Minggu, 25 Juli 2010

Autis Juga Bisa Show Off

Autism itself is not the enemy
the barriers to development that are included with autism are the enemy
-Frank Klein-

Banyak dari kita yang sering nyela temen dengan sebutan “Autis” cuma gara-gara
dia lebih suka menyendiri. Sebenernya tau nggak sih autis itu apa? Dan percaya nggak kalau orang autis bisa juga
berprestasi.

Istilah autis mulai popular sekitar 10 tahun yang lalu, istilah ini di ambil dari bahasa yunani “autos” yang berarti sendiri. Dalam perkembangannya istilah ini digunakan untuk orang yang sibuk dengan dunianya dan nggak tertarik sama orang lain.

Autis emang masih jadi hal yang menakutkan buat beberapa pihak tapi dengan polesan yang tepat, para penderita autis bisa membuat suatu hal yang bikin bangga, masih nggak percaya? Hebatnya lagi mereka anak-anak Indonesia loooh... Siapa mereka? Langsung aja di cek...

Oscar Yura Dompas

Cowok berusai 29 tahun ini (1981) merupakan penyandang autis pertama di Indonesia yang mendapatkan gelar sarjana. Oscar adalah lulusan Jurusan Bahasa Inggris Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta. Kini selepas kuliahnya Oscar membantu menjadi tenaga pengajar magang salah satu sekolah autis.

“Pengennya dulu setelah lulus, saya ingin mengajar, Makanya milih jurusan untuk guru” cerita Oscar tentang kuliahnya

Perjuangan Oscar untuk jadi seorang sarjana emang nggak gampang sob! Semasa SMP dia nggak lepas dari celaan teman-temannya bahkan sempat dianggap sebagai penderita penyakit menular. Tapi karena dukungan juga dari orang tua makanya Oscar bisa survive malah sama SMA nya dihabiskan di Australia loh.

Udah dua buku tentang autisme berhasil di tulis oleh Oscar, Autistic Journey dan The Life of the Autistic Kid Who Never Gives Up. Dua buku berbahasa Inggris itu ditulisanya sejak tahun 2004 dan untuk buku yang kedua udah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berjudul Menaklukan Autis.
Natrio Catra Yososha

Obsesinya tentang dunia arkeologi dan sejarah udah muncul saat Osha kelas 4 SD. Osha akhirnya bisa mewujudkan obsesinya setelah lulus tes
dan terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada di tahun 2008.

“Waktu itu diajak bapak liburan ke Yogya, ke Candi Borobudur, ke Kraton Yogya” cerita lulusan SMA Al Azhar 4 Jakarta ini dalam sebuah wawancara.

Nilai sekolah yang jelek pernah dirasakan sama cowok yang jago main biola ini. Usaha yang kuat dari sang mama dan lingkungan yang mendukung akhirnya bisa membantu Osha untuk berinteraksi dan puncaknya semasa SMA Osha selalu masuk ranking 10 besar loh.

Sebuah karya tulis berjudul Akulturasi Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia adalah karyanya yang dianugrahi sebagai karya tulis IPS terbaik di sekolahnya. Wah ternyata kalau diarahin obsesi bisa jadi cita-cita beneran.
Kharisma Rizki Perdana

Nggak cuma satu penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) yang diterima sama anak autis berumur 10 tahun ini. Kharisma tercatat sebagai penghafal 250 lagu dan anak autisme pertama di dunia yang mempunyai album musik.

Album musik berjudul Education for all yang berisi 8 buah lagu adalah karya yang mengejutkan banyak pihak. Kharisma nggak cuma berpotensi di masalah musik aja tapi juga masalah menghafal.

Jangan sekali-sekali ngetes kekuatan otak siswa kelas 5 SD SLBN Semarang ini. Walaupun dia adalah seorang yang autis tapi kalau soal hafalan Kharisma boleh bangga sama pengetahuannya yang udah kayak ensiklopedi berjalan. Pengetahuannya yang luas ini kebangun lantaran hobi baru Kharisma membaca Koran dan nonton TV.

“Saya ingin jadi dokter spesialis anak agar bisa mengobati anak-anak yang sakit juga pengen jandi penyayi” cerita Kharisma dalam sebuah wawancara.


Jumat, 23 Juli 2010

Kekuatan anak-anak

Imajinasi adalah Kekuatan yang Maha Dasyat!Nikmatilah!
-Yhusanti Pratiwi-

Setiap manusia di dunia pasti pernah melewati fase menjadi anak-anak. Ya, masa dimana seharusnya diisi dengan segala bentuk permainan dan kesenangan. Sayangnya nggak semua orang punya masa kanak-kanak yang indah.

Setiap orang pasti melewati masa kanak-kanak dengan berbagai versinya tersendiri. Bagi saya masa kanak-kanak pastinya adalah masa yang penuh dengan daya imajinasi. Entah, tapi dari yang saya lihat bagaimanapun kondisi anak itu mereka pasti mempunyai sisi imajinatif yang bisa menjadi pelarian untuk menghibur diri.

Pernah saya melihat seorang anak sedang memilah sampah kering (kalau tidak salah kertas atau plastik), atau mungkin anak tersebut yang bekerja untuk membantu orang tua karena kalau tidak salah tempat penampungan rongsok itu adalah milik orang tuanya. Usia anak itu sekitar 4 Tahun (saat itu), saya yakin dia tidak di beri upah untuk melakukan pekerjaan itu. Bagi saya mungkin apa yang dilakukan anak tersebut adalah hal yang sangat menjemukan, hal sepele yang menghabiskan banyak waktu.

