudvIkyQ5AGTpXC5Nf2tOEwRtOgEScoG8WZAcp-_lVkq18PE7wgTr_bf6tkqT4EsFB-u0xJ5aBJyUh2_aNte65lStxkzOAUT2hJWofYiSyghHo_97R5lJWZiDKV_JlbsrG05Wc/s1600/DSCF0042.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjggomrPRudvIkyQ5AGTpXC5Nf2tOEwRtOgEScoG8WZAcp-_lVkq18PE7wgTr_bf6tkqT4EsFB-u0xJ5aBJyUh2_aNte65lStxkzOAUT2hJWofYiSyghHo_97R5lJWZiDKV_JlbsrG05Wc/s1600/DSCF0042.JPG" height="200" width="150" /></a></div>
<br />
Dan... seriusan ini mulut cuma bisa nganga pas nyampe disekitar air terjun. Haduh emang yah yang namanya ciptaan Tuhan itu selalu <i>Amazing </i>sodara-sodara. Sebuah 'taman' kecil menyambut saya dengan manis menuju air terjun yang katanya setinggi 72 meter itu. Berhubung air terjun ini punya jenis terjunan bebas maka kerasa banget tuh tampias airnya. terlebih lagi saat itu volume air sedang besar-besarnya karena baru saja ditambah dengan air hujan.<br />
<br />
Kalau ditilik-tilik dari namanya yaitu "Sanghyang Taraje", air terjun ini bisa diartikan secara harafiah menjadi tangga nya para dewa, atau bahkan tangga menuju surga. Kalau kita berada dibawah air terjun ini memang nggak salah kalau disebut seperti itu soalnya sekilas ait terjun ini langsung nyambung sama langit. Meski bukan penyandang predikat air terjun tertinggi di Jawa Barat, Sanghyang Taraje bolah lah dibilang sebagai air terjun paling tinggi se-kabupaten Garut karena tentu lebih tinggi dari Curug Orok, Curug Citiis dan Curug Cilawu serta beberapa curug yang ada.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHBg7RYDHUQutUSBTE9rZc0ve6S1t7Xo5dsY4RnJevDh7tL-qK72ktmCwEE1Sel1S9oK7Alb2e9dTawvWPW4Zi71fZhZOt_zP52-KpP6O4vuEPtW5A_anYd4v_-ENbsE2T4yxLH43nwF0/s1600/2013-03-23+15.46.03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHBg7RYDHUQutUSBTE9rZc0ve6S1t7Xo5dsY4RnJevDh7tL-qK72ktmCwEE1Sel1S9oK7Alb2e9dTawvWPW4Zi71fZhZOt_zP52-KpP6O4vuEPtW5A_anYd4v_-ENbsE2T4yxLH43nwF0/s1600/2013-03-23+15.46.03.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Buat yang doyan banget main air, jangan pernah coba-coba berenang dibawah terjunan curug ini karena sumpah aitnya besar banget! Saking kerasnya terjunan yang ada yang tentunya memiliki energi yang besar, curug ini sudah dilirik untuk menjadi salah satu PLTA (entah memang sudah digunakan atau baru dilirik sebenarnya saya belum cek kepastiannya). Meski terjunannya keras dan arusnya yang lumanyan besar (banget) gosipnya sih dibawah air terjun banyak ikannya lho..<br />
<br />
Agak sedih sih nggak bisa main air disana, tapi tenang aja kita tetap bisa menikmati airnya yang (saat itu) dingin banget kok.. Disekitar air terjun ini sudah ditanggul secara rapi, jadi bisa lah duduk-duduk dipinggirannya dan tetep kena airnya kok! Soalnya hempasannya emang cukup besar. Menurut saya kalau mau lebih lama menikmati air terjun ini kita bisa nge-<i>camp </i>juga kok soalnya saya menemukan sisa-sisa api unggun dan memang ada sebuah saung kecil seadanya banget untuk beristirahat.<br />
<br />
Gimana? tertarik untuk mengintip air terjun ini? Siapkan mental dan fisik tentunya. Oh iya, kalau kesana saat habis hujan, debit airnya akan besar tapi kotor namun jika saat kemarau tampaknya debit airnya tidak akan sebesar saat saya kesana namun (semoga saja) jadi jauh lebih bersih dan bersahabat. Untuk mencapai tempat ini disarankan menggunakan motor trail atau mobil 4WD meski pun kami juga sampai sih dengan menggunakan motor bebek matic, tapi kasihan ke motornya euy! Oh iya kalau nggak ada mobil 4WD tampaknya mobil pick up bisa jadi alternatif soalnya saya melihat beberapa mobil pickup berseliweran disini.<br />
<br />
Oke? Selamat bertualang teman-teman!<br />
<br />Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-37458747679729821192013-09-09T08:33:00.004-07:002014-02-04T22:46:00.372-08:00Tanjung Layar : Pentalan Layar Sangkuriang<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><b>Lo kok kalau cerita sepotong-sepotong sih?</b></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><b>Ya elah ini kan blog bukan majalah</b></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWkG_mem5qXt1bT2aqxg7LooFudT_0tJHbxSe0HMZfzq0EpZBR6AajdUFbf6qJbOdAq8EmsIVB5LTPQb3QzTbRsL7D_OZDMfcNV5HJgiGWPM5TkWA2q6vv2ZvLXsmOLwRFQXJycwrHQOU/s1600/20130818_115347_resized.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWkG_mem5qXt1bT2aqxg7LooFudT_0tJHbxSe0HMZfzq0EpZBR6AajdUFbf6qJbOdAq8EmsIVB5LTPQb3QzTbRsL7D_OZDMfcNV5HJgiGWPM5TkWA2q6vv2ZvLXsmOLwRFQXJycwrHQOU/s320/20130818_115347_resized.jpg" height="320" width="240" /></a>Sepertinya kawasan wisata Sawarna cukup memikat hati Saya,
yah seperti yang sempat Saya ceritakan selain pantainya yang aduhai jaraknya
pun masih cukup masuk akal untuk ditempuh kala <i>weekend </i>bersama keluarga dan
<a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">sahabat</a>. Apalagi kalau pakai <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Terios</a>, wuuus… belokan? tanjakan? Nggak masalah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Hampir semua orang yang pernah menginjakan kaki ke Sawarna
(apalagi pakai paket <i>travel) </i>pernah menginjakan kakinya ke tempat ini, tempat
yang sudah jadi ikon untuk kawasan wisata Sawarna. Tanjung Layar! Oke, sebenarnya
cerita mengenai Tanjung Layar sudah sering sekali diangkat oleh teman-teman <i>blogger
</i>dan <i>traveller</i> tapi memang kurang afdol kalau ngomongin Sawarna nggak