Namun apa yang saya lihat? Anak tersebut mengerjakan pekerjaannya dengan senyuman, sesekali bibir kecilnya berkomat-kamit layaknya sedang berbincang dengan seseorang, ia pun beberapa kali memperagakan gerakan-gerakan layaknya seorang sedang bermain drama. melihat kepolosan dan kelakuan anak tersebut, yang terpikir di otak saya adalah "anak ini pasti lagi mainan". Ya, Bermain ditengah-tengah pekerjaan.

Saya tak habis pikir, bagaimana anak kecil itu berpikir ditengah secuil tanggung jawab dan dibebankan padanya. Ya, mungkin itulah kekuatan seorang anak. Dengan daya imajinasinya mereka bisa menjalani hal-hal yang diluar nalar kita.

Bagaimana pun kita adalah pernah menjadi anak-anak itu berarti kita juga pernah memiliki kekuatan yang maha dasyat dengan imajinasi yang kita bangun. Bila tak ada imajinasi bagai mana mungkin saat anak-anak kita menikmati permainan rumah-rumahan, boneka, mobil-mobilan, robot dan drama kecil yang kita mainkan bersama kawan-kawan...



"Selamat Hari Anak Nasional"
23 Juli 2010





Kamis, 22 Juli 2010

Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter (Tamat)

Bagian Keempat : Bola Kristal

Profesor Trelawney, guru pelajaran ramalan sangar senang meramal nasib Harry Potter dan sekarang mari mencoba melihat dari bola kristal apa saja yang tersimpan dalam diri J. K Rowling.

Joanne yang berbintang Leo sangat dipengaruhi oleh unsur lainnya seperti Venus yang memberinya keterampilan sosial dan sifat leo yang sangat dekat dengan dunia anak-anak.

Kehidupan Joanne berjalan terus sampai akhirnya ia menjadi penulis handal idola dunia, Joanne menjadi penulis paling protektif dan itulah sedikit resep yang membuat orang-orang penasaran dengan buku yang dibuatnya.

Joanne melengkapi kebahagiaannya dengan mendapatkan seorang ayah baru bagi Jessica. Pada 26 Desember 2001 Joanne menikah dengan Dr. Murray dan melengkapi keluarga kecilnya yang bahagia.

Rita Skeeter merupakan tokoh dalam cerita Harry Potter yang satiristik insan media yang manipulatif, hiperbolis dan sangat menyukai rumor. Tokoh ini banyak diasumsikan sebagai pandangan Joanne pada media namun Joanne membantahnya. Hal pertama yang diserang oleh media adalah dramatisir masa lalunya yang dianggap hanya untuk publisitas semata.

Tidak hanya media yang menyerang Joanne para Muggels pun banyak yang menyerangnya.
Banyak pihak yang melarang anak-anak membaca karya Joanne sengan alasan apapun baik secara isi buku maupun secara pandangan seperti ada yang menganggap karangan Joanne ini adalah perwujudan dari pemujaan magis atau anti-kristiani

Tak habis-habisnya masalah yang ditimbulkan oleh karyanya. Seranagn dari Media dan orang tua akan terasa lengkap bila ditambah kasus-kasus di meja hiau. Persidangan pun dilakukan demi memerangi dan memenangkan gugatan-gugatan yang datang padanya begitu juga untuk menggugat para plagiatnya.

Banyak orang yang penasaran dengan teknik menulis Joanne, ia hanya mempunyai satu aturan yaitu menulis dimanasaja dengan tangan. Dalam membuat nama Joanne mengandalkan ilmu pengetahuan dan tentunya imajinasinya.

Rahasia Joanne yang lain adalah meledaknya buku Harry Potter dipasaran, ia berhasil membuat orang-orang penasaran dan setia menunggu buku-buku selanjutnya tidak ada bocoran bagi siapa pun bahkan putrinya sekalipun.

Buku ketujuh yang menjadi bahan pembicaraan semua orang benar-benar ditunggu dan diramalkan akan diserbu. Berbagai rumor telah beredar termasuk Joanne membunuh Harry Potter karena Joanne belum memikiorkan itu padahal masih banyak pertanyaa yang bergulir seputar kehidupan si bocah tangguh itu.

Sampai saat ini seperti biasa Joanne masih tutup mulut dan merahasiakan isi novelnya namun yang selalu diketahui adalah Joanne masih pergi ka café Nicholson memesan esspreso dan air putih sambil menggigit pena dan melempar pandangan ke luar jendela.

Rabu, 21 Juli 2010

Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter (Part3)

Bagian Ketiga : Jam Pasir Pembalik Waktu

Hermione, sahabat Harry Potter menggunakan jam pembalik waktu untuk mengejar mata pelajaran yang bertabrakan dan sekarang waktunya menggunakan jam ajaib itu untuk melihat masa Joanne kecil dan tumbuh

Joanne lahir di Rumah Sakit Umum Chipping Sodburry pada 31 Juli 1966. Dua tahun setelah Joanne lahir Joanne mempunyai adik yang kelak akan selalu memberi semangat dan menjadi penentu keberhasilan Harry Potter. Di, adalah adik yang selalu senang dengan segala cerita yang dikarang oleh Joanne dan selalu menantikan segala imajinasi Joanne yang meluap.

Joanne tumbuh menjadi gadis yang pemalu dan tidak terlalu menonjol. Joanne termasuk gadis tomboy namun bukanlah gadis yang jago olahraga, Joanne gadis yang tangguh dalam mencapai apa yang ia mau itulah yang membuat Joanne dikenal.

Kehidupannya yang berpindah-pindah mengenalkan Joanne pada Vikki Potter dan saudaranya yang namanya akanmenjadi inspirasi baginya. Joanne menyukai nama Potter ketimbang nama keluarganya itulah yang membuatnya menetapkan nama Potter sebagai nama belakang tokoh imajinasinya.

Joanne adalah orang yang kreatif dalam membuat nama-nama dalam bukunya. Nama-nama unik itu diambil dari beberapa sumber dan sisanya dikarang sendiri seperti ‘Malfoy’ dan ‘Quidditch’.

Pada usia 9 tahun keluarga Rowling melanjutkan perjalanan mereka ke Winterbourne dan Joanne bersekolah di Tutshill Primary disitulah Joanne mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari Mrs.Morgan, Guru Aritmatikanya yang menganggap Joanne anak yang bodoh namun pada akhir ajaran Joanne dapat membuktikan bahwa ia bukanlah anak yang bodoh.

Lulus dari Tutshill Primary ia melanjutkan ke Wyedean Comprehensive disanalah Joanne menemukan teman-teman yang walaupun kurang popular tapi mampu menjadi kawan berbagi imajinasinya. Dari situlah Joanne mulai berani membagi imajinasinya dengan orang selain adiknya, Di.

Universitas Exeter merupakan pelabuhan terakhir Joanne dalam menimba ilmu. Jurusan sastra Prancis menjadi pilihan orang tua Joanne karena mengharapkan Joanne menjadi seorang sekretari legal dwi-bahasa dan dituruti olehnya. Selama kuliah di Exeter Joanne terus berusaha untuk mencapai cita-cita pribadinya yaitu menjadi penulis.


(...Bersambung)

*) Dirangkum dari buku "Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter" karangan Indra Ismawan yang pernah menjadi salah satu tugas kuliah saya di Tahun 2007. Nantikan bagian selanjutnya...

Selasa, 20 Juli 2010

Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter (Part2)

Bagian Kedua : Transfigurasi

Seperti dalam cerita yang dibuatnya Joanne bertranfigurasi menjadikan cerita yang dibuatnya di kertas tisu murahan menjadi novel best seller dan Joanne sendiri pun ber transfigurasi dari orang tua tunggal yang miskin mejadi idola dunia bersama dengan dunia ciptaannya dan tentunya dengan Harry Potter.

Dalam waku tiga hari untuk membaca naskah bab pertama akhirnya Christoper Little, seorang
agen yang menangani banyak penulis handal mengambil Joanne sebagai kliennya. Mendapatkan seorang agen handal tak lantas membuat Joanne mudah mendapatkan penerbit, cerita yang terlalu panjang untuk anak-anak dirasa cukup menyulitkan namun Little bukanlah orang yang psimis ia terus memberikan dukungan bagi Joanne sambil terus mencari penerbit yang mau menerbitkan bukunya.

Bloomsbury, sebuah penerbit yang sedang mencari karya-karya spesial melihat ada yang berbeda dengan karya Joanne. Bloomsbury melihat sesuatu yang tidak dilihat oleh penerbit lain dan tanpa buang waktu lama seluruh petinggi penerbit tersebut menyukai karya Joanne. Tanpa buang waktu Cunningham, kepala editor Bloomsbury membeli hak penerbitan naskah Harry Potter.

Hati Joanne senang bukan main begitu tahu ada penerbit yang akan
menerbitkan ceritanya apalagi Bloomsbury tidak peduli dengan betapa panjangnya dunia Joanne, 10 ribu Pound didapatkannya dari Bloomsbury membuatnya hidup sangat berkecukupan.

Pada acara Book fair di Bologna Italia, digelar sebuah pelelangan untuk menjual hak cipta Harry Potter, Joanne sama sekali tidak menyangka “dunianya” menjadi komoditi yang begitu laris padahal ia sama sekali tidak memikirkan belahan dunia lain ia hanya berpikir tentang Inggris.

Scholastic, sebuah penerbitan Amerika akhirnya mendapatkan hak terbit Harry Potter dengan nominal 100.000 Dolar dan membuat Joanne serba salah antara senang dan takut kalau bukunya ternyata tidak diterima dipasaran. Ditengah-tengah keadaan yang menegangkan Joanne menderita blocking atau kelumpuhan daya cipta semua publisitas cukup mengganggu kegiatannya menciptakan dunia kecilnya itu namun bagaimanapun Joanne talah menjadi selebritis baru dunia penulisan.

Nama yang dikenal sebagai Joanne Kathleen Rowling sebenarnya adalah untuk memenuhi usulan nama untuk pengarang buku. J.K Rowling terlihat lebih laki-laki daripada dengan satu inisial terlahir dengan nama Joanne Rowling akhirnya ia menyisipkan nama kesukaan neneknya sebagai nama tengahnya. Sedikit ketidakadilan Gender karena menjantumkan nama penulis wanita ditakutkan tidak dapat menarik anak laki-laki untuk membaca novel tersebut.

Buku pertama Harry Potter, Harry Potter and the Philosoper’s Stone yang terbit pada 30 Juni 1997 mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Pujian demi pujian mengalir ditujukan bagi Joanne, humor dan ide orisinilnya disukai berbagai kalangan. Anugrah dan penghargaan ia dapatkan dari berbagai pihak melalui buku pertamanya. Angka penjualan bukunya pun mencapai angka-angka yang fantastis.

Di Amerika ia harus membuat suatu kompromi lagi yaitu dengan mengganti dan mengedit beberapa kata yang dianggap kurang dimengerti disana bahkan termasuk kata "Philosoper’s"pada judul diganti "Sorcerer’s". Joanne menyetujui kompromi tersebut dengan alasan tidak mengubah maksud dan ini buku tersebut.

Ternyata angka penjualan buku yang sangat fantastis membuat industri perfilman melirik karya Joanne, tahun 2000 berbagai industri film Hollywood melakukan tawaran untuk memfilmkan bukunya sekali lagi Joanne tagang seperti saat menerima tawaran dari Scholastic Press. Setelah melalu perjuangan ketat akhirnya Warner Bbros memenangkan persaingan dalam pebuatan film.