ngomongin destinasi yang satu ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOl9kmcqmBlgGVtpv5L1S8sPsV9TtcdakFwc218zNR5serQCO4loXOwGADYtkIDavYixZb-4i60KBJ0gWW6-fN_fChntbYsOULL-_fFfk4nszgjvcGOZHIcLQ2mEvveNfntbkUpeYeuZM/s1600/20130818_115522_resized.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOl9kmcqmBlgGVtpv5L1S8sPsV9TtcdakFwc218zNR5serQCO4loXOwGADYtkIDavYixZb-4i60KBJ0gWW6-fN_fChntbYsOULL-_fFfk4nszgjvcGOZHIcLQ2mEvveNfntbkUpeYeuZM/s320/20130818_115522_resized.jpg" height="240" width="320" /></a><br />
<br />
<br />
Meskipun dulu saya sering menyambangi Kecamatan Bayah, saya cuma
bisa melihat Tanjung Layar dari kejauhan dan tentunya mendengar cerita teman-teman
saya. Nah beberapa saat yang lalu saya, keluarga dan para <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">sahabat </a>akhirnya
menyambangi gugusan karang yang benar-benar ciamik ini. "Oke, wajar lah disini
jadi ikonnya Sawarna", ungkap saya saat berkunjung ke Tanjung Layar. Yah seperti
yang penduduk lokal bilang, nggak lengkap ke Sawarna kalau nggak ke Tanjung Layar dan gara-gara itu kawasan ini jadi rame banget...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
(Silahkan intip videonya)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/ECpY1XLMncA?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Ssssst..</i>
denger-denger nih <i>yah</i>, Tanjung Layar
punya cerita yang lekat dengan legenda Sangkurang. Lho kok? Setelah ditilik-tilik
nama layar dan bentuk batu karang besar yang menyerupai layar dikabarkan adalah
layar dari perahu yang “gagal” dibuat oleh Sangkuriang waktu ingin mempersunting
dayang sumbi yang nggak lain ibunya sendiri. <i>Nah</i> kan karena kesal, marah dan murka itu perahu ditendang dan terbalik
dan berubahlah jadi Gunung Tangkuban Paharu (Tangkuban Perahu) yang ada di
Bandung, sedangkan layarnya mental sampai Selatan Banten. Hmmm.. beneran apa
nggak? Atau nyambung apa nggak? Yah itu sih ya udah lah yah.<br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kembali ke Tanjung Layar.. (belaga macam <i>talkshow</i> terkenal itu), kalau dilihat
sekilas sih kayaknya bakal timbul pertanyaan “ya elah ngapain sih pada ngeliatin
dua karang super besar ini?”. Jujur pertanyaan itu sempat terlintas sampai
ombak besar datang dan menghantam karang-karang yang menjadi tembok di sekitar
dua karang besar itu (ada rekamannya lho di video). <i>Byuuur…</i> ombak besar yang menabrak karang sukses bikin susunan air
yang ciamik dan aduhai macam air terjun atau air mancur, hmmm apalah itu yang
pasti emang keren banget.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nggak setiap saat ada ombak besar yang mampu ngedorong air
untuk melewati “pagar” karang itu dan sebenarnya siang hari, tengah hari bolong
adalah waktu yang tepat untuk melihat atraksi alam tadi karena biasanya ombak disaat
tengah hari emang gede banget sih. Kejadian yang keren itu sebenernya bisa
dilihat dari pinggir pantai yang juga jadi tempat istirahat dan tempat memarkir
kendaraan roda dua. Tapi kalau mau mengabadikannya atau benar-benar menikmati
pertunjukan “ombak vs karang” itu mending relakan sendal mu basah dan mendekat
lah ke batu layar. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMfhd8InLWCCKR1UiApab5R222jy40wERKO_oSqfr_d0EJ2iwGqssLrHcWY67_QZwmRXHU_VExx76tmRb93T0-HKaJyVRiMskYgcThjKd6DSQNlqnkwVzPL7EM2kUIPKV6Gefov4lMXfE/s1600/20130818_120416_resized.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMfhd8InLWCCKR1UiApab5R222jy40wERKO_oSqfr_d0EJ2iwGqssLrHcWY67_QZwmRXHU_VExx76tmRb93T0-HKaJyVRiMskYgcThjKd6DSQNlqnkwVzPL7EM2kUIPKV6Gefov4lMXfE/s320/20130818_120416_resized.jpg" height="240" width="320" /></a>Sah-sah aja untuk mendekat ke pagar karang atau sekedar
melihatnya sambil nyeder ke batu layar tapi jangan sampa karena terkesimanya
sama kokohnya karang yang memecah ombak itu, kita jadi nggak hati-hati.
Pastikan pijakan kita aman dan tentunya <i>gadget</i>
kita aman dari air dan cipratannya. Kan nggak lucu gara-gara rusuh mau
ngelindungin <i>gadget</i> dari ”jahatnya”
air asin <i>eh</i> malah kita yang
kepeleset. Oh iya, kondisi karang disekitar batu layar banyak yang licin <i>lho</i> karena memang tergenang oleh air
laut. Ekstra hati-hati yah!</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4cxBythOtiEG_Xu0s5NxXBbztDArDHOxNLFxacpVvqSvz1TpUOu037z5M8d7G01irxqIXcRjdGVRwH7kq9Ar_6IoHuBd-7HQVbFbcw6M1jw-rPYNfS8StqosLL5wPOuiX4akrw26EnLY/s1600/20130818_113036_resized.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4cxBythOtiEG_Xu0s5NxXBbztDArDHOxNLFxacpVvqSvz1TpUOu037z5M8d7G01irxqIXcRjdGVRwH7kq9Ar_6IoHuBd-7HQVbFbcw6M1jw-rPYNfS8StqosLL5wPOuiX4akrw26EnLY/s320/20130818_113036_resized.jpg" height="240" width="320" /></a>Bagi saya yang tidak menginap di kawasan wisata Sawarna,
tepatnya bukan di kawasan padat wisatawannya untuk mencapai Tanjung Layar harus
sedikit berubah jadi "sang <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">petualang</a>” lantaran harus melewati jembatan gantung
kayu, sedikit kebun dan medan pasir sebelum akhirnya bisa melihat gugusan
karang yang kokoh itu. Oh iya, tempat
ini hanya bisa dicapai dengan kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki
lantaran akses menuju kawasan ini adalah jembatan gantung yang hanya selebar
(sekitar) 1 meter. Haduh, jadi setangguh-tangguhnya <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Terios </a>mu biarkan dia
istirahat dulu untuk perjalanan pulang nanti. Alternatif yang bisa digunaan
untuk mencapai Tanjung Layar selain berjalan kaki adalah dengan Ojek.