Stephen Spielberg adalah sutradara yang sempat diincar untuk pembuatan film ini namun Spielberg mengundurkan diri dari pembuatan film dan munculah nama Chris Colombus sebagai sutradara film pertama Harry Potter.

Film yang diluncurkan pada 2001 ini memunculkan nama lain yaitu Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter, Emma Watson sebagai Hermione dan Rupert Grint sebagai Ron Weasley serta nama-nama lainnya. Dalam film ini tidak memunculkan banyak nama-nama bintang besar Hollywood namun memunculkan bintang yang akan bersinar dan pas pada perannya.

Serial demi serial Harry Potter di berbagai negara membuat Joanne harus melakukan perjalanan panjang untuk tur bukunya. Dibeberapa waktu ia mengajak Jessica untuk liburan dan pergi bersantai bersamanya.

Kesuksesan Harry Potter membuat Joanne menciptakan dua edisi khusus yaitu Fantastic Beats and Where to Find Them (Binatang-binatang Fantastis dan dimana Mendapatkannya) dan Quidditch Thorugh the Ages (Quidditch dari Masa ke Masa). Cetakan pertama kedua buku ini lagi-lagi mencapai angka yang fantastis yaitu sebelas juta eksemlar dan sebagian hasil penjualannya disumbangkan melalui Comic Relief sebagai bantuan bagi anak-anak dinegara miskin di Negara dunia ketiga.

(...Bersambung)

*) Dirangkum dari buku "Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter" karangan Indra Ismawan yang pernah menjadi salah satu tugas kuliah saya di Tahun 2007. Nantikan bagian selanjutnya...

Senin, 19 Juli 2010

Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter (Part1)



Judul Buku : Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter

Penulis : Indra Ismawan





Bagian Pertama : Dementor

Dementor yang diciptakan oleh Joanne Kathleen Rowling sebagai makhluk penghisap kebahagiaan dan energi positif tampak seperti keadaan yang selali menghantuinya. Masalah demi masalah menghantuinya sampai Harry Potter hadir mengusir dementor dengan patronusnya.

J.K rowling adalah seorang wanita muda lulusan Exter Unversity dengan kemampuan berbahasa Prancis yang lancar. Orang tuanya memimpikan dirinya menjadi seorang sekretaris legal dwi bahasa yang handal namun dalam dirinya hanya ada menulis dan menulis sehingga semua pekerjaannya menjadi sekretaris berantakan akhirnya ia tidak pernah lama sisuatu perusahaan.

Kesulitan demi kesulitan membawa Joanne pada kondisi harus menempuh rute Manchaster-London untuk bekerja. Pekerjaan di Machaster Chamber Of Commere mengharuskan ia menghabiskan banyak waktunya diatas kereta. Dalam setiap perjalanannya Joanne mendapatkan banyak pengelihatan yang membangun daya imajinatifnya yang terbangun sejak kecil dan di atas kereta itu juga Joanne melahirkan Harry Potter.

Lahirnya Harry Potter di dalam benak Joanne tergambar begitu jelas sampai Joanne bisa menerangkan bahwa bukan hanya satu buku yang akan ia buat untuk Harry tapi tujuh serialnya pun telah tergambar di benaknya.

Joanne yang sedang hanyut dalam kesenangan alam magisnya harus tersadar dan mendapatkan kenyataan yang sangat pahit yaitu harus kehilangan ibu yang sangat dicintainya karena multiple scelerosis yang merengutnya dengan cepat. Joanne merasa sangat terpukul dengan musibah tersebut ia merasa sangat bersalah karena tidak ada disamping ibunya disaat-saat terkahir, rasa sesak semakain dalam karena ibu yang selalu mendukungnya menulis itu tidak pernah membaca karya-karyanya.

Kehilangan ibu yang dicintainya merupakan salah satu dari rangkaian musibah yang ia alami, musibah seakan-akan menjadi komplet saat ia kehilangan pekerjaannya di Mancaster Chamber Of Commerce sekaligus kehilangan kekasih yang tak cukup memahami gejolak jiwanya. Sekali lagi hanya Harry Potter yang bisa mengiburnya.

Pada September 1990 Joanne memerima tawaran bekerja di luar nageri. Di Oporto, Portugal Joanne menjadi seorang guru pengajar bahasa Inggris, dikota itulah juga Joanne bertemu dengan Jorge Arantes yang nantinya akan menjadi ayah dari putrinya.

Hubungan percintaan dengan Jorge berujung pada pelaminan dan lahirlah Jessica putri yang sangat dicintainya namun kehadiran bidadari kecil itu tidak memperbaiki hubungan mereka yang sebenarnya rapuh. Tiga bulan setelah kelahiran Jessica, Joanne dan Jorge resmi bercerai.

Joanne kembali ke London sebagai orang tua tunggal. Di tengah depresinya Di, adik Joanne menyarankan agar kakaknya pindah ke Edinburgh sehingga bisa lebih dekan dengan keluarganya. Saran itu diterima Joanne dan tinggalah Joanne di kota itu. Dengan uang sewaan dari seseorang, Joanne menyewa sebuah flat kumuh untuk dia dan anaknya.

Suatu sore akan menjadi titik perubahan bagi Joanne, ia menceritakan Harry Potter pada orang yang selalu mendengarkan setiap ceritanya secara antusias dan respon yang baik pun diberikan oleh nya. Di, benar-benar tertawa saat membaca tulisan Joanne.

Respon Di menjadi tolak ukur pertama diterima atau tidak novelnya itu. Respon yang baik menjadi cambuk bagi Joanne untuk meneruskan dan menuangkan apa yang ada di kepalanya.. demi menulis akhirnya Joanne mengambil keputusan yang sangat menyulitkan hidupnya yaitu menuangkan seluruh waktunya untuk menyelesaikan Harry Potter yang secara tidak langsung membuatnya berada dalam lingkaran kemiskinan.