Selain si mang ojek yang udah hafal medan, kita juga nggak usah pusing mikirin
antrian jembatan lantaran emang jembatannya cuma bisa satu arah.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Antrian yang cukup panjang lantaran akses jembatan yang kurang mumpuni ini sebenarnya jadi salah satu kendala untuk berkembangnya kawasan wisata ini. Kata mamang ojek yang saya tunpangi sih, nantinya akan dibangun jembatan yang jauh lebih besar sebagai jalan akses ke kawasan wisata Sawarna again tanjung layar dan sekitarnya. Saya sempat berpikir, tampaknya sayang sekali jika potensi alam dan potensi wisata yang sungguh ciamik ini nggak bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat. Bukan karena pengen ngetes <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Terios </a>di kawasan ini bareng gank <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">7 wonders </a>nanti (ngarep) tapi memang seandainya bisa ada akses roda 4 pasti distribusi kebutuhan sehari-hari pun jadi lebih gampang. Tentunya, walau nantinya akan sematin etrkenal dan semakin maju, semua masyarakat dan wisatawan tetap harus menjaga kawasan Wisata Sawarna yah. Kan nggak lucu kalau nantinya tempat sekeren ini jadi nggak keren lagi gara-gara kita yang nggak menjaga kebersihan dan alam.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tetap sehat untuk menikmati Indonesia :)<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<a href="http://microsite.detik.com/minisite/sevenwonders/" target="_blank">
<img src="http://o.detik.com/images/odetik_images/blogdetik-sevenwonders.gif" />
</a>Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-17177616076230688582013-09-05T21:49:00.000-07:002014-02-04T22:46:16.156-08:00Goa Langir : Yang Tersembunyi dari Surga Tersembunyi<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b><i>Ah ngapain sih? hobi banget nyeritain jalan-jalan? </i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b><i>Saya tau banyak informasi tempat dari blog orang, nggak salah dong kalau sekarang gantian ngasih info.</i></b></span></div>
<div>
<span style="font-size: x-small;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1mbyfPlWc2iaIO9ketMsBtLOyVIJesEJaOMO0HY4lj8hyphenhyphencYmnnuSkGj2Ic1MdpD-m7LFA-lHYzg8exH3a00-FFkOWzuB-M3HLNdddvjMmEQluw9KJBxwHoDTHPbpGm0NxYbvjBDbpu_Y/s1600/20130817_162652.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1mbyfPlWc2iaIO9ketMsBtLOyVIJesEJaOMO0HY4lj8hyphenhyphencYmnnuSkGj2Ic1MdpD-m7LFA-lHYzg8exH3a00-FFkOWzuB-M3HLNdddvjMmEQluw9KJBxwHoDTHPbpGm0NxYbvjBDbpu_Y/s640/20130817_162652.jpg" height="230" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i> dan, cerita dimulai...</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1UZ1KwkXphFjqnxjw8BdPsk-xBdYEjGV0Mjbfqqz29thm0O4YsKQn6mo7irEbF3uroatyGa4NxWzy-e-rO9A5pn2Jqn4yStCstQZGbYlUuAqJvwDTgo8sVC6H2MyajqhWLI_ly0slp8k/s1600/20130817_163936.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1UZ1KwkXphFjqnxjw8BdPsk-xBdYEjGV0Mjbfqqz29thm0O4YsKQn6mo7irEbF3uroatyGa4NxWzy-e-rO9A5pn2Jqn4yStCstQZGbYlUuAqJvwDTgo8sVC6H2MyajqhWLI_ly0slp8k/s320/20130817_163936.jpg" height="240" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Sekarang, siapa sih yang nggak tau Sawarna? Apalagi buat para <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">petualang</a><i>, </i>baik itu para <i>backpacker </i>maupun yang ikut agen <i>travel</i>. Letaknya yang nggak terlalu jauh sama Jakarta dan keadaan alamnya yang emang ciamik bikin Sawarna jadi salah satu tempat yang <i>recomended </i>untuk melepas lelah para penghuni kota besar macam Saya dan beberapa orang pembaca tulisan saya hehehe...</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau banyak <i>blogger </i>yang bilang Sawarna itu surga tersembunyi di selatan Banten, maka saya punya surga tersembunyi di Sawarna. Lho? Namanya <b>Pantai Goa Langir. </b>Agak sedikit berbeda dengan Pantai Pasir Putih dan Pantai Ciantir yang kerap dikunjungi wisatawan, pantai yang satu ini bisa dibilang nggak segitu <i>famous</i>-nya. Gimana nggak, selain emang letaknya yang lumayan jauh dari peradaban Sawarna dengan hiruk-pikuk para wisatawannya, akses ke pantai ini juga cukup ajaib. Dari penginapan saya, sebelum mencapai pantai kami jadi <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">petualang </a>dulu lantaran harus melewati kandang kambing, pematang sawah dan sedikit berbasah di sungai kecil (lebih mirip selokan alam sih). Ajib!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBhK1qxrNQz_WJGQZFUtXK532PUGQRvIFY2yTcUU_SvecImiwONF6hzZA1gn1WGLSBqViFYR7R45QhHCxdgLN977DFWUiF8Og8OJDEPWNSNknf3uaklU-Qgm3QoXF0mKpzsQ6Rms9g_sE/s1600/20130817_162938.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBhK1qxrNQz_WJGQZFUtXK532PUGQRvIFY2yTcUU_SvecImiwONF6hzZA1gn1WGLSBqViFYR7R45QhHCxdgLN977DFWUiF8Og8OJDEPWNSNknf3uaklU-Qgm3QoXF0mKpzsQ6Rms9g_sE/s320/20130817_162938.jpg" height="179" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah mendaki gunung-lewati lembah (oke ini agak sedikit lebay) dan berubah jadi "<a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Petualang </a><a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">7 Wonders</a>", akhirnya sampai juga saya, keluarga dan para <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">sahabat </a>saya ke Pantai yang dikasih nama Goa Langir oleh para penduduk lokal. Dibandingkan pantai-pantai yang lain, disini terbilang sepi dan ombaknya cukup besar. Agak serem sih buat main-main ke tengah laut, tapi tetap <i>fun </i>di pinggirannya kok. :)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNSJ4dDh2GmVynCbxBf30kgslAR36mxDl3OctaboV1gbHOUOYwMpLehAASWtwKUBzAJwvihJ0zMTvRmqCbDCPw1lP5NIX15YZt98jeBdzLe9lErsXDrxH86Sqcq9gkeJVhSduZGStiv_k/s1600/20130817_163454.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNSJ4dDh2GmVynCbxBf30kgslAR36mxDl3OctaboV1gbHOUOYwMpLehAASWtwKUBzAJwvihJ0zMTvRmqCbDCPw1lP5NIX15YZt98jeBdzLe9lErsXDrxH86Sqcq9gkeJVhSduZGStiv_k/s320/20130817_163454.jpg" height="179" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Kontur alam di Pantai ini cukup seru dan unik (buat saya sih), di satu sisi kita akan melihat hamparan pasir putih kecokelatan dan kalau geser sedikit akan ada tebing yang kokoh beserta karang yang menghiasi pantainya. Oh iyah kalau geser sedikit lagi aja kita akan menemukan hutan kecil atau yah setidaknya kumpulan pepohonan yang pastinya bisa dijadikan tempat ngadem. Hmmm... keren...</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrsgeFJbm_kau46JEbvnGwM-_na1D5HZuCKOMde-tkn6nqbamAzkeQ0mpV0rvVBD4OkxFTjCxTRXiJy4kS0cKVB36Wei6-XwcNn4Lz_m0Z_UvxtjDm-ySJIFYXR-oljLVvxXBSPNMDPv8/s1600/20130817_164821.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrsgeFJbm_kau46JEbvnGwM-_na1D5HZuCKOMde-tkn6nqbamAzkeQ0mpV0rvVBD4OkxFTjCxTRXiJy4kS0cKVB36Wei6-XwcNn4Lz_m0Z_UvxtjDm-ySJIFYXR-oljLVvxXBSPNMDPv8/s320/20130817_164821.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya agak penasaran dengan nama "Goa Langir" karena kalau gitu harusnya ada goa disekitar sini, jadilah saya puputeran seorang diri sedang keluarga dan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">sahabat </a>saya memilih bermain air. tidak jauh dari sana memang ada tebing-tebing batu berwarna hitam dihiasi hijaunya tanaman yang tumbuh tapi belum juga saya temukan Gua-nya. satu-satunya yang terihat seperti gua adalah sebuah tebing batu dengan cerukan yang besar, mungkin ini lah yang disebut Goa Langir, atau justru goanya ngumpet? Entah lah mungkin lain kali memang harus <i>explore </i>kawasan ini sekali lagi dengan para <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Sahabat </a><a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Petualang </a>saya yang lain dengan misi mencari Goa Langir yang sebenarnya hehehe....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuarDsJnaVSieiiL5Pe6dMEvi7sUSSivnV8DBVhOBqUMTbKlaBzT7nHDeIDbiQADF05gcg5t61_l0s8RP0RVfbe0tZnxfJgUxUjg6L3b8xl6W3KZ341kXpHRv31c5Cq3zTT67ynIrxuvk/s1600/20130817_164838.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuarDsJnaVSieiiL5Pe6dMEvi7sUSSivnV8DBVhOBqUMTbKlaBzT7nHDeIDbiQADF05gcg5t61_l0s8RP0RVfbe0tZnxfJgUxUjg6L3b8xl6W3KZ341kXpHRv31c5Cq3zTT67ynIrxuvk/s320/20130817_164838.jpg" height="240" width="320" /></a>Oh iya, bila menyempatkan diri bermain di Pantai Goa Langir jangan heran dan jangan kecewa jika pantainya akan sedikit kotor. Tenang saja kotoran yang ada di pantai itu bukan berupa bungkus mie instan atau botol air mineral kok tapi Sampah alam. Lho? Iya, sampahnya seperti rumput laut, kayu, ranting, batok kelapa dan dedaunan. Yah, kalaupun ada sampah plastik nggak akan banyak dan kemungkinan terbawa ombak yang cukup besar (hayooo jaga kebersihan yah!). Maklum saja karena pantai ini tidak dikelola, maka nggak ada tuh yang <i>reguler </i>nyapuin "sampah" itu, jadinya kita lah yang harus tanggung jawab sama bungkus snack yang kita bawa atau botol air mineral kosong yang ada di tangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Intip dulu video dulu boleh lho... (maaf resolusinya agak nggak kece semuanya diambil menggunakan kamera ponsel heee..)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/d5i-VrP3-sY?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal arah jalan, pantai Goa Langir lebih dekat diakses oleh para pelancong yang datang dari arah Malingping dengan akses Sawarna melalui gerbang yang ada di Pulo Manuk, sedikit melewati tanjakan Cariang yang mempesona aduhai tingginya itu dan tak jauh dari situ akan menemukan penginapan pertama. Jika membawa mobil parkirlah disana dan tanya akses ke Pantai Goa Langir. Seharusnya sih ada jalan lain karena saya melihat beberapa pemuda bisa memarkir motor mereka nggak jauh dari bibir pantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika memang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk, tak ada salahnya bermalam di penginapan yang ada di dekat Pantai Goa Langir. Selain lebih sepi, Jikaa membawa kendaraan roda empat pun bisa parkir di area penginapan bahkan di depan kamar, jadi nggak takut kan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">Terios</a> yang kece itu tergores lantaran parkir yang agak semrawut di sisi Sawarna yang lain. Beberapa penginapan yang bisa saya rekomendasikan adalah Penginapan Sabumi, Penginapan Cariang dan satu lagi saya lupa namanya. Ratenya pun lumayan murah hanya 400-500 ribu per malam/kamar untuk 2 tempat tidur besar. Nah cocok kan untuk nge-trip bersama keluarga dan <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">sahabat</a>? Waktu itu sih saya 7 orang (kayak <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">7 wonders </a>nya <a href="http://daihatsu.co.id/" target="_blank">terios </a>kan?) jadi cukup 1 kamar ditambah 1 ekstra bed.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tertarik untuk mengunjungi Pantai Goa Langir? jangan malu untuk bertanya kepada penduduk, karena nggak lucu kan kalau nyasar. Oh iya jika sempat (akan) melewati Tanjakan Cariang nggak ada salahnya berhenti sejenak. Pantai ini bisa dengan jelas dilihat dari Tanjakan Cariang lho, tentunya dengan perpaduan sawah, pepohonan dan pantai yang ciamik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat bertualang! Tetap Sehat untuk menikmati Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZeLx1Kz2zh4v_ZtVEHAIBWhMoQLxSj1l5nWu7Vbucw_vXWkZy3dcgMNk1BVzaASSl2UDem-Y2CpkP0YD1VgiIhNzZlgGEQAE1Tb-tfSlOrkOSy7pb1THQORo9En0G7s-q1KQvjQUKcm4/s1600/20130817_172531.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZeLx1Kz2zh4v_ZtVEHAIBWhMoQLxSj1l5nWu7Vbucw_vXWkZy3dcgMNk1BVzaASSl2UDem-Y2CpkP0YD1VgiIhNzZlgGEQAE1Tb-tfSlOrkOSy7pb1THQORo9En0G7s-q1KQvjQUKcm4/s400/20130817_172531.jpg" height="225" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<a href="http://microsite.detik.com/minisite/sevenwonders/" target="_blank">
<img src="http://o.detik.com/images/odetik_images/blogdetik-sevenwonders.gif" />
</a>Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-1320412641160712992013-07-25T01:46:00.000-07:002013-07-25T01:46:37.306-07:00Menyambangi Museum Si Ular Besi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia_EidUOj6UfEgowhew5xhIjBF8oXtu5PEMfFTQA2vX1jXxVWzSQU9fKI2rCNwWw6t2X6OKwtgTS9iGTiMraBZ0NWjD8WSe472ABYopbG9nyCtSjYXTp89tQyO8-S10l0esd0aQil7x4w/s1600/20130628_131759.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia_EidUOj6UfEgowhew5xhIjBF8oXtu5PEMfFTQA2vX1jXxVWzSQU9fKI2rCNwWw6t2X6OKwtgTS9iGTiMraBZ0NWjD8WSe472ABYopbG9nyCtSjYXTp89tQyO8-S10l0esd0aQil7x4w/s320/20130628_131759.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apa yang terlintas ketika
mendengar kata Ambarawa? Bagi para penggemar dan pecinta kereta api atau <i>rail fans</i> tentunya Ambarawa sangat lekat
dengan si ular besi. Ya, disanalah terletak museum kereta api yang juga (katanya)
merupakan museum kereta api satu-satunya di Asia Tenggara.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tidak heran jika ada yang bilang
museum ini dikategorikan sebagai museum besar karena bila dilihat dari luas
areanya. Lokomotif dan gerbong kereta yang bersejarah koleksi Museum Kereta
Ambarawa disusun sedemikian rupa diatas rel-rel yang ada disekitar bangunan. Benda-benda
koleksinya tidak melulu pernak-pernik yang bisa disimpan dikotak kaca melainkan
banyak yang disimpan diluar ruangan sehingga tentu saja memerlukan area yang
luas dalam penyimpanannya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Masuk ke kawasan jalan Museum
Ambarawa, kita akan disambut dengan beberapa cerobong lokomotif yang mengintip
dari balik pagar seng berwarna putih dengan ornamen <i>orange</i> khas PT. Kereta Api. Sekilas bangunan museum ini menyerupai
sebuah stasiun kereta, jangan aneh karena dulunya bangunan ini memang stasiun
kereta api yang dibangun pada 1873 dan dialihfungsikan menjadi museum ditahun
1976. Pengelolaan Museum Kereta Api Ambarawa masuk kedalam wilayah Daop IV
Semarang, PT Kereta Api (persero).