Flat kecil milik Joanne bukanlah tempat nyaman mencari inspirasi namun Joanne selalu punya tempat untuk menemukan inspirasi ia dating ke Café Nicholson memesan espresso dan air putih lalu menuangkan ini alam magisnya walaupun hanya pada secarik kertas tissue.

Joanne yang menulis manual semua naskahnya tiba pada titik dimana ia harus mengirimkan naskahnya pada penerbit, hatinya sempat bimbang dan takut bila naskahnya ditolak akan membuat hatinya hancur namun ia sadar bahwa itu adalah resiko yang harus diambilnya.Dengan biaya yang sangat hemat ia membeli sebuah mesin tik manual dan membuat dua salinan naskahnya kemudia dikirimkan pada dua agen besar di Inggris.

Ibu muda ini mempunyai obsesi membuat ketujuh seri Harry Potter secara full time dan itu berarti ia tidak punya pemasukan, beruntung Joanne mengajukan permohonan bantuan kepada Scottish Arts Council (Dewan seni Skotlandia) dan mereka menyetujui permohonan Joanne. Mereka memberinya uang sejumlah delapan ribu pound yang cukup bagi Joanne untuk mendapatkan penitipan anak yang layak bagi Jessica selama ia bekerja. Didorong oleh hal ini, Joanne mencari pekerjaan dan dengan segera mendapatkannya di Edinburgh sebagai guru Bahasa Prancis di Leth Academiy dan, kemudian, di Moray House Training College.

Harry Potter belum diterbitkan namun Joanne telah merasa lega karena ia sudah mulai menikmati hidupnya dan berkecukupan, terbukti secara tidak langsung Harry Potter telah mampu mengusir dementor-dementor dalam hidupnya.

(...Bersambung)

*) Dirangkum dari buku "Kisah Sukses J.K. Rowling di Balik Proses Penulisan Harry Potter" karangan Indra Ismawan yang pernah menjadi salah satu tugas kuliah saya di Tahun 2007. Nantikan bagian selanjutnya...

Rabu, 14 Juli 2010

Kenalan sama 12 Dewa Olympian

But myth is something else than an explanation of the world, of history, and of destiny.
-Paul Ricoeur (brainyquote.com)-

Ya.. inilah Mitologi yang paling terkenal.. Mitologi Yunani.. Siapa sih yang nggak kenal tokoh-tokoh di cerita ini? Sebenarnya ada banyaaak banget karakter di mitologi ini, mulai dari para pendahulu yang menciptakan dunia, titan sang penguasa sebelumnya, dewa-dewi, makhluk-makhluk gaib, para demigod alias manusia setengah dewa dan para manusia yang terlibat.

Di tataran dewa-dewi aja kita bakal kenalan sama banyak banget dewa-dewi. Tapi dari semua itu biasanya yang paling terkenal adalah 12 Dewa Olimpian yang tinggal di gunung Olympus. Ssst... sebenernya ada beberapa versi komposisi dari 12 dewa-dewi Olympian ini, tapi Saya mah ngambil yang paling umum aja lah hehee...

Mari berkenalan...


ZEUS - Merupakan pemimpin dewa-dewa dan penguasa gunung Olympus. Sebuah bangunan bernama Altis dibangun diatas gunung Olympus untuk menghotmati dewa yang disimbolkan dengan elang, banteng dan pohon ek ini. Dewa yang cukup "playboy" ini adalah ayah dari banyak dewa-dewi, demigod dan makhluk khayalan lainnya. Dalam Mitologi Yunani dia dikenal sebagai Jupiter, makanya nggak salah kalau namanya dipakai buat planet terbesar di tata surya.


HADES - Inget fluffy yang muncul di film Harry Potter? Anjing berkepala tiga itu adalah piaraan dewa bernama Hades dan sering dipakai untuk menggambarkan sang dewa kematian dan penguasa dunia bawah itu. Saking seremnya dewa ini, kuil yang dibangun untuknya juga nggak kalah misterius. Sebuah Nekromanteion dibangun di wilayah barat Yunani sebagai tempat pemujaan untuk dewa yang dikenak masyarakat Romawi sebagai Pluto ini.


POSEIDON - Saudara zeus ini didaulat sebagai penguasa dunia air makanya nggak salah kalau segala makhluk air terutama ikan dan lumba-lumba disucikan untuk dewa yang satu ini. Pemilik nama Romawi, Neptune ini identik sama tongkat trisula. Nah Tau nggak? ternyata tunggangannya yang bernama Hippopocamus (makhluk setengah kuda setengah ikan) menjadi inspirasi buat nama latin kuda nil.


HERA - Seriap tahunnya para gadis Yunani bernyayi dan melantunkan pujian di kuil yang bernama Heraion untuk dewi pernikahan ini. Saudari sekaligus istri Zeus ini adalah dewi pelindung pernikahan dan kesetiaan makanya pemujanya kebanyakan adalah para wanita yang sudah maupun akan menikah. Ssst.. ternyata dewi yang punya nama lain Juno ini ternyata pencemburu looh soalnya dia memegang teguh kesetiaan dan sayangnya sang suami malah sering "jatuh cinta" sama dewi lain maupun sama manusia.


HESTIA - Tungku merupakan symbol dari dewi yang selalu memegang status keperawanan ini. Saudari Zeus ini merupakan dewi pelindung rumah, keluarga dan perapian makanya dalam setiap sesajen yang diberikan didalam rumah tangga dia selalu kebagian bagian yang pertama. Mau tau nama Romawinya? Yap! kita panggil dia Vesta.