Sayangnya dari Semarang menuju Ambarawa tidak ada rel aktif yang bisa
mengangkut wisatawan ke museum tersebut. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Gedung bekas stasiun yang menjadi
gedung museum ini dinamakan Willem I sesuai dengan nama Raja Belanda yang
mengagas berdirinya stasiun ini dahulu. Sekarang gedung operasional stasiun
disulap menjadi museum yang menyimpan berbagai perlengkapan perkeretaapian
seperti mesin tik, mesin hitung, alat komunikasi dan lainnya. Untuk menikmati
semua ini pengunjung hanya perlu membeli tiket seharga Rp. 5.000 di loket yang
masih dipertahankan bentuknya menyerupai loket tiket kereta jaman dahulu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagi wisatawan yang berharap merasakan
kereta uap jaman dahulu, disinilah tempatnya namun tentu untuk merasakan kereta
wisata ini harus merogoh kocek dalam-dalam karena untuk sekali jalan kereta
tersebut membutuhkan biaya antara 3,5 – 5,5 juta tergantung jarak tempuh. Jika
tetap ingin naik kereta wisata ini dengan biaya yang terjangkau maka tunggulah
perjalanan reguler bersama wisatawan lain atau setidaknya ajaklah setidaknya 80
orang teman untuk berwisata dengan rute Ambarawa – Bedono dengan tarif Rp. 50.000.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sehabis menikmati jadulnya
bangunan Willem I beserta koleksinya dan lokomotif tua yang menawan sempatkan
waktu untuk membeli oleh-oleh berupa pernak-pernik maupun kaos segai
kenang-kenangan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apa : Museum Kereta Api Ambarawa</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dimana : Jalan Stasiun Ambarawa
No. I, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (0298) 591035</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kapan : 08.00 – 16.00 (setiap hari)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berapa : Rp. 5.000</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-43879153106532696292013-03-18T21:47:00.002-07:002013-03-18T23:02:51.610-07:00Se-klasik Membuka Kotak Pos<div style="text-align: center;">
<b><i>Ke kantor pos? Jadul banget sih</i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i>Bukan jadul, tapi klasik</i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitmrCySpIqR6ii4isTIrl1Y96MoSnZEzLyxYUZBSeJL6k3BraqVBoincr4TwB1zPfRM8dZ9rd7evCgiICQ6o7YBGiJEv7B2Vm3Nrn9kwBI5D6EgFIQUzvphyphenhyphen70ITSVehHMA3G_cJidCpA/s1600/2013-03-17+17.08.04.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitmrCySpIqR6ii4isTIrl1Y96MoSnZEzLyxYUZBSeJL6k3BraqVBoincr4TwB1zPfRM8dZ9rd7evCgiICQ6o7YBGiJEv7B2Vm3Nrn9kwBI5D6EgFIQUzvphyphenhyphen70ITSVehHMA3G_cJidCpA/s200/2013-03-17+17.08.04.jpg" width="150" /></a>Hayoo... berapa banyak yang berpikir kalau "main" ke kantor pos adalah hal yang jadul? ngaku deh. Emang sih di jaman udah banyak titipan kilat yang "katanya" lebih cepat dan lebih terpercaya, juga jaman dimana kita bisa berkomunikasi lebih cepat lewat email, sms, telepon, BBM, Whatsapp, Line, Twitter dan lainnya jadi ngapain juga ke kantor pos?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya dan beberapa teman, kantor pos bukanlah hal asing atau malah tempat yang menyenangkan. Nggak cuma untuk berkirim tapi juga jadi tempat menerima. Wah? iya menerima kiriman di kantor pos, karena kami adalah pengguna kotak pos alias PO BOX.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi ceritanya saya udah punya PO BOX sendiri nih, gaya kan? Saya inget banget jaman dulu yang punya PO BOX tuh yah artis-artis atau yah perusahaan yang lagi bikin kuis hehehe... Berhubung udah dianggap nggak jaman punya PO BOX maka beberapa bulan yang lalu saya memutuskan menyewa sebuah kotak di kantor pos Bintaro Jaya, sebenarnya sih juga karena kalau ditulis alamat rumah saya panjang bet panjang.. Betewe, kenapa disini? salah satu alasannya sih disini lebih murah dibanding di kantor pos besar. (curhatannya bisa dibaca <a href="http://uchadisini.blogspot.com/2013/01/po-box-oohh-po-box-php-banget-deh.html" target="_blank">disini</a>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Punya PO BOX itu ternyata lebih deg-degan daripada nunggu surat atau kartupos dirumah. Selain emang alamat PO BOX saya agak absurd, saya juga nggak sering-sering banget ngecek itu kotak. Abisnya sebulan pertama kosong gitu :'(</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seriusan deh, setelah punya (tepatnya nyewa) sebuah kotak pos alias PO BOX rasanya kegiatan berkirim dengan perangko makin klasik aja. Kegemaran saya berkirim kartu pos rasanya jadi tambah lengkap, soalnya kan kalau mau buak kotak Pos kudu ke kantor pos dan enaknya sih pas kantor pos sekalian ngirim kartu pos hehehe...<br />
<br />
Nah ini dia kenampakan kotak pos saya di kantor pos bernomor 15412 yang terletak di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge9i3ewE6kJphyUZstEAME2t4Ee3uX_ri0Kg1ztsPCzfcQp-l1iwTVAs1JkXomLtsy-GWwtNByrNp2D_6VUGlEho5De6zF8zHSCZJvC9p0Xk9GNJthySFryN3hzQhwPCYTgE8y2M4kFvs/s1600/2013-03-17+17.08.20.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge9i3ewE6kJphyUZstEAME2t4Ee3uX_ri0Kg1ztsPCzfcQp-l1iwTVAs1JkXomLtsy-GWwtNByrNp2D_6VUGlEho5De6zF8zHSCZJvC9p0Xk9GNJthySFryN3hzQhwPCYTgE8y2M4kFvs/s200/2013-03-17+17.08.20.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4-PucZ2iDXMOmf7cYrsWhTGD-GxaOM3LflZOIFh2GkYk-nUZAM4Xxg-h8adS4MkPxzJr9xmxWQiW8rhjOMpR4LDsHHGJ-a8GJQ4QKM3FlF158A0voP-H688q-cnq6gn9taLULC-QtMno/s1600/2013-03-17+17.08.43.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu6FEG7WtfiKilkCb2Oo8uwFjZ-DDFV3agU2_nNWSa0a1oLJP_qvGlr7oVghVz1IfEvJAjULhwC0p2l0R5xYLRNCJlIV6z6PXS6gK_qQXzgCktWRsT2ffAekZs2g9aqOmtWMFmrlHVrJI/s1600/2013-03-17+17.08.54.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu6FEG7WtfiKilkCb2Oo8uwFjZ-DDFV3agU2_nNWSa0a1oLJP_qvGlr7oVghVz1IfEvJAjULhwC0p2l0R5xYLRNCJlIV6z6PXS6gK_qQXzgCktWRsT2ffAekZs2g9aqOmtWMFmrlHVrJI/s200/2013-03-17+17.08.54.jpg" width="200" /></a><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4-PucZ2iDXMOmf7cYrsWhTGD-GxaOM3LflZOIFh2GkYk-nUZAM4Xxg-h8adS4MkPxzJr9xmxWQiW8rhjOMpR4LDsHHGJ-a8GJQ4QKM3FlF158A0voP-H688q-cnq6gn9taLULC-QtMno/s200/2013-03-17+17.08.43.jpg" width="150" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge9i3ewE6kJphyUZstEAME2t4Ee3uX_ri0Kg1ztsPCzfcQp-l1iwTVAs1JkXomLtsy-GWwtNByrNp2D_6VUGlEho5De6zF8zHSCZJvC9p0Xk9GNJthySFryN3hzQhwPCYTgE8y2M4kFvs/s1600/2013-03-17+17.08.20.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge9i3ewE6kJphyUZstEAME2t4Ee3uX_ri0Kg1ztsPCzfcQp-l1iwTVAs1JkXomLtsy-GWwtNByrNp2D_6VUGlEho5De6zF8zHSCZJvC9p0Xk9GNJthySFryN3hzQhwPCYTgE8y2M4kFvs/s1600/2013-03-17+17.08.20.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><br />
<br />