ARES - Dewa yang satu ini emang dikenal ganas, perang dan pembantaian adalah spesialisasinya. Setiap bulan maret para pemujanya melakukan upacara dan persembahan untuknya, salah satunya diselenggarakan di kuil Ares yang terletak di sebelah utara kota agora kuno, Athena. Dewa yang juga dikenal dengan nama Mars ini punya beberapa hewan yang dikeramatkan yaitu Anjing, Ular berbisa, Naga dan beberapa lainnya.


ATHENA - Namanya diabadikan sebagai kota suci Yunani, dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang ini juga didaulat sebagai dewi pelindung kota ini makanya sebuah kuil besar bernama Parthenon dibangun kokoh untuknya. Athena selalu ditemani oleh seekor burung hantu sepanjang hidupnya, oleh pemujanya burung hantu dijadikan sebagai hewan yang disucikan.



APOLLO - Dewa yang nggak pernah berkata dusta ini merupakan dewa yang paling banyak kemampuannya dia merupakan dewa cahaya, matahari, musik, pengobatan dan penyair. Di kuilnya di Delphi orang berbondong-bondong datang untuk mencari tahu masa depan mereka. Dewa yang namanya diabadikan sebagai pesawat luar angkasa ini juga dikenal sebagai Apollo dalam mitologi Yunani.



ARTEMIS - Dewi hutan, bulan dan perbukitan ini merupakan kembaran dari Apollo. Selain itu, Dewi yang juga dikenal dengan nama Diana ini juga dsering disebut sebagai dewi kelahiran. Kuil artemis di efeseus dan Artemesian di pulaui deloas merupakan dua dari banyak kuil yang dibangun untuk dewi yang mempunyai hewan keramat rusa ini.


APHRODITE - kuil yang dibangun di Pulau Kryptos, Paphos di Cyprus, Kota Pome merupakan sebagain kuil yang dibangun untuknya. Dewi cinta dan kecantikan ini memiliki anak yang dikenal sebagai cupid dan menjadikan merpati sebagai hewan sucinya karena setia sama pasangannya. Ssstt.. Banyak banget kontroversi mengenai pemilik nama lain Venus ini looh.. nggak percaya? Selain bersuamikan Hephaestus, Aphrodite juga main belakang sama Ares. Ups...


HERMES - Merupakan Dewa pelindung bagi kaum pedagang, keberuntungan dan juga dewa pengirim berita. Buat tugas mengirim berita, Hermes biasanya partner-an sama dewi bernama Iris. Dalam mitologi Romawi, dewa yang sering digambarkan dengan sepatu, topi dan tongkat bersayap ini biasa disebut Mercury. Dewa yang sering keluar-masuk alam bawah ini mempunyai kuil yang disebut House of Hermes yang terletak di Pulau Delos.


HEPHAESTUS - Satu-satunya dewa yang nggak digambarin secara ganteng dan terlihat pincang (bahkan terkadang buta) ini merupakan dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pembuat senjata. Dikota Athenan dia merupaka dewa yang disembah dalam bidang manufaktur dan industri. Dewa yang dikenal orang Romawi dengan Vulcan ini memiliki kuil di dekat Agora dikota Athena


Sumber (Teks dan Foto)

Minggu, 11 Juli 2010

Dekker : Pahlawan Gegabah dari Lebak

Suatu hari diawal tahun 1839, seorang pemuda Belanda berusia 18 tahun menjejakan kakinya di Batavia, disinilah ia mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai klerk (juru ketik). Tujuh belas tahun berlalu, klerk muda yang dulu di Batavia kini sudah bertransformasi menjadi asisten residen sebuah kabupaten kecil bernama Lebak. Ini adalah kali kedelapan ia berpindah kota demi tugasnya pada pemerintah kolonial namun dikota inilah ia pertama kali melihat kehidupan yang akan mengubahnya hingga akhir hayatnya.

Didaerah Lain Lebih Buruk Lagi.

Tugas berat terletak di pundaknya setelah percakapan dengan gubernur jendral Duymaer Van Twist yang berujung pada penunjukan dirinya sebagai asisten Residen Lebak. Di ujung Banten ini keadaan penduduknya selalu dianggap “jauh dari memuaskan”. Daerah ini sebenarnya berada diluar peraturan cultuurstelsel yang sedang digalakan di HIndia Belanda waktu itu.

Kerja Rodi, Herendienst (kerja Paksa), pajak tinggi, permapasan serta penganiayaan seolah menjadi hal yang lumrah di daerah ini. Ironisnya para pembesar pribumilah yang memperbuas keadaan dan dibalik ini semua.

Dibawah sumpah, ia mempuanyai dua misi yaitu meringankan beban rakyat dan tetap menjunjung tinggi kewibawaan Kerajaan Belanda di tanah ini. Tak mudah jalan Dekker untuk meloloskan niatan pertamanya. Brest Van Kempen yang menjadi atasannya selalu memberikan alasan bahwa di “daerah lain keadaan lebih buruk lagi” saat Dekker mengadu tentang daerah yang hingga kini masih masuk daftar sebagai daerah yang terbelakang di provinsi Banten itu.

Raden Dipati Kerta Natanegara dan menantunya, Raden Wiranatakusumah selaku Bupati Lebak dan Demang Parungkujang menjadi sasaran kecurigaannya atas kesemena-menaan

yang terjadi disini. Surat pengaduan mengenai bupati dan sang demang yang dilayangkannya pada gubernur jendral ternyata justru malah memicu pertentangan antara dirinya dan Van Kempen yang saat itu menjabat sebagai Residen Banten.

Atas surat aduannya tersebut Dekker di cap sebagai orang yang gegabah. Tak hanya itu ia pun diberhentikan dari jabatan yang baru 3 bulan dipangkunya dan dipindahkan dengan jabatan yang lebih rendah. Tidak puas dengan putusan tersebut Dekker memilih keluar dari semua pekerjaannya.