Yang mau berkirim surat dan kartupos bisa lho dilayangkan ke :<br />
PO BOX NO 14 BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15412Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-10995391081328369432013-01-30T20:08:00.002-08:002013-07-25T01:25:45.223-07:00Oleh-oleh khas Belitung dari Bu Mus<br />
Masih sisa perjalanan dari Belitung. Kali ini saya akan berbagi "hasil" dari bertemu Bu Mus.<br />
<br />
Setelah novel dan Film Laskar Pelangi booming, siapa yang tak mengenal Bu Mus atau Bu Muslimah. Dia adalah tokoh guru dari anak-anak laskar pelangi yang ceria. Tentunya yang kali ini saya temui bukanlah Cut Mini yang berperan sebagai Bu Mus dalam film Laskar Pelangi tapi Ibu Muslimah yang sebenarnya, guru dari Andrea Hirata.<br />
<br />
Sebenarnya "mampir" ke rumah bu mus tidak ada dalam agenda saya karena memang tidak ada akses, namun karena keinginan seorang teman yang menggebu-gebu dan dengan bantuan seorang teman yang lain maka akhirnya hari kedua saya di Belitung saya menyambangi Belitung Timur dan menyempatkan diri bertemu sang Ibu Guru.<br />
<br />
Perempuan berbadan kecil itu menyambut kami dengan hangat dan ramah juga sedikit cerewet, mungkin karena dia guru jadi dia bisa menerima bocah-bocah macam kami dengan sabar. Obrolan hilir mudik mengenai murid-muridnya dan kehidupan pribadinya pun mengalir begitu saja dan untungnya dijawab dengan santai oleh guru yang baru berhenti mengajar tak lama ini.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://marthasariwulan.files.wordpress.com/2012/03/gangan3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://marthasariwulan.files.wordpress.com/2012/03/gangan3.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto Gangan Nanas yang diambil dari <a href="http://marthasariwulan.files.wordpress.com/2012/03/gangan3.jpg" target="_blank">blog tetangga</a></td></tr>
</tbody></table>
Nah kalau teman-teman saya banyak bertanya mengenai "laskar pelangi", sebagai cewek satu-satunya dan sebagai satu-satunya "ibu" yang ngobrol dengan saya maha ada obrolan khusus diantara kami berdia. Ooo bukan curhat tentunya tapi nanya resep masakan khas belitung hehehe.. nggak mungkin juga kan saya nanya ke rumah makan.<br />
<br />
Kalau Bangka punya Lempah, Jawa Tengah punya Garang Asem nah untuk yang kuah-kuah Belitung punya Gangan. Sebenernya nggak mirip sih semua makanan itu tapi yah berkuah-kuah dan seger-seger deh.<br />
<br />
Dan dengan bangga saya persembahkan Resep Gangan ala Bu Muslimah, yang berhasil saya catat.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Bahan-Bahannya adalah :<br />
<blockquote class="tr_bq">
- Ikan Laut (kata bu mus biasanya ilak atau bisa juga ikan bulat. Hmm ikan kuwe kali yah bisa)<br />
- Serai(2-3 batang dikeprek aja semacam dimemarkan)<br />
- Nanas<br />
- Pucuk daun kedondong (ini akan menghasilkan efek asyeeem. Kalau nggak ada coba ganti dengan belimbing wuluh atau air jeruk nipis)<br />
- Asam Jawa (ambil airnya aja sedikit)<br />
- Garam dan gula putih (secukupnya sesuai lidah) </blockquote>
Bumbu yang dihaluskan<br />
<blockquote class="tr_bq">
- Kunyit (3 ruas jari)<br />
- Kemiri (3 Butir)<br />
- Laos/ Lengkuas (sedikit aja)<br />
- Bawang Merah (lupa nanya berapa banyak)<br />
- Cabe Rawit (sekuatnya)<br />
- Terasi</blockquote>
Caranya?<br />
<blockquote class="tr_bq">
- Rebus Bumbu halus, serai dengan sepanci air<br />
- Setelah ikan dicuci bersih masukin ke rebusan<br />
- masukan nanas dan bahan-bahan yang bisa mengeluarkan rasa asam<br />
- Selesai :)</blockquote>
</blockquote>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9pFcwJXQPVUiUXM3Kb499VblMfUzo03peT7qu5c0KP3c3rAHRBzrLnGoZ69eXOEnw8jD_B8066jK_naf4U_1011VRTyuaOKYneZPDCcdBHMTAZ36l-E5AwxeXEF6LctxKrVfkbbbZ6ks/s1600/2013-01-18+11.41.45.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9pFcwJXQPVUiUXM3Kb499VblMfUzo03peT7qu5c0KP3c3rAHRBzrLnGoZ69eXOEnw8jD_B8066jK_naf4U_1011VRTyuaOKYneZPDCcdBHMTAZ36l-E5AwxeXEF6LctxKrVfkbbbZ6ks/s320/2013-01-18+11.41.45.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Diwarung makan pun ada Gangan (tebak yang mana hayo)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Saya sih belum pernah nyobain bikin masakan yang satu ini tapi sebagai ibu-ibu saya percaya aja deh sama Bu Mus yang udah puluhan tahun juga disana :)<br />
<br />
Oh iya, Bu Mus juga memberikan alternatif lain untuk Gangan ini yaitu Gangan dengan ikan air tawar. Bedanya Gangan ikan laut dan ikan tawar terletak pada bumbu dan pelengkapnya. Untuk Gangan ikan air tawar TIDAK menggunakan bawang merah melainkan menggunakan bawang putih. Untuk pelengkapnya pun nggak pakai nanas tapi daun singkong. Sebenarnya sih nggak cuma daun singkong tapi dedaunan lainnya juga bisa termasuk daun-daun yang asing ditelinga saya, asal jangan daun pintu aja deh.<br />
<br />
Mungkin agak gimana gitu yah berbagi resep tanpa mencobanya tapi yah kan nggak tau rasanya kalau belum ada yang nyoba heheh.. jadi siapa yang mau nyoba duluan? :)<br />
<br />
#25Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-299714175253572482013-01-30T01:32:00.000-08:002013-07-25T01:25:33.532-07:00Belaga Gila Nggak Bawa DuitHari ini ada pelajaran penting yang saya dapatkan terkait urusan bawa uang.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Bagi saya yang suka lupa bawa uang cash dan lebih menggantungkan diri pada kartu ATM yang bisa digesek-gesek, kejadian kemarin seolah berhasil mencubit saya untuk nggak gegayaan asal gesek. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi hari ini saat pulang kantor saya menyempatkan diri mampir ke salah satu supermarket di Jakarta yang ada foodcourtnya. Nggak tau kenapa saya pengen mampir aja tanpa ada alasan tertentu. hehehe agak absurd memang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Singkat cerita saya bukannya belanja malah melipir ke area makan dam memesan seporsi salad yang saya racik sendiri (ini namanya bergaya tingkat dewa) dan segelas spesial milk tea hangat. Nah begitu sampai kasir saya dihadapkan dengan tagihan seharga 67 ribu rupiah. Wooow angka yang fantastis untuk dua menu tadi. *glek*</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Oke dengan pede saya mengeluarkan dompet dan mencari si kartu ATM mengingat uang di dompet saya tinggal selembar kertas biru. Hmmm dan apa yang terjadi? Saya TIDAK MENEMUKAN KARTU ATM APAPUN DI DOMPET SAYA!!! Oke tenang ucha tenang....</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dengan tampang panik dan seolah bertanya kartu apa lagi yang bisa dipakai gesek (padahal nggak bawa kartu lain juga selain SIM dan kartu perpustakaan) akhirnya saya nyerah untuk cancel salah satu menu yang saya pesan. Tapi apa daya salad sudah disiram dressing jadi nggak mungkin di cancel lah yah jadi yang terpaksa saya laukan adalah: </div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Mba bisa nggak milk tea-nya di <i>cancel</i> ? soalnya BCA-nya ketinggalan cash nya kayaknya nggak nyampe segitu deh" jujur saya udah deg-degan nih disini</div>
<div>
"Hmmm gimana yah mba? sebentar yah" ujarnya dengan menunjukan tampang jutek </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Lega juga setelah mas-mas yang bikin minumannya ngerti dan ngasih kode kalau minuman saya belum dibuat dan bisa di cancel. Oke lega sih lega tapi tetep tengsin booo~~~~</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Akhirnya dengan berat hati saya keluarkan lah selembar-selembarnya itu uang kertas buat bayar salad seharga 42 ribu itu. Wuiiih makin eneg tuh ngebayangin sepiring salad dengan dressing balsamic dibandrol 42 ribu, lebih mahal dari saladnya sushi tei tuh. Tapi ya udah lah yah mau diapain lagi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Oke, biar nggak seret saya langsung nyari air mineral sebagai pengganti milk tea yang aduhai itu. Huuuh muka jutek si mbak-mbaknya pun saya terima lagi saat membayar air mineral. Ya ita lah dari 25 ribu jadi 2 ribu aja. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Nah dari situ saya kapok deh kalau mau bergaya tapi nggak pasti bawa duit cash meskipun udah yakin ada kartu yang bisa digesek-gesek di dompet, atau seenggaknya saya kudu memastikan kalau itu kartu yang isinya ada nominalnya anteng nangkring di dompet daripada dari pada lah yah daripada malu lagi. Daripada tengsin lagi iih jangan sampe deh</div>
<div>
<br /></div>
<div>
#24</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-71434445683112332142013-01-28T19:50:00.002-08:002013-07-25T01:25:14.363-07:00Belajar Menghargai Sejarah Lewat CZ12<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.21cineplex.com/data/gallery/pictures/135529313154313_300x430.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="http://www.21cineplex.com/data/gallery/pictures/135529313154313_300x430.jpg" width="139" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber : 21cineplex.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Entah sudah berapa lama saya tidak menonton film di bioskop bersama keluarga saya. Kali ini tanpa rencana kami sekeluarga (akhirnya) menyambangi bioskop untuk menonton sebuah film berjudul Chinnese Zodiak. Ya, Film Jackie Chan.. Ciaaaaat...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Film ini mengisahkan tentang JC sang pencuri benda antik bernilai sejarah mendapat misi untuk mencari kepala perunggu berbentuk lambang zodiak china atau yang dikenal sebagai Shio. 12 kepala perunggu ini merupakan sebagian peninggalan peradaban China yang berhasil dijarah oleh para penjajah dari sebuah istana (kalau nggak salah istana musim panas) yang mereka bakar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai sebuah barang bersejarah tentu kepala-kepala perunggu ini memiliki nilai yang sangat tinggi, nggak cuma nilai sejarahnya namun juga nilai ekonomisnya. Karena nilainya yang tinggi dipasaran akhirnya banyak kolektor barang antik yang menginginkan kepala perunggu tersebut menjadi miliknya. Seorang kolektor akhirnya menugaskan JC untuk mencari beberapa kelapa perunggu yang belum ditemukan dengan iming-iming uang yang banyak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
JC alias Jackie Chan digambarkan dari etnis China yang (awalnya) nggak peduli dengan nilai sejarah dan benda yang akan dicarinya padahal itu merupakan bagian sejarah bangsanya. Untungnya semua berubah sejak ia bertemu Coco, cewek peneliti dengan latar belakang bangsa yang sama yang begitu mencintai dan menghargai sejarah. Coco merupakan salah satu anggota organisasi yang mengecam perdagangan benda antik bersejarah terlebih lagi mengenai kepala perunggu ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Petualangan gank JC dan Coco pun dimulai dengan ketidaksengajaan mereka bertemu saat JC menyamar menjadi wartawan mengulik informasi yang dimiliki oleh organisasi Coco. Sayangnya pertemuan kedua mereka terjadi saat JC sedang mencuri kepala perunggu dari rumah seorang kolektor dan sialnya Coco sedang disitu. Merasa mengenal muka JC, Coco pun akhirnya nggak sengaka ketitipan kepala perunggu yang dicuri oleh JC. Nah dari sisi lah pertentangan antara Coco sang peneliti dan JC sang pencuri dimulai dalam satu tim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Coco yang menjunjung tinggi sejarah bangsanya harus menyadarkan JC yang hanya berorientasi menyelesaikan misi untuk mendapatkan uang setelah ia menyadari apa yang dilakukan JC selama ini bukan lah untuk mengembalikan benda bersejarah ke pemiliknya. Memang di film ini nggak banyak menampilkan sejarah peradaban bangsa China yang tersohor namun ada nilai yang bisa kita ambil dari film ni.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di akhir film, JC menyelamatkan kepala Naga perunggu yang merupakan kepala termahal dalam koleksi kepala perunggu shio ini dari gunung berapi karena tidak terjual dalam lelang. Para kolektor yang hadir di pelelangan tidak ada satupun yang menawar karena mereka mulai sadar kalau kepala ini merupakan barang bersejarah yang harus dimiliki negara. Sang kolektor ingin memberikan pelajaran pada semua orang yang menentang penjualan benda bersejarah dengan melemparkan kepala perunggu ini ke gunung berapi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aksi JC menyelamatkan kepala naga dan dan seluruh cerita yang ada di dalamnya seolah mengingatkan betapa berharganya sejarah peradaban bangsa kita dan artefak perjalanannya harus dapat dinikmati semua orang untuk pembelajaran, bukan disimpan di ruangan khusus yang hanya dapat dinikmati oleh sang kolektor. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Coba banyangkan berapa banyak artefak kemegahan kerajaan-kerajaan di Indonesia ayau bukti-bukti sejarah perjalanan bangsa yang kini dimiliki oleh pribadi, tersimpan apik di ruang pribadi tanpa bisa dijadikan referensi dari pada terpajang di museum?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/OPQogQKVeTk?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