Satu Jiwa Tiga Tokoh

Hati saya pedih sekali mendengar keluhan tentang penyiksaan pemerasan, kemelaratan, kelaparat – sedang saya sendiri sekarang ini dengan isteri dan anak juga menghadapi lapar dan kemelaratan.


Penggalan diatas merupakan penggalan dari surat Dekker yang dikirimnya pada Kontrolir Lebak, 11 hari setelah ia meletakan jabatannya. Ditengah ketidakberdayaannya ia masih mau menerima keluhan-keluhan dari kaum pribumi yang tertindas.

Tanpa pekerjaan ia kembali ke tanah Eropa, disinilah ia menuangkan seluruh isi kepala dan hatinya mengenai kabupaten miskin itu. Selama 3 minggu, di sebuah losmen murahan di Brussel Belgia, Dekker berkutat dengan lebih dari 300 halaman buku yang ditulisanya. Buku itu kemudian diberi judul Max Havelaar dengan nama pena Multatuli yang berati “yang menderita”.

Tokoh Havelaar dalam buku itu adalah gambaran dari dirinya sendiri saat menjabat sebagai asisten residen lebak. Semuanya ia tuangkan dalam buku itu tanpa ada halangan dari siapa pun bahkan Van Twist sekalipun.

Di negeri Belanda, akhirnya nama Havellar seakan membawa jeritan yang menuntut kesadaran banyak pihak. Namun sayangnya pada usainya yang ke-67 ia meninggalkan dunia ini, masih dengan segala kemelaratannya tanpa sempat melihat orang-orang yang bergerak karena mendengar jeritannya.

Sumber : Multatuli (2005) Karangan Drs Moechtar

Jumat, 09 Juli 2010

Mitologi : Khayalan dan Kepercayaan



Deretan Dewa-dewi dari berbagai Mitologi

Kita tentunya pernah mendengar nama-nama seperti Zeus, Venus, Izanagi, Siwa, Rama hingga Rahwana. Ya, mereka adalah nama-nama yang bisa kita dapatkan dalam mitologi. Mereka hidup dan berkuasa dalam kisah-kisah yang (entah) dibuat dan dipercaya oleh manusia.
Mi.tolo.gi : Ilmu tt bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Ya, mitologi memang selalu dikaitkan dengan kepercayaan. Tokoh-tokoh yang ada didalamnya seakan hidup dan mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi umat manusia baik dalam bentuk perilaku maupun pemikiran.

Di beberapa wilayah, daerah bahkan negara mitos sudah menyatu kuat dengan kehidupan mereka. Tengok saja Yunani, negara yang sangat identik dengan kehidupan dewa-dewi. Berbagai kota dan kuil dibangun oleh masyarakat sebagai penghormatan pada "penduduk" Gunung Olympus itu. Mereka percaya seolah yang mereka lakukan akan mendapatkan balsan dari dewa-dewi disana.

Hampir semua bangsa mempunyai kepercayaan terhadap mitologi masing-masing. Keluarga Zeus dan Olimpiannya dalam bangsa Yunani, keluarga Jupiter dalam mitologi Romawi hingga Kesaktian Rama, Kearifan Wisnu dan kerajaan Astina dalam Mitologi Hindu. Tak jarang, cerita mitologi ini nantinya akan berhubungan dengan kepercayaan bahkan agama.

Entah siapa yang awalnya memulai cerita tentang mereka. Bagi sebagian orang mereka hanyalah khayalan umat manusia yang di amini banyak orang. Namun, bagi sebagian lainnya, mereka nyata dengan segala cerita, kekuatan dan kemegahannya.

Cerita tentang mitologi dan kepercayaan lain memang terkadang tidak bisa di ukur oleh akal sehat. Mereka seolah-olah hidup dalam alam bayangan namun mampu mempengaruhi manusia yang ada dialam nyata.
Beragam kisah yang diceritakan menyimpan petuah-petuah dan refleksi untuk kehidupan manusia.

Mitologi Yunani dan Romawi merupakan dua mitologi yang dikenal luas oleh masyarakat. Bahkan, nama-nama dewa-dewinya pun akhirnya di abadikan pada hal-hal di sekitar kita.Mitologi mereka dikuatkan oleh pemikiran-pemikiran para filsuf dan kuatnya cengkraman mitologi tersebut di dataran eropa.

Berbeda dengan mitologi di Asia yang cenderung berbau lokal. Di Asia masing-masing wilayah punya cerita-nya tersendiri bahkan yang berasal dari akar yang sama sekalipun . Misalnya, Indonesia dan India sama-sama mempunyai cerita yang diambil dari mitologi Hindu namun keduanya mempunyai versi cerita masing-masing. Jangankan beda negara, beda daerah saja sudah berbeda.

Memang, jika menyebut kata mitologi secara luas maka kita pikiran kita akan langsung tergiring pada kawanan Zeus ataupun kawanan Jupiter. Jarang sekali yang langsung menebak cerita ramayana dan mahabrata sebagai sebuah mitologi. Biasanya orang-orang hanya memahaminya sebagai cerita rakyat atau bahkan memahaminya sebagai cerita dari suatu agama atau kepercayaan terntentu.

Ya, meskipun mitologi Yunani dan Romawi memang lebih kesohor daripada mitologi-mitologi yang ada di asia namun mereka pun tidak lepas dari ke simpang siuran seperti asal muasal seseorang (misalnya Aprodhite, 12 dewa olimpian) maupun watak para dewa.

Dewa-dewi dalam mitologi Yunani dan Romawi ini (mungkin kita klasifikasikan saja menjadi mitologi barat) memang membuat karakter dewa-dewi yang ada didalamnya se-manusiawi mungkin. Mereka saling jatuh cinta, menikah, punya anak, berwatak baik, jahat, culas dan lainnya.