#23</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-57577239192639649812013-01-28T17:57:00.002-08:002013-07-25T01:24:12.077-07:00Seruput Mie Belitung<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBXaT8rO9EDv-aBfJI0vrIoMrHpDkdTn_vc9bI3reY2p9vlwvFA9NlkNskVbfz5J8cdnP_vWcOB6DdiBmPrlVfWOHfFlLPIy-yAmA4GLXl60KzPibUxMPaR-f0VRw6xuHWjlA8_5-x3EM/s1600/2013-01-19+20.46.41.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBXaT8rO9EDv-aBfJI0vrIoMrHpDkdTn_vc9bI3reY2p9vlwvFA9NlkNskVbfz5J8cdnP_vWcOB6DdiBmPrlVfWOHfFlLPIy-yAmA4GLXl60KzPibUxMPaR-f0VRw6xuHWjlA8_5-x3EM/s200/2013-01-19+20.46.41.jpg" width="200" /></a>Jangan bayangkan kalau wujud mie belitung akan mirip dengan mie tetangga pulau yang sudah tenar terlebih dahulu yaitu mie Bangka. hmmm jujur tadinya saya sempat membayangkan seperti itu lho hehehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perburuan mie belitung ini agak tertahan beberapa saat, karena warung mie favourite disana sudah waktunya tutup begitupun hari kedua pencarian. Padahal kami sudah didepan warung lho, sayangnya mie udah abis. Daripada kenapa-kenapa jadi wisran alias wisatawan penasaran jadi aja kami langsung random warung mie.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena penasaran dengan wujud dan rasa mie Belitung akhirnya kami nekat masuk ke warung mie yang tak jauh dari warung mie Atep yang favorite itu, tapi saya lupa nama warung yang ini. Hadeuh yah walau nggak dapet yang paling TeOPe BeGeTe nya tapi yang penting nggak penasaran deh sama jenis masakan mie yang satu ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seporsi mie Belitung telah ada di depan saya dan tarraaaa bentuknya jauh dari mie bangka dan lebih mirip lomie dengan kuah kentalnya. Kecewa? Oh tentu tidak! Justru wujudnya yang agak asing ini lah saya jadi makin penasaran dengan rasanya. Mari kita coba!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyEYv_o7yzRLBzLRu4nsOLteKLzZF4yUE341Nh7n4_3lKJ0ZAf9Pfw6DeNoPxcRyL02DxORPd6WTexa197aY12EDGG2OP-scKQy-4jTqj7UGalpwwtCooydo9xvC8vJpgWCpsq0GA9PV8/s1600/2013-01-19+20.46.08.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyEYv_o7yzRLBzLRu4nsOLteKLzZF4yUE341Nh7n4_3lKJ0ZAf9Pfw6DeNoPxcRyL02DxORPd6WTexa197aY12EDGG2OP-scKQy-4jTqj7UGalpwwtCooydo9xvC8vJpgWCpsq0GA9PV8/s200/2013-01-19+20.46.08.jpg" width="200" /></a>Kuah kentalnya benar-benar sodaraan sama lomie, cuma ini agak manis bahkan terlalu manis karena memang ditambahkan gula merah atau gula jawa sebagai pewarna alami. Lha? Kata penjualnya sih kalau cuma kuah kental sagu aja nggak menarik dan rasanya flat jadi aja sedikit ditambah gula.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Soal isian, hmmm coba tebak apa saja isinya? Yang pasti adalah Mie, ini semacam mie basah gitu. Terus ada toge, kentang, tahu, timun dan emping tak lupa ngumpet beberapa udang. Kalau di mie Atep ditambahkan juga semacam perkedel untuk isian nya, di warung ini tampaknya nggak ada.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal rasa? hmmm terlalu manis buat saya. Padahal saya sudah pesan nggak pakai kecap lho.. Buat penyuka makanan manis mungkin mie belitung bisa jadi favorit. Buat penikmat makanan pedas? hmm gampang tersedia sambal cabai sebagai pelengkap memakan mie ini juga jeruk kunci yang segar kalau mau sedikit rasa asam segar didalam mie.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hmm gimana sudah terbayang rasa mie yang biasa ditebus dengan harga 10 ribu rupiah ini? Silahkan mampir ke warung-warung mie belitung yang ada di pulau ini dan kalau rekomendasi saya sih Warung Mie Atep masih juaranya dibanding mie yang pertama saya makan. Selamat mencoba. </div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwb1_b55_ThV-1rI270QHeDQ4InBgXpAWQxN0qXU9Vr1f2tuwlTXdL07Qo-gv4iLUWtZVz-a_Ba9IiaOJiHEQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
#22Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8839134070315764164.post-37582178927080820402013-01-28T17:48:00.004-08:002013-07-25T01:24:26.258-07:00Hutang (Sebuah Pengakuan untuk 30 Hari Bercerita)<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<i><b>Hayoo ngaku, kamu punya hutang berapa tulisan untuk 30 Hari Bercerita?</b></i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Percayakah kalau menulis itu nggak mudah tapi juga nggak sulit? Hmm coba deh ikutan 30 Hari Bercerita disini kita "dipaksa" untuk secara konsisten ngepost di blog pribadi setiap harinya. Hmmm terdengar simple tapi coba jalanin deh, seharai-dua-hari-seminggu hmm kok lama-lama jadi keteteran juga yah?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin bagi sebagian orang (khususnya yang seperti saya) sangat membutuhkan "press" dari 30 Hari Bercerita untuk mengasah kemampuan bercerita dan tentunya menulis juga meluangkan waktu untuk menulis. Hmmm bukan bergaya sebagai penulis betulan tapi dari tiga hal tadi yang paling berat adalah yang terakhir yaitu meluangkan waktu untuk menulis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Post ini saya dedikasikan untuk semua admin 30 Hari Bercerita yang baik hati lewat sepetan-sepetannya mengingatkan kami-kami yang "lupa" menulis, lupa ngepost atau lupa ngasih link (anggap saja lupa bukan malas). Serius deh, setiap ada update twit 30 Hari Bercerita, rasanya tuh kesindir banget lantaran masih punya beberapa utang tulisan huux huxx :(</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Coba teman-teman dan saya sendiri pun jujur berapa banyak dari kita yang sebenernya mau nulis tapi tiba-tiba bingung apa yang mau ditulis atau begitu mau nulis eh mata udah berat banget dan yang ada numpuk lah itu draft di dashboard blog kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah lain yang sering muncul adalah ajaibnya sinyal disekitar kita, buat yang suka posting menggunakan ponsel seperti saya yang namanya kata "publishing" itu bikin deg-deg seeer apalagi kalau malem-malem. Soalnya kalau ngantuk dan ditunggal tidur begitu gagal kita nggak tau itu ter-upload apa nggak dan jadinya ngedraft lagi deh. Ya, itu lah yang terjadi dengan saya sampai-sampai rasanya banyak draft yang ingin langsung saya publish saya untuk mencapai target 30 Hari. Tapi bukan itu kan tujuan kita menulis dan bercerita disini?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang nggak ada salahnya coba liat itu tulisan yang ada label draft-nya dan mulai bersih-bersih post yang masuk ke klasifikasi itu. Sedikit edit sana-sini dan yang pasti jangan asal supaya pesan yang mau kita sampaikan jadi benar-benar bisa diterima oleh orang lain. Lengkapi dengan foto dan media lainnya bila ada lalu upload dan jangan lupa tweet linknya ke @30haribercerita. Syukur-syukur adminnya baik dan mau nerima link yang kita kirim untuk dibagi bersama teman-teman yang lain. Jadi apa yang harus kita lakukan? mari dimulai dari membuka semua draft yang ada dan mari menulis dan menceritakan hal yang berguna.<br />
<br />
<br />
#21</div>
Ucha.Disinihttp://www.blogger.com/profile/14181827764716830056noreply@blogger.com