Berbeda dengan mitologi Asia (kalau begitu mungkin ini mitologi timur jadinya), kebanyakan mitologi asia menampilkan kehidupan dewa-dewi yang serba positif dan tidak manusaiwi dakam hal ini mereka menampilkan hal-hal yang bersifat khayangan. Sedangkan bagian yang mempunyai sifat jahat, culas atau pendendam seakan-akan bukan dari jajaran dewa-dewi.

Sebenarnya, bagaimanapun mitologi itu dibuat dan kemas mereka selalu mempunyai pesan terselubung. Seperti bagaimana Hera/Juno bisa menjadi "jahat" namun sangat setia dan selalu melindungi rumahtangganya. Bagaimana Hanoman selalu patuh pada tuannya. Mitologi bisa hadir ditengah masyarakat untuk memberi pelajaran yang tidak tersurat namun tersirat. Mitologi hadir di tengah kita melalui mimpi yang kita punya namun layak untuk kita percaya nilai-nilai yang ada didalamnya.


Khayalan dan harapan adalah harta satu-satunya manusia untuk bertahan hidup di alam nyata
-Yhusanti-



Kamis, 01 Juli 2010

Antara Kepercayaan, Tanggung jawab dan Ego

Apa yang saya lakukan tidak akan saya tuai hari ini tapi esok hari entah kapan
-Yhusanti-

Beberapa hari ini saya makin tercebur pada sebuah komunitas yang sebenarnya saya hanya ingin bermain-main di permukaan. Entah ama yang terjadi tiba-tiba saya seperti terhisap secara emosi untuk tetap ada disekeliling mereka meskipun saya sempat berkilah untuk tidak akan tercebur lagi kedalam kolunitas itu...

Hmmm... mereka memberikan saya kawan-kawan baru, memberikan saya keluarga baru. Ya, mereka menerima saya! Walaupun pernah saya tegaskan pada diri saya bahwa saya bukan lah bagian dari mereka seutuhnya. Tapi apa yang ada? beberapa orang disana malah membesarkan hati saya dengan tetap menganggap saya sebagai bagian dari mereka.

Sungguh ini membuat saya bimbang... Di satu sisi adalah kenyataan kalau saya mungkin akan sulit (bahkan bukan tak mungkin kalau tidak akan pernah) bergabung dengan mereka seutuhnya sedangkan bagian diri saya yang lain seperti mendorong saya untuk tercebur semakin dalam pada mereka atau malah memaksa saya untuk benar-benar bergabung bersama mereka. Sungguh ini adalah sebuah hal yang paling saya benci! terjebak pada keadaan yang mengambang.

Sulit saya akui kalau memang saya akhirnya dalam beberapa hari belakangan (terlebih lagi saat acara besar itu berlangsung) terus menerus memikirkan mereka. Memikirkan apa yang seharusnya pernah menjadi tanggung jawab saya. Ya, tapi mereka tetap mau menerima saya ditengah semua kebodohan dan ketidakbertanggungjawaban saya.

Jujur, saya sempat benar-benar menarik diri dari mereka. Tapi, setelah saya pikirkan... betapa bodohnya saya kalau melakukan itu semua. Hmmm... mengorbankan mereka yang tak berdaya namun bersemangat. Mereka yang tak tau apa-apa namun berkeinginan mengorbankan mereka yang mau menerima saya apa adanya... Egoisnya saya bila melakukan ini semua hanya karena segelintir orang yang memang menyebalkan! (maklum birokrat kebanyakan pikirannya sempit dan kaku)

Ya, akhirnya saya ubah pandangan saya hanya pada mereka yang mau menerima saya. Jujur, untuk ini semua pun saya masih harus bertarung dengan diri sendiri yaitu antara kekuatan, keinginan, keterbatasan dan keegoisan saya.

untuk apa saya memaksakan diri? toh mereka juga banyak yang tidak menghargai saya? toh saya juga mengerjakan ini semua dengan tanpa ada imbalan apapun?

ya, karena ini saya lakukan dengan sukarela makanya saya amat menikmatinya. Mungkin profesionalitas saya tidak bisa dibayar disini tapi kepercayaan lah yang akan saya dapatkan?

Lantas apa yang akan saya dari kepercayaan? Untuk apa saya memaksakan keadaan kalau hasil yang akan saya terima tidak sebanding dengan semua pengorbanan saya? bahkan saya sempat bersitegang dengan salah satu sahabat saya untuk ini semua! lantas apa yang akan saya dapatkan???

Hmm.. hasil yang akan saya tuai mungkin tidak akan besar dan itupun pasti berbentuk sesuatu yang semu. Tapi saya yakin bukan sekarang saya akan menuai hasil semua ini. Setiap orang mempunyai rekaman diotak masing-masing tentang orang lain. Ya, disitulah saya berinvestasi. Berinvestasi mengenai kepercayaan yang bisa mengembangkan saya keesokan harinya

Ya, mungkin seperti itulah pergulatan yang ada didalam diri saya, yang ada di otak saya yang ada di hati saya. Semua sisi diri "Ucha" saling memaki saling mencaci saling bertanya namun inilah saya. Terkadang melakukan sesuatu tanpa banyak alasan yang bisa diterima oleh orang lain. Sesuatu yang hanya bisa saya pahami.

Dan sekarang... saya mempunyai banyak keluarga baru yang entah 1-2 atau 10 tahun lagi justru akan dapat membantu Saya... Hmmm... bukan pengakuan bahwa saya telah "membantu" atau apapun yang saya harapkan dari mereka.. Tapi sebuah kepercayaan yang akan berlanjut kemudina hari...

Dan sekarang bukan tak mungkin kalau suatu saat nanti saya akan bergabung dengan mereka entah kapan entah dengan cara apa...

"Terimakasih atas semua kepercayaan kalian! Semua itu membuat saya semakin mengerti apa itu tanggung jawab!"